Anda di halaman 1dari 15

BERIMAN KEPADA SEMUA

NABI DAN RASUL

Yang dituntut dari seorang muslim dalam hal keimanan


kepada rasul adalah mengimani kepada semua rasul, bahwa mereka
adalah utusan Allah yang diperintahkan untuk menyampaikan risalah
kepada umatnya masing-masing.
Iman, yang diantaranya beriman kepada para rasul, dan amal shalih adalah
hakikat kebajikan. Kebajikan bukanlah klaim seseorang atau kelompok
untuk sesuatu yang tidak ada dasarnya dalam Islam.

Kita tidak membeda-bedakan antara rasul-rasul itu, bahwa


semuanya adalah kekasih-kekasih Allah yang mengajak kaumnya untuk
menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya.
Meski demikian kita tidak memungkiri bahwa Allah melebihkan
satu dari yang lainnya. Sedangkan rasul paling mulia adalah
Muhammad saw. yang membawa risalah terakhir.
Jumlah rasul sangat banyak, di antaranya ada yang Allah kisahkan kepada
kita melalui Al-Quran dan ada yang tidak dikisahkan kepada kita.

Allah mewajibkan beriman


kepada semua Rasul utusan
Allah,
tanpa membeda-bedakan
: Katakanlah (hai orang-orang mukmin)
Kami beriman kepada Allah dan apa yang"
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan
kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak
cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan
Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari
Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan
seorangpun diantara mereka dan kami Hanya
tunduk patuh kepada-Nya." (Al-Baqarah: 136)

Allah menjelaskan, iman ini


merupakan iman orang-orang
beriman
Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang
diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami
tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan
mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali." (Al-Baqarah: 285)

Allah memberitahukan, kebajikan terdapat


dalam keimanan
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikatmalaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orangorang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba
sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orangorang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orangorang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. mereka itulah orang-orang yang benar (imannya);
dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. (Al-Baqarah:
177 )

Apabila seseorang beriman


kepada sebagian rasul dan
tidak beriman kepada
sebagian yang lain dan
membeda-bedakan di
antara mereka dalam
beriman, maka dia tetap
kafir

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya,


dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasulrasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian
dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan
perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman
atau kafir). Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. kami telah
menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.
(An-Nisa: 150-151)

Rasul-rasul ini ada yang


dikisahkan oleh Allah kepada
kita, lalu Allah menyebutkan
mereka di dalam Al-Quran
dengan nama-namanya, dan
ada juga di antara mereka
yang tidak dikisahkan kepada
kita

Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh


telah kami kisahkan tentang mereka kepadamu
dahulu, dan rasul-rasul yang tidak kami kisahkan
tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara
kepada Musa dengan langsung. (An-Nisa: 164).

Allah berbicara langsung dengan


Nabi Musa as. merupakan
keistimewaan nabi Musa as., dan
karena Nabi Musa as. disebut
Kalimullah;
Sedang rasul-rasul yang lain
mendapat wahyu dari Allah dengan
perantaraan Jibril.
Nabi Muhammad s.a.w. pernah
berbicara secara langsung dengan
Allah pada malam hari di waktu

Adapun rasul-rasul yang


dikisahkan oleh Allah tentang
mereka kepada kita, jumlahnya
ada dua puluh lima rasul
Dan Itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk
menghadapi kaumnya. kami tinggikan siapa yang kami kehendaki beberapa
derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dan
kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada
keduanya masing-masing telah kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum
itu (juga) telah kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya
(Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun.
Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya termasuk orang-orang yang
shaleh. Dan Ismail, Alyasa', Yunus dan Luth. masing-masing kami lebihkan
derajatnya di atas umat (di masanya). (Al-Anam: 83-86)

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran
melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing). ( Ali Imran: 33)
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. ia berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak
bertakwa kepada-Nya?" (Al-Araf : 65)
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari
bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian
bertobatlah kepada-Nya, sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan
(doa hamba-Nya)." ( Hud: 61)
Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi
takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan
sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)." ( Hud: 84)
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli . Semua mereka termasuk
orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat kami. Sesungguhnya
mereka termasuk orang-orang yang saleh. (Al-Anbiya: 85-86)
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu
(Maksudnya: nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, karena itu janda
Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah saw.) Tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan
adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (Al-Ahzab: 40)

Rasul-rasul tersebut diutus oleh


Allah kepada umat-umat di
sepanjang masa, sehingga tidak
ada satu umat pun yang tidak
memiliki seorang rasul yang
mengajaknya kepada kebenaran.
Demi Allah, sesungguhnya kami telah mengutus
rasul-rasul kami kepada umat-umat sebelum kamu,
tetapi syetan menjadikan umat-umat itu memandang
baik perbuatan mereka (yang buruk), Maka syetan
menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi
mereka azab yang sangat pedih. (An-Nahl: 63)

Sesungguhnya kami mengutus


kamu dengan membawa kebenaran
[yang dimaksud dengan kebenaran
di sini ialah agama tauhid dan
hukum-hukumnya] sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan. dan tidak ada suatu
umatpun melainkan telah ada
padanya seorang pemberi
peringatan. (Fathir: 24)

Tiap-tiap umat mempunyai rasul;


maka apabila telah datang Rasul
mereka, diberikanlah keputusan
antara mereka [Maksudnya: antara
Rasul dan kaumnya yang
mendustakannya.] dengan adil dan
mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
(Yunus: 47)

Orang-orang yang kafir berkata:


"Mengapa tidak diturunkan
kepadanya (Muhammad) suatu
tanda (kebesaran) dari Tuhannya?"
Sesungguhnya kamu hanyalah
seorang pemberi peringatan; dan
bagi tiap-tiap kaum ada orang yang
memberi petunjuk. (Ar-Rad: 7)

Anda mungkin juga menyukai