Kecamatan
Permkim
Perjas
Fasum
Datuk
bandar
449
4,8
11,13
7
Datuk
Bandar
Timur
529.26
0,26
3
Tanjungb
alai
Selatan
2,18
Tanjungb
alai Utara
RTH
Kebun
Sawah
5,33
9
574,57
536,0
05
1,452
0,82
6
850,62
184
9,029
0,91
1
58,87
25,1
3
Sei
Tualang
Raso
166,475
29,6
4
3,81
0,81
4
401,34
30,02
Teluk
Nibung
525,754
2,96
3,777
1,35
6
680,89
5
Kondisi Kependudukan
Jumlah Penduduk 38.722 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 2,45%
Termasuk dalam Kepadatan Rendah yaitu 31
jiwa/ha
Jumlah Penduduk 24.413 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 3,19%
Termasuk dalam Kepadatan Rendah yaitu 30
jiwa/ha
jiwa/ha
Jumlah Penduduk 33.899 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 1,73%
Termasuk dalam Kepadatan tinggi yaitu 117 jiwa/ha
Jumlah Penduduk 29.190 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 2,33%
Termasuk dalam Kepadatan rendah yaitu 15 jiwa/ha
Jumlah Penduduk 29.190 Jiwa
Pertumbuhan Penduduk 2,33%
Termasuk dalam Kepadatan rendah yaitu 20 jiwa/ha
0,09%
TANJUNG BALAI
UTARA
KECAMATAN
DATUK BANDAR
TANJUNGBALAI
BALAI
TANJUNG
SELATAN
SELATAN
KECAMATAN DATUK
BANDAR
TIMUR
KECAMATAN
DATUK BANDAR
TIMUR
Nilai LQ Rata-rata :
Lapngan Usaha Tersier:
Lapangan Usaha Primer 1. Perdagangan
1. Pertanian 0,88%
1,06%
2. Pertambangan 2. Pengangkutan 0,81%
1,44%
3. Keuangan 0,66
Lapangan Usaha
4. Jasa 1,19
Sekunder
1. Industri 0,8%
2. Listrik Gas 0,64
3. Bangunan 1,09%
Sektor Pertambangan, Bangunan dan
pertambangan merupakan SEKTOR BASIS Kota
Tanjungbalai
KONDISI PERMUKIMAN
Sebaran Permukiman
Sebaran Permukiman
Permukiman terkonsentrasi di
sekitar pusat kota lama dan
berkembang mengikuti
jaringan jalan
Permukiman padat dan
kumuh terkonsentrasi di
Sempadan sungai Asahan
INVENTARISASI KEBIJAKAN
DAN ISU STRATEGIS
RTRW
ARAHAN INFRASTRUKTUR
IMPLIKASI
Pembangunan saluran
MEWUJUDKAN
drainase/ goronggorong di KAWASAN
Kec. Teluk Nibung, Kec.
PERMUKIMAN
Datuk Bandar, Kec. Datuk
YANG TERTATA
Bandar Timur
DAN HIJAU
Pembangunan
SEPANJANG
turap/talud/gorong-gorong SUNGAI DAN REK
di Kec. Datuk Bandar, Kec. KERETA API
Datuk Bandar Timur
MENDUKUNG
Peningkatan sarana dan
KEGIATAN
prasarana jalan di PPK dan PERDAGANGAN
seluruh SPPK
DAN INDUSTRI,
Penyediaan dan
SIKRONISASI
pengelolaan air baku di
POLA RUANG
Kec. Tanjungbalai Selatan
DAN ARAHAN
dan Kec. Sei Tualang Raso PENGEMBANGAN
Penanggulangan banjir di 4 INFRASTRUKTUR
SPPK
DENGAN SPPIP
Pengenbangan RTH di 4
SPPK
Peningkatan sarana dan
prasarana pemasaran hasil
pertanian/ perkebunan
Peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana sosial
Peningkatan pengendalian
air limbah
RPJPD
ARAHAN PENGEMBANGAN
KOTA
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Pembangunan dan
penyediaan air minum
dan sanitasi diarahan
untuk mewujdukan
terpenuhinya
kebutuhan dasar
masyarakat dan
sektor industri,
perdagangan,
transportasi,
pariwisata dan jasa
Pembangunan
transportasi
diarahkan untuk
mencapai
keseimbangan dan
