Garam dapur (NaCl) terdiri dari unsure natrium (Na) dan klorida (Cl).
Konsumsi natrium (sodium) berlebih baik yang berasal dari garam dapur
maupun monosodium glutamate (MSG) dapat berdampak buruk terhadap
kesehatan.
Selain
berdampak
hipertensi,
natrium
juga
berpotensi
ENDOKRIN
1. Jelaskan mengapa kekurangan hormone insulin dapat menyebabkan DM ?
Jawaban : Diabetes Melitus atau penyakit kencing manis ataupun penyakit gula,
terjadi karena kadar gula yang terdapat didalam darah meningkat akibat adanya gangguan
sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi
hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Insulin berperan mengubah glukosa menjadi
glikogen agar dapat menurunkan kadar gula darah. Jika seseorang tidak dapat
memproduksi insulin, maka glukosa dalam darah terus bertambah karena glukosanya tidak
bisa dirubah menjadi glikogen. Akibatnya urine yang dikeluarkannyapun mengandung
glukosa. Glukosa memang sangat penting bagi kesehatan karena merupakan sumber energi
utama bagi otot dan jaringan.
Pada jenis DM tertentu, penyakit ini juga bisa menyebabkan kekurangan hormon
insulin yang disebabkan oleh organ pankreas sudah tidak mampu lagi bekerja secara
normal dan membuat kadar gula darah menjadi meningkat atau yang biasa disebut dengan
istilah hiperglikemia.
Bila anda memiliki diabetes tipe apapun, itu berarti anda memiliki terlalu banyak
glukosa. Terlalu banyak glukosa dalam darah akan menyebabkan masalah yang serius.
Diabetes kronis terdiri dari diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Apa yang
menyebabkan ? Jelaskan !
Jawaban : Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai
memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar.
Karenanya meski nafsu makan normal tetapi berat badannya sulit naik.
Buat penderita diabetes, jangan senang dulu jika berat badan Anda turun dengan
cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang sukses, namun lebih disebabkan karena
pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki tugas memproduksi insulin yang digunakan
mengolah glukosa menjadi sumber energi. Karena pankreas pada penderita diabetes gagal
mengolah gula menjadi energi, maka terjadilah resistensi insulin. Tubuh kemudian akan
mencari sumber energi alternatif dengan membakar cadangan lemak dalam tubuh. Jika
cadangan lemak habis, maka sasaran selanjutnya adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan
terus menyusut.
3. Apa yang dapat saudara sarankan mengenai susunan diit pada penderita DM?
mengapa saudara sarankan demikian ?
Jawaban : Dari sisi makanan penderita diabetes atau kencing manis lebih
dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti kacang-kacangan, sayuran, buah
segar seperti pepaya, kedondong, apel, tomat, salak, semangka dll. Sedangkan buahbuahan yang terlalu manis seperti sawo, jeruk, nanas, rambutan, durian, nangka, anggur,
tidak dianjurkan.
Peneliti gizi asal Universitas Airlangga, Surabaya, Prof. Dr. Dr. H. Askandar
Tjokroprawiro, menggolongkan diet atas dua bagian, A dan B. Diet B dengan komposisi
68% karbohidrat, 20% lemak, dan 12% protein, lebih cocok buat orang Indonesia
dibandingkan dengan diet A yang terdiri atas 40 50% karbohidrat, 30 35% lemak dan
20 25% protein. Diet B selain mengandung karbohidrat lumayan tinggi, juga kaya serat
dan rendah kolesterol. Berdasarkan penelitian, diet tinggi karbohidrat kompleks dalam
dosis terbagi, dapat memperbaiki kepekaan sel beta pankreas.
Sementara itu tingginya serat dalam sayuran jenis A(bayam, buncis, kacang
panjang, jagung muda, labu siam, wortel, pare, nangka muda) ditambah sayuran jenis B
(kembang kol, jamur segar, seledri, taoge, ketimun, gambas, cabai hijau, labu air, terung,
tomat, sawi) akan menekan kenaikan kadar glukosa dan kolesterol darah. Bawang merah
dan putih (berkhasiat 10 kali bawang merah) serta diet diabetes mellitus buncis baik sekali
jika ditambahkan dalam diet diabetes karena secara bersama-sama dapat menurunkan
kadar lemak darah dan glukosa darah.
