Anda di halaman 1dari 38

Modul #07

TE 3423
ANTENA DAN PROPAGASI
Pendahuluan:
Propagasi Gelombang
Elektromagnetik
Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro - Sekolah Tinggi
gg Teknologi
g Telkom
Bandung 2007

Organisasi
Modul 7

Pendahuluan : Propagasi
Gelombang EM

A. Pendahuluan

page 3

B. Model Sistem Komunikasi

page 8

C. Pemodelan Kanal Propagasi

page 11

D. Parameter Yang Mempengaruhi


hi Perambatan
b
G
GEM

page 14

E. Dasar Pemahaman Link Budget

page 28

F.
F Analisis
A li i Lintasan
Li t
GEM

page 30

G. Berbagai Jenis Komunikasi Radio

page 36

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

A. Pendahuluan
Sekapur Sirih ...
Dasar dari propagasi gelombang elektromagnetika sudah pernah kita
pelajari pada matakuliah Medan Elektromagnetika II dalam bab Gelombang
Datar Sebagaimana kita ketahui bahwa mode gelombang ketika merambat
Datar.
di udara adalah mode TEM (Transverse Electromagnetic) yang berarti arah
vektor medan listrik tegaklurus dengan arah vektor medan magnet, dan
keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang .
Dalam matakuliah kita kali ini,
kita akan mempelajari lebih jauh
f
fenomena
perambatan
b t
perambatan gelombang
elektromagnetik di udara beserta
berbagai
g tipe
p komunikasi
terestrial. Karakteristik dari
medium udara sedikit banyak
akan dibahas dalam
pengaruhnya terhadap
perambatan gelombang

E
P

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

A. Pendahuluan
Spektrum Frekuensi...

Sinyal gelombang radio,


cahaya, gelombang radio, sinar
X maupun sinar gamma adalah
contoh-contoh dari gelombang
elektromagnetik.
Pada tiap kasus di atas, energi
merambat dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
Panjang gelombang dari
gelombang-gelombang
l
b
l
b
di atas
t
adalah berbeda serta akan
memiliki sifat-sifat fisis yang
berbeda dalam perilakunya
p
y
terhadap frekuensi.
Penggunaan dari gelombang
akhirnya juga akan berbeda
(untuk sistem komunikasi yang
berbeda)

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

A. Pendahuluan
P b i Spektrum
Pembagian
S kt
F
Frekuensi...
k
i
Pembagian spektrum frekuensi didasarkan pada
panjang gelombang-nya, dan digunakan untuk
berbagai jenis komunikasi yang berbeda
Frekuensi
30 - 300 Hz

10 1 Mm

300 - 3000 Hz
3 - 30 kHz
30 - 300 kHz
300 - 3000 kHz
3 - 30 MHz
30 - 300 MHz
300 - 3000 MHz
3 - 30 GHz
30 - 300 GHz

1 Mm - 100 km
100 -10
10 km
10 - 1 km
1 km - 100 m
100 - 10 m
10 - 1 m
1 m - 10 cm
10 - 1 cm
1 cm - 1 mm

300 - 3000 GHz

1mm - 100 m

300
=
f (MHz
MH )

Band
ELF (extremely low
frequency)
SLF (Super Low Frequency)
VLF (very low frequency)
LF (low frequency)
MF (medium frequency)
HF (high frequency)
VHF (very high frequency)
UHF (ultra high frequency)
SHF (super high frequency)
EHF (extremely high
f
frequency)
)

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

A. Pendahuluan
B dN
Band
Name...
Nama umum yang juga sering digunakan ...

Band Name Frequency


L band
S band
b d
C band
X band
Ku band
K band
Ka band

1 - 2 GHz
2 - 4 GH
GHz
4 8 GHz
8 12 GHz
12 18 GHz
18 27 GHz
27 40 GHz

Heinrich Hertz
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

A. Pendahuluan
S kt
Spektrum
F
Frekuensi
k
id
dan M
Media
di T
Transmisi...
ii

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

B. Model Sistem Komunikasi


Message
Input

Sinyal
input

TI

Message
p
output

Sinyal
yang ditransmisikan

Tx

Transducer
Input

Pemancar

TO
Transducer
Output

Rx

Kanal
komunikasi

Penerima

Redaman, distorsi,
derau, interferensi
( tergantung karakteristik
ybs )
kanal y
UNCONTROLLED !

