Oleh :
KELOMPOK III
I MADE SUTANAYA
masalah sudah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah peneliti harus merumuskan masalah
tersebut secara spesifik.
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama
dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan
tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh
perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah
dalam melakukan penelitian.
3.2 Kajian Pustaka dan Hipotesis
Jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian dapat digali dari kajian pustaka.
Peneliti menggali teori-teori, konsep yang relevan terkait dengan masalah yang akan dipecahakn
melalui kajian pustaka. Jawaban sementara yang dirumuskan melalui kajian pustaka disebut
dengan hipotesis.
Kajian pustaka atau tinjauan pustaka adalah pengkajian kembali literature-literatur
yangterkait (review of related literature). Kajian pustaka atau tinjauan pustaka merupakan
uraian,analisis kritis dan evaluasi terhadap teks-teks yang relevan, baik saat ini maupun yang
akan berkembang dengan pertanyaan riset atau topik penelitian.
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang
sedangdihadapi. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan jawaban yang benar maka
seorangilmuwan seakan-akan melakukan suatu interogasi terhadap alam.
Hipotesis dalam hubunganini berfungsi sebagai penunjuk jalan yang memungkinkan kita
untuk mendapatkan jawaban.Harus kita sadari bahwa hipotesis bersifat sementara yang
membantu dalam melakukan penelitian.
3.3 Populasi dan Sample
Jawaban sementara yang telah dirumuskan melalui kajian pustaka harus diuji secara
empiris. Untuk itu peneliti dapat memilih metode penelitiannya yang meliputi metode pemilihan
sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Dalam pemilihan metode penelitian
khususnya pemilihan sampel, terlebih dahulu peneliti menetapkan kerangka sampel yang berisi
karakteristik dari angata populasi. Dari populasi tersebut apabila diperlukan peneliti dapat
mengambil sampel. Sampel yang diambil tersebut haruslah sedemikian rupa sehingga
representatif untuk melakukan generalisasi.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, missal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil
sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan kuisoner yang telah disusun dengan
wawancara atau dapat pula dengan observasi. Suatu teknik pengumpulan data tertu memiliki
kelebihan dan kelemahan sesuai dengan kondisi obyek yang ingin di teliti. Penelitian dapat pula
menggunakan ketiga cara tersebut dalam pengumpulan berbagai informasi untuk mendukung
penelitiannya.
Isi sitasi :
1) Buku : pengarang, judul buku, penerbit dan tahun publikasi
2) Jurnal: pengarang, judul artikel, judul jurnal, volume, tahin publikasi dan nomor halaman.
3) Karya di Internet: URL dan tanggal tersebut diakses.
Refrensi
id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian
sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-
penelitian/
Rahyuda, Yasa Murjana, Yuliarni Nyoman. 2004.Metodologi Penelitian, Fakultas
Ekonomi Universitas Udayana.