pemerataan
pembangunan antar
wilayah
Peningkatan
partisipasi pada
pencegahan serta
pemulihan pasca
bencana
Penggalakan
pemanfaatan terpadu
air permukaan dan air
tanah
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG
BERWAWA
SAN
LINGKUNGAN,
TERTATA,
DENGAN
SARANA DAN
PRASARANA
BERKUALITAS,
SINGKRONISA
SI
PELAKSANAAN
PROGRAM
RPJMD
Visi:
Tanjungbalai sebagai
Kota Beriman, Aman,
Berpendidikan, Pusat
Perdagangan dan
Industri Menuju
Masyarakat Maju dan
Sejahtera
Tujuan:
Terselenggaranya
sistem perekonomian
kerakyatan yang
terpadu
Meningkatnya mutu
layanan pendidikan
Meningkatnya mutu
layanan kesehatan
Meningkatnya
infrastruktur bagi
layanan umum
Meningkatnya
pembangunan
infrastruktur
perkotaan berbasis
kewilayahan
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Peningkatan kegiatan
industri dan perdagangan
Pengembangan pariwisata
Perencanaan tata ruang
dengan memperhatikan
aspek geografis dan
demografis, kesejahteraan
masyarakat dan daya saing
serta pelestarian alam dan
lingkungan
Pengembangan Kota
Tanjungbalai sebagai kota
simpul jasa dengan
Pelabuhan Teluk Nibung
sebagai Pelabuhan
Internasional
Pembangunan dan
peningkatan kualitas
perumahan dan
permukiman
Kota Tanjungbalai sebagai
kota yang bersih, rapi,
indah, dan nyaman sebagai
tempat bermukim
Peningkatan dukungan
sarana dan prasarana serta
infrastruktur pendidikan,
kesehatan secara bertahap
Pengembangan dan
perbaikan infrastruktur dan
sarana/prasarana
transportasi
Peningkatan upaya
pengendalian banjir
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG BERSIH,
RAPI, INDAH,
DAN NYAMAN
DENGAN
MEMPERHATI
KAN ASPEK
GEOGRAFIS
DAN
DEMOGRAFIS
SERTA
ADANYA
SINKRONISASI
PELAKSANAAN
PROGRAM
DENGAN
SPPIP
RPIJM
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
Merencanakan daerah
permukiman diluar pusat kota.
Membentuk pusat-pusat
ekonomi di setiap kecamatan
sehingga diharapkan
penyebaran penduduk juga
merata.
Merencanakan kawasan
perdagangan, perkantoran,
pengembangan pusat-pusat
pengembangan dan sistem
transportasi yang dapat
menjamin kelancaran sirkulasi
diantara bagian wilayah atau
antar kawasan.
Merencanakan kawasan hijau
di sepanjang bantaran sungai
serta menata sistem jaringan
drainase yang efektif dan
efisien..
Penataan kepadatan dan tinggi
bangunan.
Penataan kawasan lindung dan
kawasan hijau.
Penataan pengelolaan sumber
air khususnya air tanah;
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Penataan/Peningkatan
Infrastruktur Permukiman
RSH di Kec. Tanjungbalai
Utara, Kec. Teluk Nibung, Kel.
Pasar Baru dan Kel. Kapias
Pulau Buaya
Pengadaan dan Pemasangan
Sambungan Rumah Komunal
(SRK) untuk Kawasan MBR di
Kecamatan Teluk Nibung
Pembangunan SPAM di Kec.
Tualang Raso, Kec. Datuk
Bandar
Pembangunan Sanimas di Lk.
IV Kel. Sei Raja, Lk. II Kel.
Pasar Baru, Lk. II Kel.
Tanjungbalai Kota IV
Pembangunan Saluran
Drainase Jl. Binjai Kel. P.
Simardan di Datuk Bandar
Timur
Pembuatan saluran di Kec.