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

B. Model Sistem Komunikasi


Kanall propagasii adalah
K
d l h Uncontrolled,
U
t ll d tetapi
t t i harus
h
di ti i i dan
diantisipasi
d
dimodelkan ...

Tujuan memodelkan kanal propagasi...


propagasi
Untuk keperluan pemilihan sistem komunikasi yang tepat
( RF device, Algoritma DSP, dsb )
Untuk penelitian kinerja siskom pada tahapan simulasi
Contoh :
PEMODELAN
KANAL RADIO
y
y
y
y
y

Modulasi QPSK
FEC (Forward
Error Correction)
Interleaver
Kontrol daya
dsb

y
y

BER
Probabilitas
blocking

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

QoS system
( Ditentukan,
tergantung
d i layanan
dari
l
yang
diberikan )
9

B. Model Sistem Komunikasi


Contoh :

Model Sistem Komunikasi Digital...


Digital

Problem klasik dalam komunikasi digital : (1) Source Coding , (2) Channel Coding
Source Coding : bertujuan untuk membuat representasi sinyal source (speech,
i
image,
dll) yang efisien
fi i dalam
d l bentuk
b t k deretan
d t bit yang akan
k dilewatkan
dil
tk pada
d
jaringan digital, di penerima akan dibuat replika sinyal source
Channel Coding : bertujuan membuat transmisi yang efisien dari deretan bit
i f
informasi
i melewati
l
ti llapis
i komunikasi
k
ik i yang lebih
l bih rendah
d h (l
(lapis
i fisik)
fi ik)
sinyal suara,
teks, gambar,
dimodelkan
sebagai proses
random

input
Source encoder
teks : kode ASCII, SPACE
symbol, Suara : A/D
converter, dan meliputi juga
kompressi data serta error
koreksi (ARQ, FEC, dll)

output
p
QoS

Source decoder

Channel
encoder
d
modulation :
FSK, ASK, PSK,
dll

Channel
decoder

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

Channel
medium
transmisi yg
tidak bisa
dikontrol
designer
10

C. Pemodelan Kanal Propagasi


P
Pemodelan
d l kanal
k
l propagasii tergantung
t
t
kepada
k
d ...
Benda-benda diantara pengirim dan penerima
Obstacle / penghalang,
penghalang bentuk obstacle (runcing/landai)
(runcing/landai), ion-ion,
ion ion
partikel-partikel, dll

Frekuensi gelombang EM dan bandwidth informasi yang dikirimkan


Frekuensi dan bandwidth informasi mempengaruhi perlakuan kanal
propagasi terhadap sinyal yang dikirimkan

Ge
Gerakan
a a pengirim
pe g
dan/atau
da /a au penerima
pe e a
Pengaruh Efek Doppler terhadap penerimaan

Pembicaraan tentang karakteristik kanal propagasi akan meliputi 2


hal,
h
l yaitu
it :
Redaman propagasi
Fading

Selisih antara daya pancar dan daya terima


Fluktuasi daya di penerima

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

11

C. Pemodelan Kanal Propagasi


Contoh Model
Model...

