Anda di halaman 1dari 3

Sesi 1.

Tujuan
Standpoint : Laju difusi zat terlarut ke luar sel melintasi membran selektif
permeable dipengaruhi oleh jumlah zat terlarut yang berpindah
Tujuan : dapat melakukan penyelidikan tentang transport zat melewati membran sel
berdasarkan penguasaan konsep tentang fungsi membran sel, melakukan
penyelidikan untuk membuat klaim dan melakukan dukungn terhadap klaim dengan
alasan yang kuat.
Manfaat : penyelidikan ini dilakukan untuk memahami tentang transport zat yaitu
difusi dengan baik dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi laju difusi
tersebut.
Sesi 2. Penyelidikan
-

Cara Penyelidikan
1. Mengidentifikasi pergerakan zat dari dalam sel menuju luar sel atau
sebaliknya melalui aplikasi pada program java dimana aplikasi tersebut
mewakili membran sel yang akan melakukan perpindahan molekul/ zat.
2. Menghitung jumlah molekul biru(pelarut) dan molekul hijau(terlarut) di
dalam dan diluar sel dalam selang waktu 15 detik yang berlangsung
selama 60 detik dalam 3 kali percobaan pada tiga komponen atau jumlah
zat yang berbeda dengan menggunakan stopwatch.
Alasan penyelidikan
Agar dapat membedakan jenis larutan atau sel yang diwakili oleh aplikasi
java untuk mengetahui pengaruhnya dalam difusi atau perpindahan zat, dan
mendapatkan hasil seobjektif dan seakurat mungikin dengan melakukan 3
kali percobaan pada masing masing komponen zat yang berbeda.

Sesi 3. Argumentasi
Klaim : Saya setuju dengan standpoint bahwa laju difusi zat terlarut ke luar sel
mealui membran selektif permeable dipengaruhi jumlah zat terlarut yang
berpindah.
Bukti (Data) :
Tabel 1. Rataan jumlah zat terlarut dan pelarut yang berpindah dalam 1 menit
dalam 3 kali percobaan
Waktu
0 detik
15 detik
30 detik
45 detik

Zat di dalam sel


Zat terlarut
Zat pelarut ( biru)
(haijau)
20
20
16
24,6
13,6
28,6
13,3
27,6

Zat di luar sel


Zat terlarut
Zat pelarut (Biru)
( Hijau)
40
3,3
34,3
5,3
30,3
6
29,66

60 detik
10,6
30
8,6
29
Interpretasi data : Berdasarkan data diatas, zat yang paling banyak berpindah
adalah zat terlarut (hijau) didalam sel keluar menuju luar sel, artinya dari luar sel
yang tidak ada zat terlarut menjadi ada dan hal ini yang disebut larutan hipertonik
dimana konsentrasi zat terlarut sel lebih tinggi dibandingkan larutan
pembandingnya.
Tabel 2. Rataan jumlah zat terlarut dan pelarut yang berpindah dalam 1 menit
dalam 3 kali percobaan
Zat di dalam sel
Zat di luar sel
Waktu
Zat terlarut
Zat pelarut ( biru)
Zat terlarut
Zat pelarut (Biru)
(haijau)
( Hijau)
0 detik
20
40
20
15 detik
19,6
37
6.6
28,6
30 detik
10,6
34
9
30,6
45 detik
10,3
31
10
33
60 detik
8,3
35
11
30,3
Kesimpulan : berdasarkan data diatas, zat yang cenderung lebih banyak berpindah
dalam 60 detik adalah zat pelarut (biru ). Hal ini menandakan bahwa sel bersifat
Hipotonik yaitu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekanan
osmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke dalam sel.
Tabel 3. Rataan jumlah zat terlarut dan pelarut yang berpindah dalam 1 menit
dalam 3 kali percobaan
Zat di dalam sel
Zat terlarut (hijau) Zat pelarut ( biru)

Zat di luar sel


Waktu
Zat terlarut
Zat pelarut (Biru)
( Hijau)
0 detik
20
40
40
15 detik
19
36,3
5
42
30 detik
12,6
34,6
7
44,3
45 detik
11,3
33,6
8
41
60 detik
10
19
8,3
44,6
Kesimpulan : Berdasarkan data diatas, zat yang cenderung berpindah adalah
keduanya( pelarut dan terlarut). Hal ini menandakan bahwa sel bersifat Isotonis
yaitu suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama (tekanan
osmotik yang sama) seperti larutan yang lain, sehingga tidak ada pergerakan air,
kalaupun ada perpindahannya pun dalam keadaan setimbang.
Warrant : Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat diketahui bahwa laju difusi
dipengaruhi oleh jumlah zat terlarut yang berpindah, karena semakin banyak zat
terlarut berpindah maka akan semakin cepat laju difusi akan berlangsung.
Backing : berdasarkan teori yang saya baca, Ukuran zat terlarut: semakin banyak
zat terlarut maka peristiwa terjadinya difusi akan semakin cepat. Karena zat terlarut
memiliki tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut bergerak

melalui membrane semipermeable. . Makin besar perbedan konsentrasi antara dua


daerah, maka makin tajam pula gradasi konsentrasinya sehingga makin lambat pula
kecepatan difusinya.. Makin besar perbedaan konsentrasi antara dua daerah, yaitu
makin tajam gradasi konsentrasinya, makin besar kecepatan difusi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai