Anda di halaman 1dari 6

Penyusun

Muammar 1120590

Dosen : Ibu Menik

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDOCAKTI


PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI - EXTENSION

Tahun Ajaran 2011/2012

TUGAS MANDIRI 1
Hal-hal yang diakukan dalam Kontribusi Bersaing
1. Pemasok
Keberhasilan JIT sangant dipengaruhi oleh hubungan

dengan

supplier sebagai pemasok material. Keterlambatan pengiriman


material ataupun penumpukan material merupakan pemborosan,
oleh karena itu perlu dilakukan persekutuan JIT
- Memilih pemasok yang materialnya berkualitas
- Pengiriman materialnya tepat waktu
- Bisa retur jika material ada yang tidak sesuai atau rusak
- Ada jaminan kualitas
- Jarak pemasok yang dekat, karena akan menghemat biaya
transportasi
2. Tataletak
Tata letak

JIT

menekan

pemborosan

berupa

perpindahan

(movement), sehingga kita menginginkan tata letak fleksible untuk


menekan perpindahan material dan orang. Tata letak yang fleksibel
akan dapat memindahkan material secara langsung ke tempat
dimana dibutuhkan.
- Meminimalkan jarak
- Membuat ruang persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan
-

sesuai dengan konsep 5S


Membuat desain ruangan yang sekiranya dapat memudahkan

para pegawai untuk saling berkomunikasi


Menggunakan rencana poka-yoke
Membangun
peralatan
yang
fleksibel

dipindahkan
Merencanakan penerangan sekondusif mungkin

dan

gampang

3. Persediaan
Untuk menjaga agar sistem produksi tetap berjalan dengan
sempurna,

perusahaan

memerlukan

sejumlah

persediaan

minimum untuk menghadapi kemungkinan adanya masalah atau


variasi/ penyimpangan. Hal ini dikenal dengan persediaan JIT.
Taktik persediaan JIT meliputi :
- Menggunakan Pull System untuk memindahkan persediaan
- Mengurangi ukuran lot
- Mengembangkan sistem pengiriman JIT dengan supplier
Page 2 of 6

- Mengirimkan langsung ke bagian yang menggunakan


Menyesuaikan dengan jadwal
- Mengurangi set-up time
- Menggunakan teknologi kelompok (group technology)
4. Pemeliharaan/pencegahan
Pemeliharaan dilakukan dalam rangka untuk menjaga hal-hal
yang diinginkan supaya tidak terjadi atau tindakan pencegahan.
Misalnya dengan cara pemeliharaan rutin pada fasilitas yang
digunaka, maupun pelatihan karyawan secara terus-menerus agar
dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
5. Penjadwalan
Penjadwalan yang

efektif

dikomunikasikan

baik

ke

dalam

organisasi sendiri maupun ke suplier di luar. Penjadwalan yang


baik

juga

akan

memperbaiki

kemampuan

untuk

memenuhi

order konsumen, menurunkan jumlah persediaan karena jumlah lot


kecil, danmengurangi barang dalam proses.
Taktik Penjadwalan JIT :
- Mengkomunikasikan jadwal dengan supplier
- Menyusun tingkatan jadwal
- Bakukan bagian tertentu dari skedul
- Menyesuaikan dengan penjadwalan
- Mencoba
membuat
satu
buah
(one-piece-make)

dan

memindahkan satu buah (one-piece-move)


Menghilangkan pemborosan
Memproduksi dalam lot/jumlah kecil

Gunakan Kanban (istilah Jepang untuk kartu yang diartikan


sebagai tanda bahwa dibutuhkan material/ komponen lain untuk
diproses), dimana sistem kanban memindahkan komponen dalam
produksi

diberikan
Usahakan

melalui
setiap

pull

(penarikan)

operasi

berdasar

memproduksi

tanda

yang

komponen

yang

sempurna
6. Mutu Produksi
Hubungan antara JIT dan kualitas adalah yang paling kuat.
Mereka dihubungkan dalam tiga cara, yaitu : JIT memotong
biaya untuk mencapai kualitas bagus (kualitas otomatis bagus
Page 3 of 6

karena barabg sisa,


kerusakan

kerja

ulang,

investasi

persediaan

dan

dihilangkan), memperbaiki kualitas (JIT meminimalkan

antrian dan lead time sebagai sumber

potensial

terjadinya

kesalahan), dan lebih sedikit cadangan yang diperlukan. Taktik


Kualitas JIT meliputi :
- Gunakan statistical process control
- Pemberdayaan karyawan
- Kembangkan metode mengingat-kesalahan
-

seperti

poka

yoke, checklist,dsb.)
Sediakan umpan balik (feedback) secepatnya.