Teluk Nibung, Kec. Sei
Tualang Raso, Kec. Datuk
Bandar, Kec. Datuk Bandar
Timur, Kec. Tanjungbalai
Selatan, Kec. Tanjungbalai
Utara
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
DIKEMBANGKA
N DI LUAR
PUSAT KOTA
SEBAGAI
PEMERATAAN
PENYEBARAN
PENDUDUK,
ADANYA
SINKRONISASI
DENGAN SPPIP,
DIMANA
RPIJAM
MENJADI
MASUKAN BAGI
SPPI DEMIKIAN
PULA
SEBALIKNYA
SSK
Terwujudnya
Kota
Tanjungbalai
Sebagai Kota
Perdagangan
dan Industri
yang Bersih
dan Sehat
dengan Sanitasi
yang Baik
ARAHAN PENGEMBANGAN
KOTA
Penanganan
drainase dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan
persampahan
dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan air
limbah dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
ARAHAN INFRASTRUKTUR
Penanganan Jangka Pendek
dan Menengah Terhadap
Genangan di Kecamatan
Tanjungbalai Utara
Penanganan Jangka Menengah
dan Panjang Terhadap
Genangan di Kec. Datuk
Bandar di Kel. Sirantau
Penanganan Jangka Panjang
Terhadap Genangan.(Berbasis
Masyarakat).> Genangan
Ditangani Secara Parsial Kec.
Teluk Nibung, Kel. Pematang
Pasir
Peningkatan Cakupan Layanan
HIngga 100% (RT-TPS-TPA) +
Penyapuan Jalan Jangka
Pendek-Menengah, 2012-2015
di Kec. Tanjungbalai Utara,
Kec. Tanjungbalai Selatan dan
sebagian Kec. Datuk Bandar,
dan Kec. Teluk Nibung
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMA
N YANG
TERTATA
TERUTAMA
PERMUKIMAN KUMUH
DAN
TERLAYANI
AIR BERSIH
DAN
SANITASI,
KOMITMEN
KERJASAMA
DALAM
PENYUSUNA
N DOKUMEN
DENGAN
MPSS
MPSS
TUJUAN
SUB SEKTOR AIR
LIMBAH
Meningkatkan
lingkungan yang
sehat dan bersih di
Kota Tanjungbalai
melalui pengelolaan
air limbah domestik
dan industri rumah
tangga yang
berwawasan
lingkungan.
SUB SEKTOR
PERSAMPAHAN
Mewujudkan
lingkungan yang
sehat dan bersih di
Kota Tanjungbalai
melalui peningkatan
kualitas dan kuantitas
pengelolaan sampah
yang berwawasan
lingkungan untuk
seluruh kota di atas
Standar Pelayanan
Minimum/SPM
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
Meningkatkan
cakupan kepemilikan
jamban keluarga
dengan penggunaan
tangki septik dari 56,5
% menjadi 75 %
untuk rumah tangga
miskin pada akhir
tahun 2017
Meningkatnya
efektifitas layanan
pengelolaan
persampahan dari 84
% menjadi 95 % pada
akhir tahun 2017
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Program Peningkatan
Pengendalian Polusi
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
Program Pengembangan
Kinerja dan Sarana
Pengelolaan
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Limbah
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG SEHAT
DENGAN
PELAYANAN
SEKTOR
SANITASI
YANG
MEMENUHI
KUANTITAS
DAN
KUALITAS,
SINKRONISASI
DAN
KERJASAMA
DENGAN SSK
MPSS
TUJUAN
SUB SEKTOR DRAINASE
LINGKUNGAN
Meningkatkan
Iingkungan yang
sehat dan bersih di
Kota Tanjungbalai
melalui penyediaan
sarana dan prasarana
drainase
PHBS
Mewujudkan Kota
Tanjungbalai yang
sehat dengan
membudayakan
Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat
ARAHAN
PENGEMBANGAN KOTA
Meningkatnya
cakupan PHBS dari
56,2 % pada Tahun
2011 menjadi 80 %
pada Tahun 2017
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Program Pembangunan
Saluran Drainase/GorongGorong
Program Lingkungan Sehat
Perumahan
Program Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya.
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG SEHAT
DENGAN
PELAYANAN
SEKTOR
SANITASI
YANG
MEMENUHI
KUANTITAS
DAN
KUALITAS,
SINKRONISASI
DAN
KERJASAMA
DENGAN SSK
RIP SPAM
VISI
Terwujudnya
Kota
Tanjungbalai
Sebagai Kota
Perdagangan
dan Industri
yang Bersih
dan Sehat
dengan
Sanitasi yang
Baik
ARAHAN
INFRASTRUKTUR
Penanganan
drainase dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan
persampahan
dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan air
limbah dengan
membaginya ke
dalam 3 zona
penanganan
Penanganan Jangka
Pendek dan Menengah
Terhadap Genangan di
Kecamatan Tanjungbalai
Utara
Penanganan Jangka
Menengah dan Panjang
Terhadap Genangan di
Kec. Datuk Bandar di Kel.
