Anda di halaman 1dari 12

PP No.

69 Tahun 1999 Tentang


PELABELAN DAN IKLAN PANGAN
BAHAYA BIOLOGIS

BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA
BAHAYA FISIK

BEBAS BAHAYA

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengertian (1)

Label Pangan : setiap keterangan


mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya
atau bentuk lain yang disertakan pada
pangan, dimasukkan ke dalam,
ditempelkan pada, atau merupakan
bagian kemasan pangan.

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengertian (2)

Iklan Pangan : setiap keterangan atau


pernyataan mengenai pangan dalam
bentuk gambar, tulisan, atau bentuk
lain yang dilakukan dengan berbagai
cara untuk pemasaran dan
atau perdagangan pangan.
Ketentuan mengenai label iklan pangan terdapat dalam
pasal 1, 30, 31, 32, 33, 34, 55, 58, 59
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Peraturan Pemerintah No. 69,


tentang Label dan Iklan Pangan

1999

Meliputi :
1. Dasar-dasar pelabelan
2. Keterangan yang dicantumkan pada label
3. Ketentuan tentang nama produk, daftar bahan, berat
bersih, nama dan alamat, tanggal kadaluarsa, nomor
pendaftaran, kode produksi, kandungan gizi
4. Pelabelan pangan olahan tertentu
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Fungsi Pelabelan :

1. Identifikasi produk
2. Membantu penjualan produk
3. Pemenuhan peraturan
perundang-undangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

1. Fungsi Identifikasi
Memberikan informasi kepada konsumen tentang :

bahan yang dikemas,


cara menggunakan produk
cara menangan produk,
tanggal kadaluarsa,
komposisi produk,
ukuran,
volume,
bobot,
siapa produsennya,
Lokasi produksi,

customer service,
cara penanganan
kemasan bekas,
identifikasi persyaratan
lingkungan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

2. Fungsi Membantu Penjualan


Produk
kemasan menjadi promosi bagi produk
aspek pemasaran :
menarik perhatian : warna, bentuk,
merk, foto/gambar, tata letak
daya tarik praktis : mudah dibuka/
ditutup, volume yang sesuai, dapat
digunakan kembali, dapat diisi ulang
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

3. Fungsi Pemenuhan Peraturan


Perundang-undangan
Komposisi label harus sesuai dengan
kandungan bahan pangan tersebut;
Tidak boleh menyesatkan konsumen;
Label halal dapat dipertanggungjawabkan
Tanggal kadaluarsa harus benar;
Nomor registrasi sertifikasi produksi

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Keterangan Minimum pada Label


Nama produk
Daftar bahan yang digunakan
Berat bersih
Nama
&
alamat
yang
memproduksi
atau
memasukkan ke Indonesia
Keterangan halal, tanggal,
bulan dan tahun kadaluarsa
Nomor P-IRT
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Isi Iklan Pangan


Menurut Peraturan Pemerintah No 69 Tahun 1999

memuat keterangan yang benar


dan jelas
tidak menyesatkan
tidak bertentangan dengan norma
hukum dan kesusilaan
tidak menjelek-jelekan produk lain
tidak menyatakan pangan
berfungsi sebagai obat
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Sanksi Pelanggaran
Menurut Peraturan Pemerintah No 69 Tahun 1999

a. peringatan secara tertulis;


b. larangan untuk mengedarkan untuk sementara
waktu dan atau perintah untuk menarik produk
pangan dari peredaran;
c. pemusnahan pangan jika terbukti
membahayakan kesehatan dan
jiwa manusia;
d. penghentian produksi untuk
sementara waktu;
e. pengenaan denda paling tinggi Rp
50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah), dan atau
f. pencabutan izin produksi atau izin usaha.
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

BAHAYA BIOLOGIS

BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA
BAHAYA FISIK

BEBAS BAHAYA

Terima Kasih
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Anda mungkin juga menyukai