Preventif pada
Perempuan
Gunawan Ali
Pembimbing: dr. Bambang F. N., Sp.OG
Pencegahan
Tingkat primer
Tingkat sekunder
Tingkat tersier
Kanker
Kanker
Ovarium
Ovarium
Kanker
Kanker
Vulva
Vulva
Kanker
Kanker
Adneksa
Adneksa
Kanker
Kanker
Ginekolo
Ginekolo
gik
gik
Kanker
Kanker
Endometri
Endometri
um
um
Kanker
Kanker
Vagina
Vagina
Kanker
Kanker
Serviks
Serviks
Kanker Ovarium
timbul dari sel epitel, sel stroma, atau sel
germinal
populasi usia > 50 tahun
17/100.000 perempuan per tahun
gejala:
nyeri pelvis
nyeri abdomen
pemeriksaan penunjang:
USG
CA 125
Tatalaksana:
pembedahan + kemoterapi
Pencegahan Kanker
Ovarium
Kemopreventif: kontrasepsi
oral
Pembedahan profilaksis:
BSO
Histerektomi total
Kanker Adneksa
Sangat jarang: 3,6/1.000.000 perempuan per tahun
Gejala:
nyeri perut
perdarahan dari kemaluan
teraba benjolan di perut atau panggul
trias hydrops tubae profluens
Pemeriksaan penunjang:
CA 125
USG transvaginal, CT-scan, MRI
Penatalaksanaan:
pembedahan
kemoterapi dengan regimen paclitaxel
radioterapi
Pencegahan Kanker
Adneksa
konseling genetik
pembedahan profilaksis
Kanker Endometrium
sering ditemukan
Gejala: perdarahan per vaginam pada perempuan
post-menopause
Pemeriksaan penunjang:
biopsi
USG
USG + infusi larutan garam
histeroskopi
Penatalaksanaan:
histerektomi total
BSO
radioterapi/kemoterapi
Skrining Kanker
Endometrium
populasi umum tidak perlu skrining
perempuan dengan HNPCC dan sindrom
Cowden skrining tahunan dengan biopsi
endometrium, dimulai pada usia 35 tahun,
+/- USG transvaginal
Pencegahan Kanker
Endometrium
Pengendalian atau pencegahan faktor
risiko
Terapi hormon estrogen harus disertai
progestin
Edukasi gejala khas kanker
endometrium
Kanker Serviks
kanker pada wanita tersering kedua
angka kejadian menurun karena
keberhasilan skrining
pada perempuan usia 40 50 tahun
Gejala:
perdarahan
keputihan berbau
nyeri kemaluan
nyeri berkemih
Kanker Serviks
Pemeriksaan penunjang:
kolposkopi, biopsi, dan kuret endoserviks
Penatalaksanaan: cone biopsy, histerektomi,
kemoterapi, dan radioterapi sesuai stadium
Pencegahan kanker
serviks
Vaksin
Gardasil
Cervarix
Kanker Vagina
sangat jarang
Gejala:
perdarahan tanpa nyeri dari benjolan
perdarahan disertai nyeri, penurunan berat
badan, fluor albus, dan bau busuk
Penatalaksanaan:
radioterapi
kemoterapi
histerektomi radikal
vaginektomi bagian atas
limfadenektomi regional
vulvektomi
apusan Papanicolau
kolposkopi
biopsi dengan bimbingan kolposkopi
kolpomikroskopi
Kanker Vulva
sangat jarang, namun
berpengaruh besar
terhadap kualitas hidup
Gejala:
pruritus vulva
rasa nyeri atau panas
ulkus berwarna merah
atau putih
lesi eksofitik yang tumbuh
dari dua per tiga posterior
labia mayor
Penatalaksanaan: reseksi
Usia
Sosioekonomi rendah
Postmenopause
Menarche terlambat dan menopause dini
Merokok
Kurang higiene diri
Pelayanan medik tidak memadai
sering ditemukan bersamaan penyakit-penyakit:
obesitas, hipertensi, iritasi vulva kronik karena
diabetes mellitus, penyakit menular seksual, dan
distrofi vulva.
TERIMA KASIH