Sirantau
Penanganan Jangka
Panjang Terhadap
Genangan.(Berbasis
Masyarakat).> Genangan
Ditangani Secara Parsial
Kec. Teluk Nibung, Kel.
Pematang Pasir
Peningkatan Cakupan
Layanan HIngga 100% (RTTPS-TPA) + Penyapuan
Jalan Jangka PendekMenengah, 2012-2015 di
Kec. Tanjungbalai Utara,
Kec. Tanjungbalai Selatan
dan sebagian Kec. Datuk
Bandar, dan Kec. Teluk
Nibung
IMPLIKASI
KAWASAN
PERMUKIMAN
YANG
TERTATA
TERUTAMA
PERMUKIMAN
KUMUH DAN
TERLAYANI
AIR BERSIH
DAN SANITASI
PERMASALAHAN :
Kepadatan tinggi di sekitar pelabuhan
Permukiman tidak tertata di sekitar pelabuhan
Industri sepanjang pinggir sungai
Kegiatan permukiman bercampur dengan industri
PERMASALAHAN :
Kawasan rawan banjir air pasang dan
genangan
Kawasan permukiman pinggiran pusat kota
Pengembangan permukiman secara sporadis
PERMASALAHAN :
Pengembangan permukiman baru yang tidak
teratur sepanjang jaringan jalan utama
Alih fungsi lahan pertanian abadi menjadi
permukiman
Infrastruktur permukiman tidak terintegrasi
dengan jaringan utama
PERMASALAHAN :
Belum terlayani infrastruktur permukiman
dengan maksimal
Terdapat permukiman ilegal sepanjang
jaringan Rel KA
Pengembangan
infrastruktur di
Kota Tanjungbalai
ditahap awal
diarahkan pada
peningkatkan
pelayanan pada
secara
bertahap
dilakukan
pembangunan
jaringan ke
sekitar pusat
kota
PADAT
PENDUDUK
KA DAN ATAU
SEMPADAN
SUNGAI
PADAT
BANGUNAN
KAWASAN
PERMUKIMAN
DALAM RTRW
PENDUKUNG
KAWASAN
STRATEGIS
KONTRIBUSI DALAM
PENANGANAN
PERMASALAHAN
TIDAK BERADA
DALAM DAERAH
BENCANA
MEMILIKI
DAMPAK
TERHADAP CITRA
KOTA
DOMINASI PENANGANAN
TERKAIT BIDANG CIPTA
KARYA PRIORITAS
PRIORITAS PENANGANAN
PELAYANAN PELAYANAN
DRAINASE JARINGAN AIR
BERSIH
PRIORITAS
PENANGAN
PERSAMPAHAN
PRIORITAS
PENANGANAN
AIR LIMBAH
URGENITAS PENANGANAN
BERDASARKAN
KEBIJAKAN SPASIAL
KESEHATAN
ASPEK INFRASTRUKTUR
FISIK PERUMAHAN
& LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
PELAYANAN
INFRASTRUKTUR
DASAR
BOBOT KAWASAN
PRIORITAS 2
BOBOT KAWASAN
PRIORITAS 3
BOBOT KAWASAN
PRIORITAS 4
SEBARAN
TIPOLOGI
KAWASAN
PERMUKIMAN
KECAMATAN
Permukiman Bantaran
Sungai dan Bantaran Rel
Cenderung Kumuh
Permukiman Heritage
Terdegradasi
KELURAHAN
KESESUAIAN
DENGAN
KEBIJAKAN KOTA
URGENSI PENANGANAN
1
Total 1
Muara Santosa
Sumber Sari
Keramat Kubah
Teluk Nibung
Beting Kuala
Kapuas
Tanjungbalai
Utara
Kuala Silau
Bestari
Mata Halasan
Tanjungbalai Kota
IV
Sejahtera
Tanjungbalai Kota
III
Indra Sakti
Tanjungbalai
Selatan
1
2
3
4
5
Kel. Sirantau
Kel. Pantai
Burung
Kel. Pulau
Simardan &
Semula Jadi
LUAS : 106,32 Ha