7. Pemberdayaan Karyawan
Pemberdayaan karyawan akan meningkatkan keterlibatan mereka
dalam menghadapi masalah-masalah operasi sehari-hari. Taktik
pemberdayaan konsumen :
- Pelatihan secara lintas keterampilan (cross training) yang agresif
- Klasifikasi pekerjaan yang lebih sedikit agar pekerja lebih
fleksibel
Jika pemberdayaan dilakukan dengan sukses maka perusahaan akan
meraih

komitmen

maupunmanajemen.

dan

penghargaan baik

Dengan

dukungan

dari
yang

sisi

karyawan

kuat

dari

karyawan, manajemen serta supplier maka keunggulan bersaing


akan dapat dicapai.

TUGAS MANDIRI 2
Prinsip Kerja JIT
1. Cost Reduction (Pengurangan Biaya)
- Seiri (Pemilihan)
- Seiton (Pengaturan)
- Seiso (Pembersihan)
- Seiketsu (Pemeliharaan)
- Shitsuke (Disiplin)
Contoh:

Page 4 of 6

Dalam penataan alat-alat produksi harus sesui dengan prinsip 5S


yaitu dipilah-pilah dulu mana yang layak pakai dan mana yang
harus

dimaintenance,

setelah

itu

diatur

penataan

bisa

menggunakan dengan box name sehingga mempermudah dalam


pencarian. Jangan lupa bibersihkan setiap kali setelah pemakian,
meskipun terasa sepele tetapi kebersihan barang juga salah satu
faktor

penunjang

umur

barang.

Tidak

hanya

dibersihkan,

pemeliharaan terskejulpun harus dilakukan, seperti halnya sepedah


motor yang harus diservis tiap bulan. Hal terakhir yang harus
dilakukan adalah kedisiplinan dalam menjalankan ke empat hal
tersebut adalah kunci utama terlaksananya Konsep JIT.
2. Inventory Reduction (Pengurangan Persediaan)
Barang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen
Contoh:
Dalam pembuatan Bakso pada Waroeng Bakso Cak Amar,
permintaan tiap harinya adalah 1000 bakso dengan asumsi ratarata 200 pelanggan tiap harinya, berarti koki bakso harus membuat
1000 bakso + 100 bakso untuk berjaga-jaga jika terjadi lonjakan
konsumen, jangan membuat 1000+500 karena secara perkiraan
terburuk kenaikan pelanggan hingga 50% sulit, tetapi tidak menutut
kemungkinan

jika

hal

itu

terjadi.

Tetapi

karena

kita

harus

melaksanakan konsep JIT yaitu membuat barang sesuai kebutuhan


dan permintaan konsumen, maka kita hanya membuat 10% dari
jumlah permintaan untuk permintaan konsumen.
3. Quality Improvement (Perbaikan Kualitas)
- Jangan menerima barang cacat
- Jangan membuat barang cacat
- Jangan mengirim barang cacat
Dalam perbaikan kualitas, harus dilakukan setiap waktu karena
dengan bertambahnya kualitas pada barang maka akan mengurangi
biaya perbaikan (garansi). Tidak hanya itu dengan hal tersebut
maka kita bisa bersaing dengan pesaing-pesaing disekitar kita,
sehingga penjualanya bisa stabil dan terus meningkat, tidak kalah
dengan para pesaing. Oleh karena itu harus melaksanakan prinsip
Page 5 of 6

3J,

jangan

menerima

barang

cacat

dari

siapapun,

membuat/memproduksi

barang

cacat,

serta

jangan

jangan

mengirim

barang cacat.

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai