Latar Belakang
PPK lnfrastruktur Tanggap Darurat dan Kebutuhan Mendesak Penanggulangan
Darurat Permukiman memiliki DEPO di 5 (lima) kota dengan tujuan untuk lebih
memperpendek jarak dan waktu Untuk menangani kejadian bencana sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dasar korban bencana serta dapat menjangkau dan
mendistnbusikan bantuan barang dan peralatan ke daerah bencana alam
secara cepat dan tepat sasaran. 5 (lima) kota tersebut adalah Bekasi sebagai
depo induk, Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), Surabaya
( Jawa Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan).Depo Bekasi sebagai gudang
induk
memiliki
fungsi
sebagai
tempat
penyimpanan,
pendistribusian,pemeliharaan dan pencatatan barang dan peralatan yang akan
melaksanakan distribusi namun kondisi gudang yang ada / eksisting tidak layak
untuk dlladikan gudang peralatan, karena sudah mengalami kerusakan karena
umur sehingga memerlukan rehabilitasi fisik untuk meningkatkan kapasitas
dan meningkatkan fungsinya.
Di dalam pelaksanaan konstruksi lisik dipedukan pengawasan dan sistem
pengendalian yang bagus Untuk menlamin pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan mutu, kuantitas dan output tercapai seperti yang direncanakan. Untuk
mendukung dasar pemikiran tersebut diperlukan kegiatan supervisi sehingga
keluaran hasil pelaksanaan pembangunan gudang diharapkan dapat memenuhi
spesiflkasi teknis, akurat secara kuantitas dan ouput dari gudang bisa tercapai.
Untuk mendukung kegiatan ini karena keterbatasan sumber daya manusia di
Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya khususnya PPK lnfrastruktur Tanggap
Darurat / Kebutuhan Mendesak, maka diperlukan jasa konsultan, Kegiatan jasa
konsultan yang diperlukan antara lain:
Melakukan koordinasi dengan segenap yang terkait dengan pelaksana kegiatan
Rehabilitasi Gedung B,Rumah Jaga, Utilitas Depo Regional Cipta Karya Bekasi.
Melakukan supervisi pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung B, Rumah Jaga,
Utilitas Depo Regional Cipta Karya Bekasi
kegiatan
pembangunan.
b. Data lokasi untuk membantu proses selanlutnya