Kel. Sirantau
Kel. Pantai
Burung
Kel. Pulau
Simardan
Kel. Sirantau
Kel. Pantai
Burung
Kel. Pulau
Simardan
Dasar-dasar
Pengembangan Strategi
untuk kebijakan
pengembangan
Kedapatan
penduduk baru
permukiman
di pusat kota
mencapai 19.000 ribu
jiwa/km, di pinggir
kota 1516 jiwa/km
Pengembangan
permukiman
diarahkan keluar
pusat kota
FAKTA DAN ISU
Kebutuhan lahan untuk
permukiman meningkat
diproyeksikan tahun 2033
seluas 2.218,6 Ha dan
kebutuhan unit rumah
mencapai 30.659 Unit
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Dasar-dasar
Pengembangan Strategi
untuk peningkatan kualitas
permukiman
Total
permukiman
kumuh
172,50 Ha,
ditempati
3.460 KK
dan 789 unit
RTLH
Sebagian besar
permukiman
berbatasan
langsung
dengan industri,
sungai, rel KA,
berada di pusat
kota dan jalan
regional
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Dasar-dasar
Pengembangan Strategi
untuk Sektor
Air Bersih
IPA-1 (Dibangun 1978)
IPA-2 (dibangun 1994)
IPA-3 (Dibangun 2002)
Lokasi IPA 1,2 dan 3 Kelurahan
Beiting Semelur sumber baku
sungai Silau
IPA-4 (Dibangun 2011)
Lokasi di desa Pasar Baru,
kec. Sei Tualang Raso
sumber air baku sungai
Silau
SUMBER AIR
Dibutuhkan peningkatan
kapasitas produksi air
minum, membutuhkan
pengembangan SPAM baru
dan peningkatan kualitas
produksi air bersih
KEBUTUHAN
PENANGANAN
perdesaan
Masyarakat yang belum mendapatkan
pelayanan memenuhi kebutuhan air
dengan mengambil air sungai, air
Air yangdi
Pelanggan
salurkan (M)
Datuk Bandar
5.291
1.620.271
2.
1.433
451.587
3.
Tanjungbalai Selatan
4.165
1.647.502
4.
Tanjungbalai Utara
2.714
930.907
5.
562
218.411
6.
Teluk Nibung
2.047
614.933
16.225
5.484.035
No.
Kecamatan
1.
TOTAL
JUMLAH PELANGGAN
Dasar-dasar
Pengembangan Strategi
untuk Sektor Drainase
Rawan Banjir
Pasang
Potensi rawan banjir diakibatkan oleh
bencana alam jebolnya tembok (benteng
jalan) sepanjang aliran Sungai Silau,
Daerah yang berpotensi rawan banjir
Dibutuhkan pengembalian
fungsi drainase eksisting
dan pengembangan
jaringan drainase baru
pada kawasan yang belum
terlayani
KEBUTUHAN
PENANGANAN
KAWASAN RAWAN BANJIR PASANG
Dasar-dasar
Pengembangan Strategi
untuk Sektor Sanitasi
Sistem Pengolahan Limbah Rumah Tangga berupa
pengolahan dengan sistem setempat (on syte
system) secara individu yaitu septic tank
sebanyak 80,30% dan 14,26% dibuang ke sungai
(permukiman bantaran sungai)
Belum tersedian IPAL dan septic tank komunal
Beban limbah yang tidak terkontrol dengan
bertambahnya jumlah penduduk khususnya di
lingkungan kumuh di Kecamatan Teluk Nibung.
