Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktek kerja lapangan selama 3 (tiga ) bulan di perusahan jasa
Contractor TINOLINA-KING CONSTRACTION dan selanjutnya melakukan
pengumpulan data-data untuk menyusun laporan praktek kerja dengan judul studi
pelaksanaan tebal perkerasan tambahan (overlay) pada ruas jalan distrik
manufahi sub-distrik same . Pada Sta. 0+ 000 Sta.2 + 000. Penulis dapat
menyimpilkan bahwa:
Dari data-data yang di peroleh dari perusahaan jasa konstruksi TINOLINAKING CONSTRACTION maka mendapat hasil untuk tebal lapisan tambahan pada
ruas jalan yaitu :
Lapisan tambahan 7.5 cm, lapisan permukaan (surface) 5 cm, lapisan
pondasi atas (base course) batu pecah klas A 15 cm, lapisan pondasi
bawah (sub base course) sirtu klas B 10 cm dengan umur rencena 5
tahun.

5.2 Saran
Dari hasil pembahasan di atas, Untuk menjamin kualitas Perkerasan Jalan
Raya yang berhubungan dengan laporan praktek kerja lapangan ini, maka Penulis
sarankan kepada:

Pemerintah agar memperhatikan cara-cara pelaksanaan jalan raya degan baik,

dan memperhatikan material yang digunakan pada jalan raya.


pengusahan untuk lebih memperhatikan kualitas dan mutu material yang akan

diggunakan khususnya pada jalan raya.


Konsultan sebagai perencana jalan raya harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
Untuk mamprbaiki kualitas Perkerasan jalan, Pemilik company, dan Maneger
harus teliti memilih orang sebelum melamarkan kerja di sebuah kompny, karena
kita butuh seorang teknik dan konsulatan yang benar-benar seorang teknik sipil
supaya bisa menguasaikan teori-teori yang ada untuk praktek di lapangan

suapaya bisa sesuai dengan gambar ada.


Pemerintah harus ada kriteria yang kuat tentang perusahan memegang construksi
perkerasan jalan raya, supaya perusahan bisa membuat dengan mengikuti
gambar yang ada dan qualitasnya baik.

DAFTAR PUSTAKA
(Keppres No 19/1999).
( Djojowirono, 1991 ).
(Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006).
(Clarkson H.Oglesby,1999).
Sukirman (1992), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung.
Susanto (1999).
(Bina Marga,1987 dalam Budi Darmawan, 2003).
(Sukirman, 1993).
(Japan Internasional Cooperation Agency, 2008, Pavement Design Manuals).
Suprapto Tm, 1999 Model campuran beton aspal dengan bahan pengisi lekat
asbuton Forum teknik jilid 23, maret 1993.
Bina Marag, DitJen, 1997, satndarisasi pengasaplan dengan buatas, badan penerbit
pekerjaan Umum, Jakarta.
Ditjen Bina Marga, 1988, aspal campuran panas dengan dueabilitas tinggi, CQC &
MU Reference document RD.6.3.7. Central Quality Control & Monitoring Unit.
Suprato Tm. 199, model Rancangan campuran Agregat Aspal untuk Uji , media
Teknik, jilid 22, No 4, Th XX, November 1998.
Jay,Hamself ; Al. Palmer, 1998, Asphalt mix design Institute Summer / Spring 1998,
vol.12 No.2

Anda mungkin juga menyukai