L k i1
Lokasi

: Si
Sinyall langsung
l
mendominasi
d i i penerimaan,
i
sinyal
i l langsung
l
(free
(f
space) cukup besar dibandingkan sinyal pantulan tanah.
Contoh : pada mikrosellular

Lokasi 2

: Sinyal
i l terima
i dimodelkan
di d lk sebagai
b i jumlah
j l h sinyal
i l langsung
l
dan
d
sinyal terima, karena sinyal pantulan cukup signifikan besarnya.
Contoh : Pada sistem selular (Plane Earth Propagation Model)

L k i3
Lokasi

: Pl
Plane Earth
E h Propagation
P
i Model
M d l dikoreksi
dik k i karena
k
adanya
d
difraksi
dif k i
pepohonan

Lokasi 4

: Path loss diestimasi dengan model difraksi sederhana

Lokasi 5

: Path loss cukup sulit diprediksi karena adanya multiple diffraction


TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

12

C. Pemodelan Kanal Propagasi


D l
Dalam
kuliah
k li h A
Antena
t
&P
Propagasii , yang dipelajari.
di l j i
Dasar komunikasi terestrial ( jenis-jenis
kom nikasi karakteristiknya,
komunikasi,
karakteristikn a dan dasar
perhitungan daya / link budgetting )
Tipe-tipe komunikasi terestrial, dibedakan atas dasar
Jarak pengirim dan penerima
Untuk jarak cukup dekat, biasa digunakan hubungan LOS (Line Of Sight),
semakin jauh jaraknya maka pengaruh kelengkungan bumi harus diperhatikan
Frekuensi radio yang digunakan
Frekuensi y
yang
g digunakan,
g
mempengaruhi
p g
jjenis komunikasi yang
y g dipilih
p
Kanal lintasan radio yang digunakan
Contoh : hubungan troposfer, komunikasi ionosfer, hubungan difraksi

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

13

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM

Indeks bias atmosfir

Parameter2 yyangg
mempengaruhi
perambatan
gelombang radio

(a) Sifat
Sifat-sifat
sifat indeks bias,
bias (b) Indeks bias dimodifikasi
dimodifikasi,
(c) Karakteristik atmosfer standar, (d) Pembiasan oleh
atmosfir bumi
Refleksi oleh permukaan bumi
(a) Sifat dan karakteristik pemantulan, (b) Polarisasi
horisontal dan vertikal
Fading dan Diversitas
Difaksi Gelombang
Teori difraksi Fresnell-Kirchoff
Fresnell Kirchoff

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

14

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


D 1 IIndeks
D.1
d k Bi
Bias At
Atmosfer
f ( Lambang
L b
:n)
Fenomena alamiah : Lintasan GEM di udara seringkali tidak lurus, tetapi
MELENGKUNG
Penyebab lengkungan : INDEKS BIAS atmosfer berubah dengan berubahnya
ketinggian ( h ) terhadap permukaan bumi
Indeks Bias = n , dipengaruhi komposisi utama terutama uap air

n = r

Jika n menurun dengan bertambahnya tinggi, lintasan GEM


melengkung mendekati bumi
Jika n bertambah, lintasan GEM melengkung menjauhi bumi
Jika n tetap, lintasan GEM tetap lurus (terhadap ketinggian)
Kadang-kadang GEM terperangkap di antara 2 lapisan ( duct )

B
Bagian
i atmosfer
f yang mepengaruhi
hi lintasan
li
GEM terutama adalah
d l h
TROPOSFER , yang ketinggiannya : 9 km ( Kutub Selatan ) , 11 km ( Kutub
Utara ), 18 km di katulistiwa

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

15

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


Analisis lintasan dilakukan dengan Hukum Snellius, sbb :

n1 sin 1 = n 2 sin 2 = n 3 sin 3 = ... = n (h ) sin (h ) = KONSTAN


Jika, h 0,
Jika
0
maka lengkungan lintasan pada gambar di bawah akan KONTINYU

n4

n1 > n 2 > n 3 > n 4


3
2

n3

n2
n1

h
h
h

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

16

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


Indeks
I d k Bi
Bias Di
Dimodifikasi
difik i : ( lambang M )
Tujuan : Analisis perubahan indeks bias terhadap ketinggian
Dimana,
= indeks bias dimodifikasi
h 6 M

