Senangnya balita tumbuh jadi anak bahagia. Senyumnya dapat Anda nikmati setiap saat,
ia pun menjalani hidupnya dengan penuh percaya diri. Namun, puncak bahagia bukan pada
tepuk tangan, tapi pada saat Anda dan buah hati dapat mengenali perasaan itu.
Bahagiakan diri Anak
Anak belajar dari orang tuanya, kerena itu Anda terlebih dulu harus bahagia,
mampu mengenal rasa itu dan mengekspresikannya lewat senyum, tertawa atau
nyanyian Anda.
Hindari obsesi menjadi orang tua yang sempurna. Pada dasarnya anak tidak
lahir dengan buku petunjuk yang bisa Anda pelajari dalam semalam. Anda dan
pasangan justru belajar tentang balita sebagaimana ia belajar tentang banyak hal dari
Anda.
Pastikan cadangan energi Anda cukup ketika mengurus balita. Siasati kondisi
ini dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak potasium, seperti pisang,
tomat, dan yoghurt tanpa rasa, yang rendah lemak. Fakta kesehatan menyatakan
kekurangan potasium membuat seseorang mudah lelah.
Jangan hentikan hobi dan kesempatan menikmati me time Anda. Berbagilah peran
mengasuh balita dengan pasangan, sehingga Anda masih punya waktu untuk
mengurus dan menyanyangi diri sendiri.
Sehat pasti happy
Pastikan kebutuhan fisik anak terpenuhi. Cukup tidur, gizi sempurna, dan
merasa nyaman adalah hal penting yang membuat anak senang dan tumbuh sehat.
Anak sangat mudah rentan oleh perubahan menu. Waspada jika ia rewel setelah
mencoba jenis makanan yang baru diperkenalkan padanya, karena hal itu bukan
hanya pertanda ia tidak suka. Tetapi bisa jadi gejala alergi yang perlu diatasi secara
tepat.
Atur ritem aktivitas pengasuhan atau waktu bermain anak dalam pola yang
rutin. Anak lebih mudah mengikuti jadwal yang teratur karena terbiasa, dan hal ini
membuatnya nyaman.
Temani balita bermain sesering mungkin, karena hal yang menyenagkan bagi
anak, misalnya bermain air saat sebelum mandi, ajak anak menata peralatan makan
bersama menjelang makan, dan masih banyak lagi.
Setiap kali selesai beraktivitas, tanya anak tentang perasaannya. Anda akan
menemukan kebahagiaan tak terkira saat ia mengangguk sambil tersenyum lebar, jika ia
memang senang!
Realistis sejak dini.
Agar bisa merasa gembira, akan perlu lebih dulu mengenal rasa sedih. Jadi, jangan
Biarkan anak menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri. Buka berarti dia
tidak boleh minta tolong, hal yang penting adalah, Anda hanya membantunya
menemukan solusi, buka menyelesaikannya.Misalnya, mengambil sendiri
mainannya yang jatuh, alih-alih berteriak minta tolong.
Sejalan bertambahnya usia, beri tugas rutin sederhana pada anak, seperti
mengembalikan mainan pada tempatnya. Anak akan merasa bahagia jika ia terlibat
dan berperan dalam aktivitas keluarga.
Ajari anak berterima kasih atas kesenangan yang dialaminya, sekecil apapun
itu.
Sumber:
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/psikologi/balita.tumbuh.jadi.anak.bahagia/001/0
07/415/1/1