Anda di halaman 1dari 4

Multi-trauma

dr. Sagiran, Sp.B, M.Kes.


Bagian Bedah FKIK UMY

Assalamualaikum Wr. Wb.


Langsung aja ya sob ni ada kasus..

Kasus skenario:
Tn.Hryt 23 th, kejadian 20 Nop 2007 jam 11.00
Seorang pekerja penebang pohon, menarik tambang saat akan merobohkan pohon, pohon
tumbang berlawanan arah, ia terseret tambang yang melilit di lengan kanannya. Bertabrakan
dengan pekerja lain, mereka jatuh pingsan. Tidak ingat bagian tubuh yang mana, membentur
apa? Kedua orang jatuh, tali dilepas. Luka lecet bekas lilitan tali, pusing, perut mules, TIDAK
ADA JEJAS APAPUN DI PERUT, Pasien makin mules, nyeri, mual mau muntah.

Klinis
Abdomen: TIDAK ADA JEJAS, flat, defans muskuler positif, NT (nyeri tekan) seluruh
lapangan perut, peristaltik (-)/ silent abdomen.
Vital Sign? Nadi memberi respon tercepat terhadap perubahan hemodinamik
2 hari dirawat di RS terdekat, makin sakit.
Dirujuk ke RS PKU M Jogja saat tiba di UGD: 23 Nop 2007 jam 18.15
Pasien sadar, pucat, nyeri perut, mual, T= 110/70 N=100

Kronologis
Event/ time
Kejadian

20-11-07

21-11-07

22-11-07

11.00

18.00

Klinis:
Dx.USG

Lien echostructure
Unhomogen, cairan bebas +

Operasi
Laparotomi
Vital Sign
HB

23-11-07

Ruptur Lien Grade V


110/70
11,8

Hematokrit
(HT)

38

AL (leukosit)

14,1

10,4/ 10,6

7,0 5,5
15

1,3

10,5

Bagaimana manajemen pasien tersebut?


Jika kita menerima pasien seperti itu, cobalah perhatikan vital sign terutama nadinya. Jika ada
gangguan hemodinamika terjadi penurunan nadi berarti kita harus curiga ke arah internal
bleeding. Jika nadi normal kita pikirkan ada tidaknya peritonitis. Setelah vital sign, yang dilihat
selanjutnya adalah HB, jika HB turun maka ada kemungkinan terjadi perdarahan dalam
(internal bleeding). Kemudian diagnosis menggunakan USG kita gunakan untuk
memastikannya. Untuk manajemen seperti ini kita harus memasukkan RL lewat infus agar tidak
terjadi syok, pasang kateter untuk memonitor keseimbangan cairan, Lalu segera dilakukan
pembedahan Laparotomi oleh dokter bedah.
Definition
Multi trauma merupakan luka yang terjadi secara bersamaan di beberapa bagian .
Pasien multitrauma biasanya biasanya mempunyai luka traumatik multipel yang bertahan
dalam tubuh, mempengaruhi langsung ke organ dan system tubuh.
Pasien multitrauma bisa mengalami trauma kepala, fraktur multiple, dan luka organ dalam
torak atau abdomen.
Jika mengenai system tubuh yang lebih banyak biasanya menginikasikan penyakit yang lebih
serius.

Classification

Trauma biasanya dikategorikan sebagai trauma tumpul atau trauma tembus.


Trauma tumpul adalah tipe trauma fisik yang disebabkan oleh hantaman atau kekuatan lain dari
benda tumpul.
Trauma tembus terjadi jika tubuh tertembus oleh sebuah benda, dan mungkin juga karena
cedera seperti sentakan atau luka tertembak senapan.
Penilaian dan diagnosis trauma tumpul lebih sulit dibanding trauma tembus, karena trauma
tumpul biasanya di bagian dalam dan tidak jelas.
Epidemiology
Jumlah trauma tiap tahun diseluruh dunia mempunyai proporsi yang signifikan
WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2000, 5 juta orang meninggal karena trauma,
terhitung 9 % kematian global tiap tahun
Ditahun yang sama, 12% beban penyakit secara global adalah dari trauma.
Lebih dari 90% kematian akibat trauma di dunia terjadi di Negara dengan penghasilan rendahmenengah, Eropa Timur menempati rating tertinggi.
Hampir 50% dari kematian karena trauma adalah usia 15 44 tahun, dengan jumlah kematian
pria dua kali dari wanita.
Kekerasan pada diri sendiri, pada orang lain, dan perang merupakan setengah dari kematian
akibat trauma, dengan 1.6 juta kematian di tahun 2000.
Jumlah kendaraan bermotor semakin besar seiring dengan bertambahnya populasi, 1,2 juta
kematian pertahun, menyumbang 2,1% jumlah seluruh kematian.
Tambahan 20 50 juta orang terluka tiap tahun dalam kecelakaan lalu lintas.
Kematian karena trauma didunia kebanyakan terjadi di Negara berkembang, selain itu trauma
menjadi penyebab signifikan yang menyebabkan cedera dan kematian di Negara industry.
Kecelakaan lalu lintas, termasuk kendaraan bermotor, sepeda motor dan pejalan kaki
merupakan penyebab terbanyak trauma yang masuk diperawatan intensif Australia.
Mekanisme trauma
Tingkat keparahan trauma pasien tergantung pada mekanisme trauma tersebut.
Mekanisme trauma merupakan pertukaran kekuatan antara lingkungan dan seseorang yang
akan menghasilkan trauma.
Pertukaran energy kinetic atau energy dari gerakan (shock wave) ke jaringan menghasilkan
trauma.
Terdapat beberapa tipe sumber energy, antara lain:
Energy mekanik atau kinetic trauma tumpul atau tembus
Energy thermal trauma panas atau dingin
Energy kimia paparan asam atau basa
Energy listrik kesetrum (electrocution)
Kekurangan oksigen menghirup asap atau tenggelam
Mekanisme trauma yang lebih rinci memberikan petunjuk atas keparahan luka pasien.

The complications of multitrauma


Nyeri yang sering terjadi pada pasien multitrauma adalah nyeri, jadi memberikan analgetik
adalah aspek penting setelah pasien mengalami trauma.
Perdarahan (Haemorrhage) kehilangan darah dalam jumlah yang banyak akan
mengakibatkan syok, komplikasi lain juga dapat meningkat setelah transfuse darah yang
banyak.
Infeksi/sepsis adanya luka terbuka meningkatkan factor resiko infeksi
Kegagalan multi organ perdarahan yang parah dan trauma pada banyak organ meningkatkan
resiko kegagalan organ. Pasien dengan kegagalan banyak organ mungkin membutuhkan
dialysis untuk membantu fungsi ginjal, ventilasi mekanik / buatan untuk membantu fungsi
paru-paru, dan obat-obat inotropik untuk membantu fungsi jantung sehingga darah dapat
dipompa secara efektif kesemua organ tubuh.

References
http://intensivecare.hsnet.nsw.gov.au/multi-trauma
Kauvar D, Lefering R &Wade C (2006) Impact of Hemorrhage on Trauma Outcome: An
Overview of Epidemiology, Clinical Presentations and Therapeutic Considerations, 60(6): S3S11
Initial Evaluation of the Trauma Patient
Author: David J Dries, MD, MSE, FACS, FCCP, FCCM; Chief Editor: John Geibel, MD, DSc,
MA

Anda mungkin juga menyukai