M = n0 1+ 10 n0 = indeks bias pada ketinggian h = 0


h = ketinggian dari permukaan bumi
R

R = jari-jari bumi = 6,37. 106 m


dM
> 0,048
dh

dM
= 0,048
dh
dM
= 0,036
dh

dM
=0
dh
dM
<0
dh

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

17

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


h

dM
= 0,048 u
ft
dh

dM
= 0,048 u
ft
dh

dM
= 0,036 u
ft
dh

dM
=0
dh

(b) = R ; k =

(a) ATM standar

hd

dM
positif
dh

td

dM
<0
dh

dM
= 0,048 u
ft
dh

M
(c) Duct

dM
negatif
dh
dM
positif
dh

M
(d) Elevated Duct

Atmosfer Standar
Tujuan : Standarisasi sifat atmosfer dan memudahkan perhitungan
Atmosfer standar memenuhi persamaan berikut :
Dimana,
6
( 0,136h )
N = indeks bias
N = n 1 10 = 289e
h = ketinggian dalam km
n = indeks bias sebagai fungsi
f ngsi h

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

18

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


D2 R
D.2
Refleksi
fl k i Oleh
Ol h P
Permukaan
k
B
Bumii
Karakteriktik propagasi gelombang tergantung kepada impedansi intrinsik medium
Refleksi tergantung
g
g kepada
p
sifat bahan y
yang
g dirambati ggelombang
g dan p
polarisasi
gelombang
Koefisien refleksi dinyatakan sbb :

R EH =

i n 2 cos 2
sin
sin + n cos
2

R EV =

n 2 sin n 2 cos 2
n 2 sin + n 2 cos 2

( Polarisasi horisontal )

( Polarisasi vertikal )

Dimana,
= 90o - = sudut vertikal
= sudut datang = sudut pantul

2
r2 j
0
2
n =
= indeks bias relatif
r1

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

19

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


U
Untuk
k kkeadaan
d
permukaan
k
bbumii ddan kkeadaan
d
udara
d tertentu, maka
k grafik
fik koefisien
k fi i
pantul dan sudut datang sebagai fungsi diberikan sebagai berikut :
EH

1.0
0.9

09
0.9

R EH
0.7

R EV
0.5

0.5
0.3

EV
0

10

50

90

Asumsi :
Karena jarak Tx-Rx >> tinggi menara, maka biasa dianggap REV = REH = 1 ,
dan R = atau 180o )
Untuk suatu kondisi,
kondisi sudut untuk koefisien pantul minimum disebut sebagai
SUDUT BREWSTER
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

20

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


D 3 Fading
D.3
Fading adalah fluktuasi daya di penerima. Fading disebabkan karena
perubahan kondisi kanal propagasi selama terjadinya komunikasi
Penyebab fading umumnya adalah
penjumlahan gelombang medan yang
yang
g berbeda-beda
melewati lintasan y
sehingga mengalami perlakuan kanal
propagasi yang berbeda dalam hal
amplituda dan fasanya
Fading terdiri dari :
a. Fading cepat ( Athmosferic Multipath Fading ) Fading berfluktuasi
dengan cepat, dianalisis secara stokastik dan memberikan suatu model
kanal yang berubah terhadap waktu
waktu. Fading cepat terdistribusi secara
Rayleigh ( Rayleigh Fading) atau Rice (Rician Fading)
b. Fading Lambat ( Shadowing )
g berfluktuasi dengan
g lambat, dianalisis secara stokastik dikaitkan
Fading
dengan pathloss dan memberikan suatu model kanal yang berubah
terhadap waktu. yang terdistribusi secara Lognormal (Lognormal Fading)
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

21

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


Teknik mengatasi fading
Fading
Fading...
a. Memberikan fading margin , sedemikian level sinyal penerimaan selalu
lebih besar dari ambang (threshold)
b. Menambahkan AGC ((Automatic Gain Control)) untuk stabilisasi
penerimaan
i
c. Memakai teknik diversitas

