NJHJ
NJHJ
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dokter keluarga menurut Ikatan Dokter Indonesia adalah dokter yang
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik
berat kepada keluarga, tidak hanya memandang pasien sebagai individu yang sakit
tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tapi
bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya.
Konsep dokter keluarga diciptakan untuk meningkatkan dan menggantikan
dokter praktik umum, konsep tersebut di ilhami oleh pengalaman dokter praktik
umum sebelum tahun 60-an di banyak negara yang lebih menjalankan praktiknya
sebagai dokter keluarga, WHO juga mencanangkan konsep Five Star Doctor
sesuai konsep dokter keluarga yang mencakup kompetensi dokter untuk mampu
bertindak sebagai :
1. Care provider
2. Decision maker
3. Communicator/educator
4. Community leader
5. Manager
Berbagai kebijakan dalam bidang kesehatan di Indonesia seperti SKN
telah menetapkan dokter keluarga sebagai pemberi pelayanan dokter strata
pertama karena pembangunan kesehatan dikaitkan dengan pembangunan
keluarga. Juga karena keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang sangat
penting fungsinya dan strategis sekali dalam pembangunan sosial. Hal itu juga
sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden No 27/2005 (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2004-2009) Bab 28, D point 4 : Program upaya
kesehatan perorangan (individu) yang harus dilakukan ialah pengembangan
pelayanan dokter keluarga. Selain itu, terdapat pula perubahan konotasi sesuai
UU 40/2004/UUSJSN : Sejalan dengan pengembangan Sistem Jaminan Sosial
Nasional Bidang Kesehatan, pemerintah tidak lagi menyelenggarakan pelayanan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
B. TUJUAN
1.
Umum
Merupakan pendidikan profesi untuk melatih ketrampilan dalam
menerapkan ilmu kedokteran keluarga serta manajemen klinik.
2. Khusus
BAB II
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM
Lokasi : Jl. Siliwangi No. 379 Krapyak Semarang
Denah : luas bangunan 78 m2 dengan jumlah empat ruangan yang masingmasing dipisahkan oleh sekat. Terdapat dua pintu dibagian depan dan
belakang.
obat
CM
admin
Ruang
Tunggu
Struktur Organisasi :
Koordinator
Riky Iswanto, Amk
Dokter
dr.Sesari Nur Inayah
Dokter
dr.Okty Prahaianitya
Perawat
Ima Witarmi, Amk
Daftar Pegawai :
1. dr. Sesari Nur Inayah
2. dr. Okty Prahaianitya
3. Ima Witarmi
Kondisi Masyarakat dan Lingkungan :
Kondisi masyarakat disekitar klinikita mayoritas penduduknya
berpendidikan Sekolah Menengah Atas atau sederajat, dan rata rata
bekerja di PLN sehingga penghasilan penduduknya termasuk ke dalam
ekonomi sedang hingga ekonomi atas. Keadaan lingkungan di sekitar
klinikita merupakan kawasan industri sehingga banyak dilalui oleh banyak
kendaraan.
Daftar 10 penyakit pada bulan Juni 2013 di KLINIKITA cabang PLN
Krapyak :
1. ISPA
2. Varicella
3. Hipertensi
4. Helminthiasis
5. Hemoroid
6. Influenza
7. Dermatitis kontak
8. Disentri
9. Vertigo
10. Katarak
Pelayanan kesehatan yang terdapat di sekitar klinikita :
1. RSUD Tugurejo
2.
3.
4.
5.
B.
Puskesmas Purwoyoso
Balai Pengobatan
Klinik 24 Jam
Praktik dokter pribadi
Strength :
-
Internal
Weakness :
pasien
kesehatan umum
Kurangnya sarana
tambahan seperti alat
pendingin untuk
penyimpanan obat
-
advisor PLN
-
Perbandingan jumlah
di klinikita
Manajemen administrasi
pembayaran sudah
sulit dijangkau
Chance (-)
klinikita
Masih adanya
ketidaktahuan pasien umum
Threat :
mengizinkan menerima
pribadi.
2. Identifikasi Masalah
a. INTERNAL
- Operasional :
1. Terbatasnya variasi obat yang tersedia di klinikita
2. Ketidaktahuan pasien umum tentang klinikita melayani
kesehatan umum.
3. Adanya karyawan PLN yang masih berobat ke dokter spesialis.
3. Prioritas Masalah
Masalah
Total
n
1
Kesehata
Man
Tidak ada
Money
Tidak ada
Method
Machine
dan
material
Kurangnya
brosur,
LINGKU
NGAN
PROSES
Belum
adanya
P3
Tidak ada
kegiatan promosi
3.
4.
5.
6.
klinikita
strategis
klinikita
6. Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan menggunakan kriteria
mutlak dan kriteria keinginan. Kriteria mutlak dan kriteria
keinginan yang dipakai antara lain :
a.
