Anda di halaman 1dari 1

Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan

menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau


jeneralisasi tersebut. Misalnya: petani selalu rugu dalam mengembangkan usahanya.
Kemudian dijabarkan fakta-fakta tentang angka-angka produksi dibandingkan modal usaha,
dan sebagainya.
A. Metode Deduktif digunakan dalam sebuah penelitian disaat penelitian berangkat dari
sebuah teori yang kemudian di buktikan dengan pencarian fakta. Contoh: Penelitian bahasa
Arab kebanyakannya berangkat dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian dicarilah faktafakta yang terdapat dalam sumber data, dalam hal ini sumber datanya al-Quran.
Metode deduktif dalam tahapan-tahapannya, sama dengan metode lain, iaitu:
a.Tahap Sepekulasi (berasal dari bahasa latin speculum/cermin).
b.Tahap Observasi dan klasifikasi, dan
c.Tahap perumusan hipotesis
B.

Metode Induktif

Metode Induktif adalah kebalikan dari metode deduktif. Contoh-contoh kongkrit dan faktafakta diuraikan terlebih dahulu, baru kemudian dirumuskan menjadi suatu kesimpulan atau
jeneralisasi. Pada metode induktif, data dikaji melalui proses yang berlangsung dari fakta. Di
dalam penelitian linguistic sering digunakan metode induktif dan deduktif, mengapa
demikian? Karena linguistic termasuk ilmu yang berusaha menyusun teori tentang bahasa.
Kelebihan dari metode induktif adalal sebagai berikut:
1. Metode induktif lebih dapat menemukan kenyataan yang kompleks yang terdapat dalam
data.
2. Metode induktif lebih dapat membuat hubungan antara peneliti dengan responden
menjadi eksplisit, dapat dikenal dan dipertimbangkan.
3. Metode induktif lebih dapat memberikan latar secara penuh dan dapat membuat
keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada latar lainnya
4. Metode induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubunganhubungan.
5. Metode deduktif memperhitungkan nilai-nilai secara eksplisit sebagai bagian dari
setuktur analitik.

Anda mungkin juga menyukai