Diversitas
Teknik diversitas adalah teknik yang memungkinkan penerimaan ganda
Diversitas dimungkinkan karena sifat penerimaan GEM yang memiliki peluang
kecil dari masing
masing-masing
masing lintasan untuk mengalami fading secara bersamaan
(simultan)
Macam diversitas :
a. Diversitas Ruang, antena dipisahkan oleh jarak tertentu untuk
memungkinkan penerimaan ganda
b. Diversitas Frekuensi, informasi dikirimkan dalam 2 frekuensi carrier
yang terpisah cukup jauh
pengiriman
g
dengan
g 2 macam ppolarisasi
c. Diversitas Polarisasi, memanfaat p
yang saling
li orthogonal
h
l atau eliptis
li i dengan
d
beda
b d fasa
f
90o
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

22

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


Macam diversitas (cont
(cont))
d. Diversitas Sudut, dengan menggunakan sudut datang yang berbeda.
Memerlukan antena yang besar karena gain harus besar.
Contoh : Pada sky wave
e. Diversitas Waktu, pengiriman dengan waktu yang berbeda
Contoh perhitungan untuk Diversitas Ruang
Q Jarak h dibuat sedemikian
agar penerimaan antena A1
dan A2 memiliki korelasi
terkecil

A1

h
A2
h2

h1

Q Syarat :

d
h =
4 ht

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

d = jarak antara
pengirim dan
penerima

23

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


Penerimaan rangkap diversitas dapat dilakukan dengan :
a. Pemilihan penerimaan terbaik.
A1

LNA

D/C

IF
Amp

S1

W1

ke
Demod
Comp

A2

LNA

D/C

IF
Amp

S2
W2

switcher

W1 > W2: Comp = 1 S1 ON , dan S2 OFF


W1 < W2: Comp = 0 S1 OFF , dan S2 ON

b Penggabungan penerimaan rangkap


b.
A1
A2

LNA
Combiner

D/C

IF
Amp

ke
Demod

LNA
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

24

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


R li bilit (keandalan)
Reliability
(k d l )
Jumlah waktu dimana WR > WR min
Reliability =
Waktu total pengamatan
Fading margin

WR

WRmin
t1
0

t2

t3

t4
T

Dimana,
WRmin = Daya
D
tterima
i
minimum pada
penerima yang
akan memberikan
BER maksimum
yang
dipersyaratkan
p y

Sebelum diberikan fading,


T ( t 1 + t 2 + t 3 + t 4 )
R liability
Re
li bilit =
100 %
T
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

25

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


Reliability
R
li bilit (keandalan)...
(k d l )
Fading margin diberikan untuk meningkatkan Reliability
Contoh :
Pengaruh fading margin dalam meningkatkan reliability pada komunikasi LOS

Fading
g Margin
g

Reliability
y

10 dB
20 dB
30 dB
40 dB

90%
99%
99 9%
99,9%
99,99%

Sumber : HRW, Diktat Antena dan Propagasi, STTT

Probabilitas Outage,
Poutage = 1 - Reliabilityy
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

26

D. Parameter Yang Mempengaruhi Perambatan GEM


D 4 Difraksi Gelombang
D.4
Berdasarkan Prinsip Huygens yang menyatakan bahwa setiap titik pada celah yang
dilalui gelombang dapat dianggap sebagai sumber gelombang yang baru
Komunikasi yang memungkinkan
penambahan tinggi antena
Komunikasi Line Of Sight.
K t kunci
Kata
k
i:
Jari-jari Fresnell, Clearance
Factor

Komunikasi yang tidak


memungkinkan penambahan tinggi
antena Komunikasi Difraksi
Kata kunci :
Loss Difraksi
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

27

E. Dasar Pemahaman Link Budget


Diagram
g
Level

EIRP

PT

Loss Propagasi ( LP )
GT

Lft

GR

Lfr

WR
Daya terima,
terima
naik-turun
karena fading

Fading Margin
Threshold

Noise Figure

BER

Effective Noise
Spectral Density
Noise Spectral
Density

Lihat diagram di atas...