Kriteria mutlak :
1. Kegiatan mampu dilakukan oleh dokter serta tenaga medis di
klinikita
2. Dana tersedia dan mencukupi untuk pelaksanaan kegiatannya
3. Sarana dan prasarana tersedia
4. Adanya kebijakan dan kesepakatan antara PLN dan Klinikita
yang mendukung pelaksanaan program kegiatan
5. Dalam waktu kedepan bisa meningkatkan jumlah kunjungan
pasien umum atau menyamakan perbandingan kunjungan
antara pasien umum dengan karyawan PLN
b.
Kriteria keinginan :
1. Efektif
2. Efisien
3. Mudah dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang ada di
klinikita
4. Melibatkan peran serta masyarakat serta perusahaan PLN
5. Biaya operasional murah
Kriteria keinginan dan bobot
Efektif
: 50
Efisien
: 40
Mudah dilaksanakan
: 30
: 20
Biaya murah
: 10
Kriteria Mutlak
L/TL
Tenaga
Dana
Sarana
Kebijakan
Target
TL
TL
TL
TL
TL
L= Lulus
Bobot
Alternatif
1
Mudah
dilaksanakan
50
3X50
3X50
1X50
1X50
3X50
3X50
Efektif
40
3X40
3X40
2X40
1X40
3X40
3X40
Efisien
30
3X30
3X30
1X30
1X30
3X30
3X30
Peran serta
masyarakat
20
3X20
3X20
1X20
1X20
1X20
3X20
Biaya murah
10
1X10
3X10
1X10
1X10
1X10
2X10
430
450
190
150
390
440
Jumlah
hasil
prioritas
alternatif
pemecahan
masalah
Tujuan
Sasaran
- Meningkatkan
program
marketing secara
optimal
- Masyarakat
umum
- Memberi
informasi kepada
masyarakat
umum tentang
adanya
pelayanan umum
di klinikita PLN
Krapyak
- Masyarakat
di sekitar
lingkungan
PLN Krapyak
Tempat
Pelaksana
Waktu
Biaya
Metode
Klinikita
cabang
PLN
Krapyak
Dokter
klinik serta
tenaga
medis yang
ada di
klinikita
Minggu
kedua
bulan
Februari
2013
Dana
Operasional
Marketing
- Membuat
papan nama
klinikita di
depan jalan raya
Klinikita
cabang
PLN
Panitia
marketing
klinikita
Minggu
pertama
bulan
Dana
Operasional
Marketing
- Meningkatkan
jumlah
kunjungan
pasien umum
Persiapan
1.Penyusunan panitia
kegiatan
Memudahkan
koordinasi dan
pelaksanaan
Dokter
klinikita,
tenaga medis,
Indikator
1. Meningkatnya
jumlah
kunjungan
pasien umum
ke klinikita
2.
Meningkatnya
- Membuat serta
perbandingan
menyebarkan
jumlah
leaflet atau
kunjungan
brosur
pasien umum
dengan
- Memakai
karyawan PLN
sarana informasi 3. Meningkatnya
jumlah
seperti radio,
pendapatan
majalah, koran,
klinikita
atau televisi
4. Meningkatnya
untuk
pengetahuan
mempromosikan
masyarakat
kepada
tentang adanya
masyarakat
pelayanan
umum di
umum
klinikita
- Pemberitahuan Terbentuknya
melalui media
panitia kegiatan
komunikasi
promosi klinikita
Pelaksanaan
1.
Menggerakk
an panitia
kegiatan promosi
sesuai dengan
job description
kegiatan
dan tim
manajemen
klinikita
Krapyak
Panitia
melaksanakan
job description
Panitia
kegiatan
promosi
klinikita
cabang PLN
Krapyak
Klinikita
cabang
PLN
Krapyak
Februari
2013
Ketua
panitia
kegiatan
Minggu
kedua
bulan
Februari
2013
Dana
Operasional
Marketing
seperti bbm,
sms, telepon,
dan lain lain
cabang PLN
Krapyak
-Membuat
papan nama
klinikita yang
menarik untuk
dilihat oleh
umum
-Membuat
leaflet atau
brosur untuk
disebarkan ke
masyarakat
umum
-Mengunjungi
media informasi
seperti radio
atau televisi
-Panitia mampu
menjalankan
tugasnya sesuai
job description
-Masyarakat
umum tertarik
untuk membaca
papan nama atau
leaflet serta
brosur yang telah
disebarkan
- Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
tentang adanya
pelayanan umum
di klinikita
-Meningkatnya
jumlah
kunjungan pasien
umum
Evaluasi dan
monitoring hasil
kegiatan promosi
Mengawasi dan
menilai jalannya
kegiatan dan
hasil kegiatan
Panitia
kegiatan
promosi
Klinikita
cabang
PLN
Krapyak
Ketua
panitia
kegiatan
promosi
Minggu
pertama
bulan
Maret
2013
Dana
Operasional
Marketing
Mengadakan
pertemuan
dengan seluruh
anggota panitia
kegiatan
1.Bertambahnya
kunjungan
pasien umum
2.Masyarakat
sekitar klinikita
PLN sudah
mengetahui
tentang
klinikita
cabang PLN
Krapyak yang
bisa melayani
pasien umum