Anda di halaman 1dari 28

AMOEBA HIDUP BEBAS

(Free living amoeba)

dr. Dwi Handayani, MKes

AMEBA HIDUP BEBAS

(Free living ameba)


Ameba hidup bebas ini juga termasuk kelas RHIZOPODA.
Dimana yang hidup fakultatif dan patogen pada manusia ada
dua genus yaitu:
-

genus Naegleria

genus Acanthamoeba

GENUS ACANTHAMOEBA
Speciesnya:
1. A.castellani
2. A.culberstoni
3. A.polyphaga
4. A.zhysodes
5. A.hatchetti
6. A.astronyxis
7. A.palestinensis

MORFOLOGI
Tropozoit
Bentuk
: irregular
Ukuran
: 15-45 m,
Mempunyai micropseudopoda=acanthopodia;
Sitoplasma: greenish pink (pengecatan trichrome)
Kariosome: central ( warna: pink or red)

Kista:
Bentuk
: spherical
Ukuran
: 15-20 m
Dinding
: tipis, dua lapis
Dinding luar
: berkerut
Dinding dalam : polyhedral.

Siklus Hidup

Patologi dan Gejala Klinis


Menyebabkan:
1) Granulomatous amoebic encephalitis (GAE)
2) Subacute and chronic amoebic keratitis

Naegleria fowleri

Naegleria fowleri
Spesies ini sebelumnya disebut Naegleria gruberi
Hidup di dalam air tawar yang menggenang (kolam, danau), di tanah
dan tinja. Dapat menjadi patogen pada manusia dan menimbulkan
penyakit yang disebut primary amebic meningoencephalitis.
MORFOLOGI
3 stadium:
-Tropozoit
- Kista
- Flagella
- dua flagella
- Hospes Definitif
: Tidak ada, ameba hidup bebas
- Hospes Accidental
: Manusia dan mamalia lainnya

Morfologi:

Distribusi geografik
Daerah tropis. Kasus-kasus dengan primary amebic
meningoencephalitis telah dilaporkan dari Amerika Serikat,
Belgia, Cekoslowakia, Australia, Selandia Baru, India,
Nigeria, Inggris, Irlandia, Venezuela, Panama, dan Papua
Nugini.
Siklus hidup
Seperti ameba lainnya, ameba dari spesies ini terdiri atas
ektoplasma dan endoplasma. Di dalam endoplasma terdapat
satu inti vesicular dengan karyosome yang besar dan
dinding inti yang penuh dengan butir-butir kromatin; selain
inti juga terdapat vakuola kontraktil dan vakuola makanan.
Pada genus Naegleria ditemukan tiga stadium yaitu stadium
ameboid, flagellata dan kista.

Stadium ameboid mempunyai bentuk tidak teratur, lonjong atau


membulat dengan ukuran rata-rata 29 mikron. Pseudopodium
tunggal yang dikeluarkan meluas ke satu arah.
Stadium flagellata mempunyai mempunyai bentuk lonjong seperti
buah per, mempunyai satu inti vesikuler, satu vakuol kontraktil
yang terletak pada bagian posterior dan dua flagel yang sama
panjang. Fase ini hanya ditemukan beberapa jam saja, kemudian
berubah menjadi fase ameboid lagi. Stadium ini berukuran 10-14
mikron. Pada dindingnya terdapat beberapa lubang yang
digunakan untuk eksistasi. Daur hidup ameba ini belum diketahui
dengan jelas.
Cara infeksi pada manusia diperkirakan melalui hidung pada
waktu penderita berenang atau ketika mengambil air wudu.

Siklus Hidup

Siklus Hidup

Patologi dan gejala klinis

Ameba yang masuk melalui hidung menembus ke jaringan otak


dan memperbanyak diri dalam jaringan otak. Gejala yang timbul
adalah sakit kepala yang hebat pada bagian frontal, demam,
mual muntah, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kaku kuduk
dan berbagai kelainan sistem susunan saraf pusat. Cairan
serebrospinal menjadi purulen dan dapat mengandung banyak
sel darah merah dan ameba yang bergerak. Biasanya penderita
meninggal 4 sampai 5 hari sesudah gejala timbul.

Diagnose:
- Anamnese
- Autopsi
Terapi:
-Amphotericin B, Miconazole, and Rifampicin

Destruksi jaringan otak


yang cepatPenyakitnya jarang

CILIATA

Balantidium coli

CILIATA
Balantidium coli

Penyakitnya

: Balantidiasis

Distribusi georafis

: Terdapat di seluruh dunia

Habitat

: Mukosa usus besar terutama caecum

Reproduksi

: Belah pasang transversal


Konjugasi

Hospes alami

: Babi

Hospes insidental

: Manusia

Epidemiologi
:
- Banyak ditemukan pada babi (60-90 %)
- Cara infeksi dengan menelan kista
- Penularan antar babi ke babi sangat mudah
- Dapat juga dari babi ke manusia
Morfologi
Ada dua bentuk
:
1. Bentuk Tropozoit
- Bentuknya oval
- Ukuran 60 70 u x 40 50 u
- Badan diliputi cilia, pendek, halus, mempunyai
panjang yang sama kecuali yang terdapat di bagian
mulut, dimana terlihat lebih panjang yang disebut
Adoral cilia

Tropozoit & Kista B.coli

- Bagian anterior terdapat ytostome


- Bagian posterior terdapat cytopyge
- Sitoplasma :
o
2 vakuola kontraktil
o
banyak vakuola makanan

- Nukleus : 2 buah
o Makronukleus
o Mikronukleus

2. Bentuk Kista
- Bulat/oval
- Ukuran 50 60 u
- Dinding 2 lapis
- Sitoplasma :
O Granuler
O Makronukleus
O Mikronukleus
O Benda Refraktil

Siklus Hidup
Setelah tertelan kista maka kista akan pecah keluarlah bentuk
tropozoit di usus besar dan tempat kista mengeluarkan satu
tropozoit. Tropozoit tetap di lumen atau masuk ke
submukosa dan berkembang biak secara transversal. Mulamula membentuk mikronukleus kemudian diikuti
macronucleus akhirnya tubuhnya menjadi dua.
Jika keadaan tak mengizinkan maka tropozoit akan berubah
menjadi bentuk kista.
Conjugate:

Dalam proses tersebut 2 Tropozoit bersatu dan terbungkus


menjadi satu dalam satu dinding kista. Pada keadaan ini
terjadilah pertukaran bahan nucleus. Sesudah itu individu
akan berpisah lagi.

Siklus Hidup B.coli

Patologi dan gejala klinis


- Cara infeksi:
Babi biasanya merupakan sebagai sumber penularan penyakit.
Terjadi jika makanan terkontaminasi dengan kista B.coli baik
dari feses babi atau penderita yang ikut terkontaminasi.
- Lesi berbentuk ulkus, irreguler, pinggir merah, menggaung,
susah dibedakan dengan ulkus pada amoeba histolytica, hanya
parasit ini tidak menyerang hepar.
- Akut : sindroma disentri diare, tinja encer 5-15 kali dengan
lendir darah dan nanah.
- Kronis
: diare hilang timbul dapat juga konstipasi,
anemia, nyeri pada kolon, cachexia.

Diagnose
- Menemukan tropozoit dan kista dalam tinja
- Sigmoidoskopi
Terapi
- Preparat arsenicol
- Oxytetracycline
- (Emetin tidak efektif)

Pencegahan
- Mencegah agar makanan dan minuman tidak terkontaminasi
kista Balantidium coli baik dari manusia ataupun babi.

Anda mungkin juga menyukai