PT = Threshold + FM + L fR G R + L P G T + L fT
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

28

E. Dasar Pemahaman Link Budget


Perbaikan Unjuk Kerja
Perbaikan Unjuk Kerja, dicapai dengan cara perbaikan disisi pengirim maupun di
penerima...

A. Sisi Pengirim

Memperbesar daya pancar , High Gain Amplifier


Meninggikan
e gg a antena
a te a
Memperbesar gain antena
Mengurangi loss kabel

B Sisi
B.
Si i Penerima
P
i

Memperbesar gain antena


Memperbaiki penerimaan dengan teknik diversitas, tinggi antena
Mengurangi loss kabel
Mengurangi tingkat noise : (1) Low Noise Amplifier & Filter (2)
Mengurangi tingkat Noise Figure

Parameter kinerja : Reliability, BER, ...


TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

29

F. Analisis Lintasan GEM


F 1 Radius Efektif Bumi
F.1
Tidak tepat jika dalam perencanaan menggambarkan muka bumi sebagai
lengkungan dan lintasan GEM juga sebagai lengkungan
Persamaan
P
lengkungan
l
k
( Lihat
Lih t penurunannya di diktat
dikt t P Heroe
H
W):

dn
1
=
dh

Kasus :

= Jari-jari lengkungan lintasan gelombang EM


( dipengaruhi oleh perubahan indeks bias terhadap
ketinggian )

Atmosfer Standar
N = n 1 106 = 289 e( 0,136h )
dn
= 0 ,136 .289 .10 6. exp ( 0 ,136 h ) )
dh
untuk hkm kecil , didapatkan :
dn
1
= 39 ,3 .10 6 km =
25 .445 km

dh

25.000 km

( ATM standar,
standar hkm kecil )
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

30

F. Analisis Lintasan GEM


Transformasi Jari-Jari
Jari Jari Efektif Bumi

Lengkung lintasan GEM ditransformasikan sebagai Lintasan Lurus


Lengkung muka bumi ditransformasikan sama, membentuk lengkungan
baru dengan Jari-Jari Efektif Bumi = kR
dimana,
Reff = Jari-jari lengkung bumi hasil transformasi
eff
g
g bumi ( dipengaruhi
p g
atmosfer )
k = faktor kelengkungan
dan,

= kR

k=

1
dn
1+ R
dh

1
atau k =
1 R

Untuk atmosfer standar


standar, R = 6370 km dan = 25000 km (perhitungan
sebelumnya ), didapatkan :
1
1
4
4
k=
=

sehingga
gg
R eff = k R = 6370 = 8500 km
6370
3
1 R
3
1

25000
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

31

F. Analisis Lintasan GEM


Kasus-Kasus :
k=4

0 < k <1

0<k<

k<0

Secara praktis : 0,5 < k < 6 (kebanyakan)


TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

32

F. Analisis Lintasan GEM


F.2 Jarak Horison Radio
Lihat penurunan di diktat P Heroe !

(kR )2 + d t2 = (kR + ht )2

dt
ht

Didapatkan, untuk ht << R


kR

d t = 2 k R ht

kR

Sesuaikan
y !
satuannya

Jika dt dalam mil dan ht dalam feet,


Jika
Jik jjarakk horison
h i
Rx
R = dr , maka
k :

d tot = d t + d r = 2 k R

ht + h r

d t ( mi )

3
=
k ht ( ft )
2

Contoh : ATM standar (R=6370, k = 4/3) didapatkan ,

d tot

= 4,12[

ht ( meter ) + h r ( meter )

( km )

Rumus
praktis !