dibuang ke sungai
Nilai
Tangki Septik
80,30
Kolam/Sawah
0,17
Sungai
14,26
Lainnya
5,27
Jumlah
100
Membutuhkan penyediaan
fasilitas sanitasi dan
pengolahan limbah serta
peningkatan pelayanan
persampahan
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Dasar-dasar
Pengembangan Strategi
untuk Kelembagaan dan
Peran serta masyarakat
Kurang
terintegrasinya
peran serta
masyarakat dalam
pembangunan formal
bidang permukiman
FAKTA
Masing-masing kecamatan memiliki BKM :
Datuk Bandar, 5 BKM
Datuk Bandar Timur, 5 BKM
Tanjungbalai Selatan, 6 BKM
Tanjungbalai Utara, 5 BKM
Sei Tualang Raso, 5 BKM
Teluk Nibung, 5 BKM
ISU
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Dasar-dasar Pengembangan
Strategi untuk Keterpaduan
Program dan pembiayaan
KEBUTUHAN
PENANGANAN
Dibutuhkan sumber alternatif
pembiayaan sebagai alat memenuhi
pengembangan infrastruktur,
Dibutuhkan sinkronisasi program
dan dibutuhkan koordinasi dalam
penanganan masalah permukiman
STRATEGI
STRATEGI
MENINGKATKAN DAN MENAMBAH SUMBER-SUMBER AIR
MINUM
MENINGKATKAN KAPASITAS PENGOLAHAN AIR MINUM
STRATEGI
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PEMERINTAHAN DAN TATA
KELOLA BIDANG PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
NO
KEBIJAKAN - STRATEGI
PROGRAM
KEGIATAN
LOKASI
PERIODE 5
TAHUNAN
II III IV
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER
PROGRAM/ PELAKU PEMBIAYAAN
1
KEBIJAKAN 1 :
MELAKUKAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN BARU SECARA BERTAHAP
SESUAI DENGAN ARAH PENGEMBANGAN KOTA
STRATEGI :
1.
PENGEMBANGA N
PERMUKIMAN SEJALAN
DENGAN PENGEMBANGAN
JALAN LINGKAR UTARA,
LINGKAR SELATAN DAN JALAN
ARTERI
PROGRAM
PERENCANAAN
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN
RUANG
KEC SEI
Dinas Tata Kota, PU-CK
TUALANG RASO
APBD; APBD
PROV; APBN
PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN BARU
PENDUKUNG KEGIATAN
INDUSTRI SEI TUALANG RASO
PROGRAM
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN BARU
KEC SEI
PU CK
TUALANG RASO
APBD; APBD
PROV; APBN
PENGENDALIAN
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN DI SEKITAR
INDUSTRI DAN PELABUHAN
TELUK NIBUNG
PROGRAM
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PENGENDALIAN
PERMUKIMAN
KEC. TELUK
NIBUNG
APBD; APBD
PROV; APBN
PENGENDALIAN
PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN PADA DAERAH
RAWAN BANJIR TAHUNAN
DAN PASANG SURUT
PROGRAM
PENGENDALIAN BANJIR
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN
PENGENDALIAN
PERMUKIMAN DAN
NORMALISASI SUNGAI
KEC. DATUK
Bappeda, Dinas Tata
BANDAR
Kota;,PU CK;
TIMUR; KEC
DATUK BANDAR
APBD; APBD
PROV; APBN
13
14
15
16
17
18
19
20
Uraian
Jumlah Penduduk Wilayah Administratif (jiwa)
Laju Pertumbuhan Penduduk (%)
Cakupan Pelayanan (%)
Jumlah Penduduk Yang Dilayani (jiwa)
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)(%)
Jumlah Pelayanan Penduduk MBR (jiwa)
Alokasi Air per Kapita Non MBR (L/org/Hari)
Alokasi Air per Kapita MBR (L/org/Hari)
Kebutuhan Air Non MBR (L/dt)
Kebutuhan Air MBR (L/dt)
Kebutuhan Air Domestik (L/dt)
Kebutuhan Air Non Domestik (L/dt)
-Sekolah (48 unit; 7623 murid; 868 guru) (L/dt)
-Rumah Ibadah (12 musholla; 6 kuil) (L/dt)
-Perkantoran (25 unit) (L/dt)