Di samping jadwal makan utama pagi, siang, dan malam, dianjurkan juga porsi
makanan ringan di sela-sela waktu tersebut(selang waktu sekitar tiga jam). Yang perlu
dibatasi adalah makanan berkalori tinggi seperti nasi, daging berlemak, jeroan, kuning
telur. Juga makanan berlemak tinggi seperti es krim, ham, sosis, cake, coklat, dendeng,
makanan gorengan. Sayuran berwarna hijau gelap dan jingga seperti wortel, buncis,
bayam, caisim bisa dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak, begitu pula dengan buahbuahan segar. Namun, perlu diperhatikan bila penderita menderita gangguan ginjal,
konsumsi sayur-sayuran hijau dan makanan berprotein tinggi harus dibatasi agar tidak
terlalu membebani kerjanya.
PENCERNAAN
1. Mengapa untuk mencegah IDD dilakukan dengan pemberian garam beryodium?
Menurut pendapat saudara adakah kendala yang dihadapi pemerintah dalam
mendistribusikan garam beryodium tersebut? Jelaskan !
Jawaban : Semua orang yang tinggal di daerah endemis (daerah yang banyak penderita)
gondok harus menggunakan garam beryodium. Garam beryodium dapat mencegah
penyakit gondok dan dapat menyembuhkan benjolan gondoknya. Penyakit gondok sendiri
timbul karena terjadinya pembekakan kelenjar gondok atau kelenjar tiroid yang berada
dalam leher. Bengkaknya kelenjar tiroid tidak selalu disebabkan kekurangan yodium akan
tetapi kekurangan yodium memperbesar resiko terjadinya pembekakan Diperlukan suatu
upaya terobosan yang dapat menjamin setidaknya 90% masyarakat di suatu daerah akses
terhadap garam yang mengandung cukup yodium (>30 ppm) dengan harga yang
terjangkau. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki distribusi garam sehingga dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
memasak atau selalu mengonsumsi garam mengandung cukup yodium.
Iodium diperlukan tubuh terutama untuk sintesis hormon tiroksin, yaitu suatu
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang sangat dibutuhkan untuk proses
pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
dalam waktu lama, kelenjar tiroid akan membesar untuk menangkap iodium, yang lebih
banyak dari darah. Pembesaran kelenjar tiroid tersebutlah yang sehari-hari kita kenal
sebagai penyakit gondok.
Hubungan kekurangan yodium dengan terjadinya pembesaran kelenjar tiroid.
Pemberian yodium atau hormon toroid jangka lama memang akan mengecilkan kelenjar
tiroid. Pada kasus dengan gondok besar yang disertai gejala tekanan, perlu dilakukan
tindakan operasi. Tetapi tindakan secara perorangan ini sulit dijalankan secara luas, apalagi
bila mengingat jumlah penduduk yang terkena. Satu-satunya jalan mengatasinya adalah
melalui program pencegahan dengan yodium.
2. Bagaimana saudara menjelaskan bahwa kekurangan yodium sejak bayi (neonatus)
dapat menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental ?
Jawab : Bayi yang dikandung oleh ibu yang kekurangan iodium berisiko kekurangan
iodium sejak lahir, akibatnya akan terhambat tumbuh kembang dan terhambat pula laju
kecerdasannya.Hambatan tumbuh kembang akibat kekurangan iodium tak mungkin
dikoreksi lagi setelah terlanjur menimbulkan kekerdilan akibat Produksi hormontiroid
terganggu,
sehingga
jumlahnya
berkurang.
Timbullah
keadaan
yang
disebut
hipotiroidisme.Anak-anak yang menderita kelainan fisik seperti itu, pada umumnya tidak
dapa tmencapai perkembangan mental yang optimal. Hal ini terjadi karena bagian otak
yang disebut korteks serebral (selaput otak besar) tidak berkembang dengan
baik.Terhambatnya perkembangan bagian otak tersebut mengakibatkanjumlah dan
besarnya sel-sel neuron (sel saraf) yang terbentuk di otak menjadiberkurang. Selain itu, sel
saraf yang disebut akson maupun dendrit juga tidakberkembang dengan sempurna.Namun,
dengan pemberian tambahan iodium segera setelah anak lahir, risiko hambatan tumbuh
kembang itu dapat dikurangi, sehingga kecacatan fisik dan mental tidak terjadi