Kehamilan
M Khalilurrahman
Putri Ayu lestari
Pengertian
Asma adalah radang kronis pada jalan
nafas yang berkaitan dengan obstruksi
reversible dari spasme, edema, dan
produksi mucus dan respon yang
berlebihan terhadap stimuli. (Varney,
Helen. 2003)
Etiologi
Alergen
Alergi
Sesak / Asthma
Gejala Asma
Mulai dari wheezing - bronkokonstriksi berat.
Hipoksia ringan dikompensasi dengan hiperventilasi.
Jika bertambah berat
kelelaha
retensi
O2.
Tanda gagal napas : asidosis, hiperkapnea, adanya
pernapasan dalam, takikardi, pulsus paradoksus,
ekspirasi memanjang, penggunaan otot asesoris
pernapasan, sianosis sentral, sampai gangguan
kesadaran.
Manifestasi klinis asma yaitu dispnea, kesesakan dada,
wheezing, dan batuk malam hari. Pasien melaporkan
gejala seperti gangguan tidur dan nyeri dada.
DERAJAT ASMA
TINGKAT PERTAMA
secara klinis normal, tetapi asma timbul jika ada faktor pencetus
TINGKAT KEDUA
penderita asma tidak mengeluh dan pada pemeriksaan fisik tanpa
kelainan tetapi fungsi parunya menunjukkan obstruksi jalan nafas
TINGKAT KETIGA
penderita tidak ada keluhan tetapi pada pemeriksaan fisik
maupun maupun fungsi paru menunjukkan tanda-tanda obstruksi
jalan nafas.
TINGKAT KEEMPAT
penderita mengeluh sesak nafas, batuk dan nafas berbunyi.
TINGKAT KELIMA
status asmatikus, yaitu suatu keadaan darurat medik berupa
serangan akut asma yang berat
Patofisiologi
ALERGI
Peningkatan
hormon
progesteron
Peningkatan
hormon
estrogen
ASMA
Jenis
Kelamin
Janin
Frekuensi dan
beratnya
serangan
asma
Riwayat asma
sebelum hamil
Umumnya, asma
tidak mempengaruhi
janin.
Kelahiran
Prematur
Usia
kehamilan
muda
KEHAMILAN
Hipertensi
pada
Kehamilan
Abrupsio
Plasenta
SC
Korioamnio
nitis
Intervensi
Intervensi:
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada klien.
R/ dengan pendekatan terapeutik akan terjalin kerjasama
yang kooperatif antara klien dan petugas kesehatan.
2. Menjelaskan pada klien tentang keadaan kehamilannya saat
ini.
R/ klien bisa lebih tenang dengan keadaannya dan benar
benar menjaga kehamilannya.
bagi