Anda di halaman 1dari 5

EVOLUSI PRINTER

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer


Yang Dibimbing oleh
Bapak Muhammad Jauharul Fuady
Resume

Disusun Oleh:
Aziz Bachtiar

(120533430958)

Endah Parmadiyanti

(120533430977)

Lintang Sekar Asih

(120533430945)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JANUARI 2015
1. PENGERTIAN PRINTER

2. EVOLUSI PRINTER
A. Evolusi Awal Printer Daisy Wheel
Printer ini memakai kelompok huruf yang disusun ke dalam sebuah piringan yang dapat digantiganti sesuai dengan kebutuhan jenis huruf yang dipakai.
Cara kerja printer ini sangat lambat bahkan daripada mesin ketik. Printer tersebut masih belum
dapat mencetak gambar dikarenakan cara kerja dari printer tersebut, mekanisme yang diterapkan
adalah memutar piringan pada posisi jenis huruf yang akan dipakai pada kertas atau pita.
Kemudian setelah posisi tepat palu/pemukul (hammer) akan menekan huruf yang bersangkutan
sehingga menyentuh pita karbon dan kemudian akan diteruskan diatas kertas yang berada dibalik
karbon/pita, sehingga terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Dikarenakan cara mencetak printer
jenis ini berdasar huruf demi huruf, maka printer ini juga dikenal sebagai Character-Printer.
Kecepatan cetaknya relatif lambat, berkisar 40 hingga 100 karakter per-detiknya.
Pada masa ini terlihat pegunaan printer denga alat ini sangatlah rumit dan sulit karena user masih
harus memasang dan mengganti pirigan setiap akan menggunakan jenis huruf yang berbeda lalu
masih harus memposisikan piringan setiap huruf yang akan dicetak sehingga kemampuan
usabilitynya rendah.

B. Printer Dot Matrix


Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7, 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertikal dan
membentuk akan sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk gambar
karakter melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga
dikelompokkan dalam character printer. Kecepatan printer jenis ini sangat bervariasi. Type yang
terkenal dari printer jenis ini adalah seri Epson LX-80 dengan kecepatan cetak 80 karakter perdetik.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri ke kanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang
sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima
oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.

Setiap karakter yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari berbagai titik
didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis
warna (color) dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, menggunakan pita
(karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

C. Ink-Jet Printer
Saat ini printer jenis Ink-Jet adalah printer yang umum digunakan oleh masyarakat. Cara kerja
printer jenis ini adalah dengan menggunakan sistem yang berbeda dibanding dengan dua printer
sebelumnya. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta media cetak guna
menghasilkan karakter ataupun gambar yang diinginkan.
Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan
suara berisik sehingga tidak mengganggu dan mempermudah penggunaan serta dapat dipakai
dengan nyaman berbeda dengan printer-printer pendahulunya.
Resolusi hasil cetak juga lebih tinggi sehingga hasil yang akan didapatkan juga lebih maksimal
ketika mencetak gambar atau grafik.
D. Laser Jet Printer
Printer Laser memiliki cara kerja yang hampir sama dengan mesin copy oleh karena itu hasil
cetaknya terlihat lebih rapi dan cepat daripada printer sebelumnya. Printer jenis ini
pencetakkannya dilakukan dengan mem-fokuskan gambar yang akan dicetak titik demi titik yang
dilakukan oleh semi conductor laser dimana pada mesin foto-copy biasa, pemfokusan gambar
dilakukan oleh silinder yang berputar.
Karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka printer jenis laser jet sangat cocok
digunakan dalam dunia percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam,
demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan

E. Plotter
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output
komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Cara kerja alat ini adalah dengan
menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat
disajikan secara prima. Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara
terus-menerus akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya
telah dirancang pada sistem komputer. Secara umum, bagian yang ada di dalam plotter terbagi
menjadi dua, yaitu drum-plotter dan table-top-plotters (flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi
dengan pena ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menelusuri permukaan kertas guna
menghasilkan gambar
Printer jenis ini akan lebih mudah digunakan apabila kebutuhan pencetakan gambar yang cukup
besar atau banyak karena penggunaan printer ini dikendalikan oleh komputer sehingga user akan
lebih mudah untuk mengatur pencetakannya.
F. Line-Printer
Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris (line)
kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan cetak dari line printer ini sangat tinggi
dibanding dengan karakter printer. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun
mainframe komputer.
Huruf-huruf yang ada tersusun dalam sebuah drum-huruf yang mempunyai panjang selebar
kertas printer. Huruf-huruf pada drum printer ini akan berputar secara cepat, untuk kemudian
menempatkan huruf pada posisinya, dan kemudian huruf-huruf tersebut akan menekan kertas
sehingga menimbulkan bekas pada kertas untuk satu baris pada saat yang bersamaan.
G. Printer Digital
Sekarang dapat kita jumpai model-model terbaru printer portable yang dapat mencetak foto
digital secara cepat dan pengoperasian yang sangat sederhana. Printer ini dapat mencetak gambar
secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan perangkat komputer. Walaupun
demikian, printer jenis ini juga bisa dihubungkan dengan sebuah PC.

Pada sektor video, beberapa pabrikan juga telah melengkapi produk video kameranya yang dapat
terhubung langsung dengan sebuah printer mini dimana output video dapat dikonversi langsung
dalam bentuk digital.
Proses ini berlaku juga untuk proses sebaliknya dari digital ke-analog. Yang perlu dilakukan
hanyalah menghubungkan kedua piranti melalui Bridge secara langsung tanpa melalui PC.
H. All in One Printer
Beberapa printer jenis ini dilengkapi berbagai fitur unggulan dalam hal cetak (print), salin
(copy), pemindai (scanner), hingga mesin fax yang menjadi satu di dalam printer ini. Beberapa
printer jenis ini juga sudah menggunakan layer LCD warna untuk menampilkan operasi yang
sedang berjalan maupun hasil jadi dokumen yang akan dicetak.
Printer jenis ini juga menggunakan piranti koneksi lengkap mulai dari port USB standard,
network (Ethernet), wifi, hingga Bluetooth.
3. KESIMPULAN
Kebutuhan akan mesin pencetak oleh manusia semakin lama semakin kompleks. Kebutuhan
akan kemudahan dan kecepatan pencetakan mempengaruhi proses perkembangan printer dari
jaman dahulu hingga saat ini. Kebutuhan akan fitur-fitur tambahan juga mempengaruhi evolusi
printer sehingga memunculkan inovasi baru dalam pembuatan printer yang dahulu sangat sulit
untuk digunakan oleh manusia kini dapat dengan mudah digunakan dengan operasi komputer
atau bahkan langsung antar perangkat sehingga proses pencetakan dapat dilakukan dengan lebih
mudah.

Anda mungkin juga menyukai