Untuk ht = 100 m dan hr = 1,5 meter dtot = 46,2 km


TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

33

F. Analisis Lintasan GEM


N
Nomogram
H
Horison
i
Radio
R di

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

34

F. Analisis Lintasan GEM


F.3
.3 Profile
o e Chart
C
Profile chart digunakan dalam perencanaan untuk mengetahui apakah 2
titik di atas permukaan bumi terletak pada garis pandang radio dan
obstacle di sepanjang lintasan
K = 4/3

Untuk menggambar
garis lengkung :

900 m

xB

800 m

yB

700 m
600 m

hr

Jari-Jari Fresnell

xB2
yB =
2 Reff

Tapi yang
ang lebih cocok
dipakai ( sesuai skala )

500 m

y B = c xB2

400 m
300 m

Dengan c (konstanta) :

ht
200 m

obstacle

100 m

d2

d1
50

40

30

30
10
20
0
40
50
10
20
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

1
c~
k
Sesuai kebutuhan !
35

G. Berbagai Jenis Komunikasi Radio


Jenis-Jenis Hubungan Komunikasi...
Komunikasi
(1) Komunikasi Gelombang Ruang
Tipikal kanal propagasi : diasumsikan terdapat gelombang langsung dan
gelombang pant
pantull
Termasuk dalam komunikasi gelombang ruang ini adalah :
(a) Jarak dekat : Sistem komunikasi bergerak, (b) Jarak jauh ( sd puluhan km) :
g
Komunikasi Line Off Sight

(2) Hubungan Difraksi


Kanal propagasi : Sengaja memanfaatkan terjadinya hamburan/difraksi
penghalang
Jarak hubungan difraksi bisa sampai ratusan km, atau mungkin juga untuk jarak
dekat yang terhalang obstacle, sedangkan tidak mungkin menaikkan antena lagi

(3) Hamburan Tropospheric


Kanal propagasi : Sengaja memanfaatkan terjadinya hamburan/difraksi pada
lapisan troposfer. Sebenarnya bisa diklasifikasikan sebagai hubungan difraksi.
Jarak komunikasi : 200 - 800 km
Daerah frekuensi kerja : 300 - 30000 MHz
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

36

G. Berbagai Jenis Komunikasi Radio


Jenis-Jenis
Jenis
Jenis Hubungan Komunikasi...

(4) Sky Wave Communication (Gelombang Langit)


Kanal propagasi : Memanfaatkan lapisan ionosfer untuk memantulkan
gelombang menuju belahan bumi yang lain
Jarak komunikasi : 150 km sampai ribuan km
Daerah frekuensi : 3 - 30 MHz dengan bandwidth informasi sempit

(5) Ground Wave (Gelombang Tanah)


Kanal propagasi : Memanfaatkan permukaan bumi sebagai pembimbing
gelombang
Jarak komunikasi : SANGAT HANDAL untuk jarak dekat maupun jarak jauh
Daerah frekuensi : hanya untuk frekuensi rendah sampai 3000 kHz
Aplikasi : Navigasi, siaran AM (400-1600 kHz), deteksi ledakan nuklir

(6) Gelombang Ruang Bebas


Kanal propagasi : Ruang bebas, asumsi : hanya ada 1 gelombang langsung
Jarak komunikasi : ribuan km
Aplikasi : umumnya untuk komunikasi satelit, gelombang mikro
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

37

G. Berbagai Jenis Komunikasi Radio


Spektrum Komunikasi Radio
3 kH
kHz

300 GH
GHz
Radio Communication
Radio, microwave, satellite

VLF
3 kHz

LF

30 kHz

S f
Surface

MF
300 kHz

HF
3 MHz

T
Tropospheric
h i

VHF
30 MHz

Ionospheric

UHF

300 MHz

SHF
3 GHz

Space & Line


Of Sight

TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM

EHF

30 GHz

300 GHz

S
Space

38

Anda mungkin juga menyukai