Anda di halaman 1dari 1

Pada praktikum dinamika tangki bertujuan untuk mengamati respon step dan pulse terhadap

gangguan yang diberikan pada masing masing tangki(3 tangki) berpengaduk yang disusun secara
seri serta menghitung volume efektif tangki. Volume efektif tangki adalah volume pada saat
suatu tangki memiliki konsentrasi dalam keadaan steady state. Jenis reaktor yang digunakan
pada praktikum dinamika tangki ini adalah jenis CSTR (Continuous Stired Tank Reactor) yang
disusun secara seri. Gangguan yang digunakan input berupa larutan NaCl 19% dan air kran.
Langkah pertama dilakukan kalibrasi kecepatan putaran pada ketiga tangki dan diperoleh
kecepatan pengadukan pada tangki 1 sebesar 170 putaran/menit , tangki 2 sebesar 165
putaran/menit , dan tangki 3 sebesar 63 putaran/ menit. Setelah itu, tangki diberi gangguan
berupa larutan NaCl (input step) berkonsentrasi 0,19%. Laju umpan larutan garam adalah 150
cm3/menit. Untuk mengetahui respon konsentrasi, setiap 1,5 menit, dilakukan pengukuran DHL
pada masing-masing tangki. Dari grafik percobaan pertama antara konsentrasi terhadap waktu,
didapat bahwa tangki pertama merespon paling cepat adanya gangguan, juga karena kecepatan
pengaduknya yang paling cepat dibanding pengaduk tangki lainnya. Sementara itu, tangki ketiga
menerima respon paling lambat karena posisinya yang paling terakhir serta kecepatan pengaduk
paling lambat.
Selanjutnya, tangki diberi gangguan berupa air kran(input pulse).Laju umpan air keran
seharusnya sama dengan laju umpan larutan garam pada langkah sebelumnya. Namun karena ada
yang menghalangi berupa kotoran pada rotameter yang menyebabkan adanya udara pada pompa
yang mengakibatkan penurunan laju alir pada umpan menjadi 90 cm 3/menit. Dari grafik kedua
percobaan tersebut juga dapat diketahui ketiga tangki berpengaduk tersebut cenderung lebih
cepat merespon gangguan input step dibandingkan input pulse. Hal ini terjadi karena pada sistem
tiga tangki berpengaduk gangguan input step lebih mudah direspon oleh sensor TDS meter
dibandingkan gangguan input pulse.
Efektifitas tangki dari ketiga tangki baik input maupun pulse, memperlihatkan bahwa
tangki ketiga memiliki efektifitas tangki yang besar karena volume yang didapatkan lebih besar
dibandingkan dengan tangki yang lain. Hal ini disebabkan karena tangki ketiga memiliki
kecepatan pengadukan yang paling lambat ehingga volume umpan yang dibutuhkan lebih besar
untuk mencapai keadaan steady dibandingkan tangki lain. Volume efektif dapat dihitung dengan
mengalikan laju alir dengan waktu tinggal dalam tangki.

Anda mungkin juga menyukai