TE3423 - 7 - Pendahuluan Propagasi Gel EM
TE3423 - 7 - Pendahuluan Propagasi Gel EM
TE 3423
ANTENA DAN PROPAGASI
Pendahuluan:
Propagasi Gelombang
Elektromagnetik
Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro - Sekolah Tinggi
gg Teknologi
g Telkom
Bandung 2007
Organisasi
Modul 7
Pendahuluan : Propagasi
Gelombang EM
A. Pendahuluan
page 3
page 8
page 11
page 14
page 28
F.
F Analisis
A li i Lintasan
Li t
GEM
page 30
page 36
A. Pendahuluan
Sekapur Sirih ...
Dasar dari propagasi gelombang elektromagnetika sudah pernah kita
pelajari pada matakuliah Medan Elektromagnetika II dalam bab Gelombang
Datar Sebagaimana kita ketahui bahwa mode gelombang ketika merambat
Datar.
di udara adalah mode TEM (Transverse Electromagnetic) yang berarti arah
vektor medan listrik tegaklurus dengan arah vektor medan magnet, dan
keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang .
Dalam matakuliah kita kali ini,
kita akan mempelajari lebih jauh
f
fenomena
perambatan
b t
perambatan gelombang
elektromagnetik di udara beserta
berbagai
g tipe
p komunikasi
terestrial. Karakteristik dari
medium udara sedikit banyak
akan dibahas dalam
pengaruhnya terhadap
perambatan gelombang
E
P
A. Pendahuluan
Spektrum Frekuensi...
A. Pendahuluan
P b i Spektrum
Pembagian
S kt
F
Frekuensi...
k
i
Pembagian spektrum frekuensi didasarkan pada
panjang gelombang-nya, dan digunakan untuk
berbagai jenis komunikasi yang berbeda
Frekuensi
30 - 300 Hz
10 1 Mm
300 - 3000 Hz
3 - 30 kHz
30 - 300 kHz
300 - 3000 kHz
3 - 30 MHz
30 - 300 MHz
300 - 3000 MHz
3 - 30 GHz
30 - 300 GHz
1 Mm - 100 km
100 -10
10 km
10 - 1 km
1 km - 100 m
100 - 10 m
10 - 1 m
1 m - 10 cm
10 - 1 cm
1 cm - 1 mm
1mm - 100 m
300
=
f (MHz
MH )
Band
ELF (extremely low
frequency)
SLF (Super Low Frequency)
VLF (very low frequency)
LF (low frequency)
MF (medium frequency)
HF (high frequency)
VHF (very high frequency)
UHF (ultra high frequency)
SHF (super high frequency)
EHF (extremely high
f
frequency)
)
A. Pendahuluan
B dN
Band
Name...
Nama umum yang juga sering digunakan ...
1 - 2 GHz
2 - 4 GH
GHz
4 8 GHz
8 12 GHz
12 18 GHz
18 27 GHz
27 40 GHz
Heinrich Hertz
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM
A. Pendahuluan
S kt
Spektrum
F
Frekuensi
k
id
dan M
Media
di T
Transmisi...
ii
Sinyal
input
TI
Message
p
output
Sinyal
yang ditransmisikan
Tx
Transducer
Input
Pemancar
TO
Transducer
Output
Rx
Kanal
komunikasi
Penerima
Redaman, distorsi,
derau, interferensi
( tergantung karakteristik
ybs )
kanal y
UNCONTROLLED !