-Fas.Kesehatan (2 RS; 1 p; 1 pustu;3 BPU;19 py)(L/dt)
-Niaga (7 psr; 312 kios; dll) (L/dt)
-Industri ( 2 ind bs; 12 ind sdg; 53 ind kcl) (L/dt)
-Pelabuhan (kapal nelayan) (L/dt)
Kebutuhan Air Domestik & Non Domestik (L/dt)
Alokasi Kehilangan Air (20-30%) (L/dt)
Kebutuhan Air Rata-Rata (L/dt)
Kebutuhan Air Hari Maksimum (Fmaks=1,15) (L/dt)
Jumlah Sambungan Non MBR (SR)
Jumlah Sambungan MBR (SR)
Jumlah Sambungan Non Domestik (SR)
Total Sambungan (SR)
Tahun 2010 Tahun 2015 Tahun 2020 Tahun 2025 Tahun 2030
19.330
19.622
19.918
20.218
20.523
0,3
0,3
0,3
0,3
96
97
98
98
100
18.488
19.033
19.519
19.814
20.523
3,2
2,2
1,2
0,2
0,1
0
3.668
2.167
392
214
160
160
170
170
170
0
120
120
120
120
34,2
28,5
34,1
38,2
40,0
0
5,1
3,0
0,5
0,3
34,2
33,5
37,2
38,8
40,3
10,0
20,9
23,0
25,3
27,8
1,0
1,1
1,2
1,3
1,4
0,4
0,5
0,5
0,6
0,6
0,6
0,6
0,7
0,8
0,8
1,1
1,2
1,3
1,4
1,6
5,0
5,5
6,1
6,7
7,3
1,5
11,5
12,7
13,9
15,3
0,5
0,5
0,6
0,6
0,7
44,3
54,4
60,1
64,0
68,1
13,3
13,6
15,0
12,8
13,6
57,6
68,0
75,2
76,8
81,7
66,2
78,3
86,4
88,4
93,9
4.109
3.414
3.856
4.316
4.513
734
433
78
43
433
470
561
660
769
4.542
4.618
4.850
5.054
5.325
PERUMUSAN
STRATEGI SKALA KAWASAN
DASAR-DASAR PERUMUSAN
STRATEGI SKALA KAWASAN
1. Pencegahan
permukiman
kumuh
Penertiban
bangunan
sepanjang sungai
Penataan kawasan
sempadan sungai
sebagai buffer hijau
penataan jaringan
jalan
lingkungkungan
Peningkatan
aksesiblitas nelayan
melalui tangkahan
kapal
Peningkatan
aksesiblitas ke
tangkahan kapal
Peningkatan kualitas
jaringan drainase
Peningkatan pola
hidup bersih sehat
2. Pengembangan
permukiman
tradisional
pengembangan
jaringan jalan utama
kawasan
peningkatan
kualitas jalan
lingkungan
peningkatan
aksesiblitas nelayan
melalui tangkahan
kapal
Peningkatan
aksesiblilitas
kegiatan pariwsata
melalui
pengembangan
tangkahan kapal
Pembangunan
gerbang kawasan
Pengembangan
coastal road
3. Pengembangan
permukiman
pendukung
kawasan
strategis
industri
pengembangan
jaringan jalan utama
kawasan
peningkatan
kualitas jalan
lingkungan
Pengembangan
ruang terbuka hijau
Pengembangan
buffer hijau
Pengembangan
perumahan vertikal
pendukung kawasan
strategis
Peningkatan
kapasitas IPAL
Penataan pasar
Penataan sempadan rel KA
Pengembangan permukiman
untuk kegiatan ekonomi
pengembangan tangkahan
kapal untuk
Pengaturan aksesibilitas dari
dan menuju pasar
kegiatan pariwisata
Pengembangan buffer hijau
mangrove
Pengembangan coastal road
pendukung kegiatan ekonomi
Peningkatan kualitas jaringan
drainase
Peningkatan kualitas
bangunan
Peningkatan kualitas
bangunan
Peningkatan kualias MCK
Peningkatan kualitas jaringan
jalan lingkungan
1. Peningkatan
kualitas
bermukim
Pengembangan perdagangan
&jasa yg terintegrasi dgn nilai
strategis kawasan
Pengembangan area ruang
publik
Peningkatan aksesiblitas
nelayan melalui tangkahan
kapal
Pengembangan akses dan
buffer berupa coastal road
Peningkatan kualitas jaringan
drainase
Peningkatan pola hidup
bersih sehat
Penyediaan sarana sanitasi
Pengembangan ruang
terbuka hijau pasif
Pengembangan ruang
terbuka hijau aktif
Peningkatan kualitas jalan
lingkungan
Pengembangan permukiman
baru
Perbaikan Rumah tidak layak
huni
Ilustrasi Peningkatan
kualitasKawasan melalui
peningkatan layanan
infrastruktur