Modulasi QPSK
FEC (Forward
Error Correction)
Interleaver
Kontrol daya
dsb
y
y
BER
Probabilitas
blocking
QoS system
( Ditentukan,
tergantung
d i layanan
dari
l
yang
diberikan )
9
Problem klasik dalam komunikasi digital : (1) Source Coding , (2) Channel Coding
Source Coding : bertujuan untuk membuat representasi sinyal source (speech,
i
image,
dll) yang efisien
fi i dalam
d l bentuk
b t k deretan
d t bit yang akan
k dilewatkan
dil
tk pada
d
jaringan digital, di penerima akan dibuat replika sinyal source
Channel Coding : bertujuan membuat transmisi yang efisien dari deretan bit
i f
informasi
i melewati
l
ti llapis
i komunikasi
k
ik i yang lebih
l bih rendah
d h (l
(lapis
i fisik)
fi ik)
sinyal suara,
teks, gambar,
dimodelkan
sebagai proses
random
input
Source encoder
teks : kode ASCII, SPACE
symbol, Suara : A/D
converter, dan meliputi juga
kompressi data serta error
koreksi (ARQ, FEC, dll)
output
p
QoS
Source decoder
Channel
encoder
d
modulation :
FSK, ASK, PSK,
dll
Channel
decoder
Channel
medium
transmisi yg
tidak bisa
dikontrol
designer
10
Ge
Gerakan
a a pengirim
pe g
dan/atau
da /a au penerima
pe e a
Pengaruh Efek Doppler terhadap penerimaan
11
L k i1
Lokasi
: Si
Sinyall langsung
l
mendominasi
d i i penerimaan,
i
sinyal
i l langsung
l
(free
(f
space) cukup besar dibandingkan sinyal pantulan tanah.
Contoh : pada mikrosellular
Lokasi 2
: Sinyal
i l terima
i dimodelkan
di d lk sebagai
b i jumlah
j l h sinyal
i l langsung
l
dan
d
sinyal terima, karena sinyal pantulan cukup signifikan besarnya.
Contoh : Pada sistem selular (Plane Earth Propagation Model)
L k i3
Lokasi
: Pl
Plane Earth
E h Propagation
P
i Model
M d l dikoreksi
dik k i karena
k
adanya
d
difraksi
dif k i
pepohonan
Lokasi 4
Lokasi 5
12
13
Parameter2 yyangg
mempengaruhi
perambatan
gelombang radio
(a) Sifat
Sifat-sifat
sifat indeks bias,
bias (b) Indeks bias dimodifikasi
dimodifikasi,
(c) Karakteristik atmosfer standar, (d) Pembiasan oleh
atmosfir bumi
Refleksi oleh permukaan bumi
(a) Sifat dan karakteristik pemantulan, (b) Polarisasi
horisontal dan vertikal
Fading dan Diversitas
Difaksi Gelombang
Teori difraksi Fresnell-Kirchoff
Fresnell Kirchoff
14
n = r
B
Bagian
i atmosfer
f yang mepengaruhi
hi lintasan
li
GEM terutama adalah
d l h
TROPOSFER , yang ketinggiannya : 9 km ( Kutub Selatan ) , 11 km ( Kutub
Utara ), 18 km di katulistiwa
15
n4
n3
n2
n1
h
h
h
16
dM
= 0,048
dh
dM
= 0,036
dh
dM
=0
dh
dM
<0
dh
17
dM
= 0,048 u
ft
dh
dM
= 0,048 u
ft
dh
dM
= 0,036 u
ft
dh
dM
=0
dh
(b) = R ; k =
hd
dM
positif
dh
td
dM
<0
dh
dM
= 0,048 u
ft
dh
M
(c) Duct
dM
negatif
dh
dM
positif
dh
M
(d) Elevated Duct
Atmosfer Standar
Tujuan : Standarisasi sifat atmosfer dan memudahkan perhitungan
Atmosfer standar memenuhi persamaan berikut :
Dimana,
6
( 0,136h )
N = indeks bias
N = n 1 10 = 289e
h = ketinggian dalam km
n = indeks bias sebagai fungsi
f ngsi h
18
R EH =
i n 2 cos 2
sin
sin + n cos
2
R EV =
n 2 sin n 2 cos 2
n 2 sin + n 2 cos 2
( Polarisasi horisontal )
( Polarisasi vertikal )
Dimana,
= 90o - = sudut vertikal
= sudut datang = sudut pantul
2
r2 j
0
2
n =
= indeks bias relatif
r1
19
1.0
0.9
09
0.9
R EH
0.7
R EV
0.5
0.5
0.3
EV
0
10
50
90
Asumsi :
Karena jarak Tx-Rx >> tinggi menara, maka biasa dianggap REV = REH = 1 ,
dan R = atau 180o )
Untuk suatu kondisi,
kondisi sudut untuk koefisien pantul minimum disebut sebagai
SUDUT BREWSTER
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM
20
21
Diversitas
Teknik diversitas adalah teknik yang memungkinkan penerimaan ganda
Diversitas dimungkinkan karena sifat penerimaan GEM yang memiliki peluang
kecil dari masing
masing-masing
masing lintasan untuk mengalami fading secara bersamaan
(simultan)
Macam diversitas :
a. Diversitas Ruang, antena dipisahkan oleh jarak tertentu untuk
memungkinkan penerimaan ganda
b. Diversitas Frekuensi, informasi dikirimkan dalam 2 frekuensi carrier
yang terpisah cukup jauh
pengiriman
g
dengan
g 2 macam ppolarisasi
c. Diversitas Polarisasi, memanfaat p
yang saling
li orthogonal
h
l atau eliptis
li i dengan
d
beda
b d fasa
f
90o
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM
22
A1
h
A2
h2
h1
Q Syarat :
d
h =
4 ht
d = jarak antara
pengirim dan
penerima
23
LNA
D/C
IF
Amp
S1
W1
ke
Demod
Comp
A2
LNA
D/C
IF
Amp
S2
W2
switcher
LNA
Combiner
D/C
IF
Amp
ke
Demod
LNA
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM
24
WR
WRmin
t1
0
t2
t3
t4
T
Dimana,
WRmin = Daya
D
tterima
i
minimum pada
penerima yang
akan memberikan
BER maksimum
yang
dipersyaratkan
p y
25
Fading
g Margin
g
Reliability
y
10 dB
20 dB
30 dB
40 dB
90%
99%
99 9%
99,9%
99,99%
Probabilitas Outage,
Poutage = 1 - Reliabilityy
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM
26
27
EIRP
PT
Loss Propagasi ( LP )
GT
Lft
GR
Lfr
WR
Daya terima,
terima
naik-turun
karena fading
Fading Margin
Threshold
Noise Figure
BER
Effective Noise
Spectral Density
Noise Spectral
Density
28
A. Sisi Pengirim
B Sisi
B.
Si i Penerima
P
i
29
dn
1
=
dh
Kasus :
Atmosfer Standar
N = n 1 106 = 289 e( 0,136h )
dn
= 0 ,136 .289 .10 6. exp ( 0 ,136 h ) )
dh
untuk hkm kecil , didapatkan :
dn
1
= 39 ,3 .10 6 km =
25 .445 km
dh
25.000 km
( ATM standar,
standar hkm kecil )
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM
30
= kR
k=
1
dn
1+ R
dh
1
atau k =
1 R
sehingga
gg
R eff = k R = 6370 = 8500 km
6370
3
1 R
3
1
25000
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM
31
0 < k <1
0<k<
k<0
32
(kR )2 + d t2 = (kR + ht )2
dt
ht
d t = 2 k R ht
kR
Sesuaikan
y !
satuannya
d tot = d t + d r = 2 k R
ht + h r
d t ( mi )
3
=
k ht ( ft )
2
d tot
= 4,12[
ht ( meter ) + h r ( meter )
( km )
Rumus
praktis !
33
34
Untuk menggambar
garis lengkung :
900 m
xB
800 m
yB
700 m
600 m
hr
Jari-Jari Fresnell
xB2
yB =
2 Reff
Tapi yang
ang lebih cocok
dipakai ( sesuai skala )
500 m
y B = c xB2
400 m
300 m
Dengan c (konstanta) :
ht
200 m
obstacle
100 m
d2
d1
50
40
30
30
10
20
0
40
50
10
20
TE3423 - Antena dan Propagasi - Propagasi Gel EM
1
c~
k
Sesuai kebutuhan !
35
36
37
300 GH
GHz
Radio Communication
Radio, microwave, satellite
VLF
3 kHz
LF
30 kHz
S f
Surface
MF
300 kHz
HF
3 MHz
T
Tropospheric
h i
VHF
30 MHz
Ionospheric
UHF
300 MHz
SHF
3 GHz
EHF
30 GHz
300 GHz
S
Space
38