Anda di halaman 1dari 7

RMK

METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI


Proses Penelitian

Oleh :

KELOMPOK III

I MADE SUTANAYA

121 535 1071

MUHAMAD RIDWAN SATRYO

121 535 1110

WAHYU IKO SANTOSA

121 535 1120

IDA BAGUS WISWA NETRA

121 535 1149

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2015

3.1 Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah


Suatu penelitian pada dasarnya ditujukan untuk pemecahan masalah. Sedemikian
banyaknya permasalahan dibidang bisnis yang perlu dipecahkan, peneliti pertama harus mampu
melakukan pemilahan terhadap berbagai permasalahan tersebut, sehingga dapat dimunculkan
suatu permasalahan terpilih. Untuk memproleh masalah yang benar-benar masalah seorang
peneliti harus melakukan observasi pada obyek yang sesungguhnya guna mendapatkan bukti
empiris. Peneliti harus menguasai teori terkait dengan permasalahan yang diselidiki. Ketika

masalah sudah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah peneliti harus merumuskan masalah
tersebut secara spesifik.
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama
dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan
tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh
perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah
dalam melakukan penelitian.
3.2 Kajian Pustaka dan Hipotesis
Jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian dapat digali dari kajian pustaka.
Peneliti menggali teori-teori, konsep yang relevan terkait dengan masalah yang akan dipecahakn
melalui kajian pustaka. Jawaban sementara yang dirumuskan melalui kajian pustaka disebut
dengan hipotesis.
Kajian pustaka atau tinjauan pustaka adalah pengkajian kembali literature-literatur
yangterkait (review of related literature). Kajian pustaka atau tinjauan pustaka merupakan
uraian,analisis kritis dan evaluasi terhadap teks-teks yang relevan, baik saat ini maupun yang
akan berkembang dengan pertanyaan riset atau topik penelitian.
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang
sedangdihadapi. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan jawaban yang benar maka
seorangilmuwan seakan-akan melakukan suatu interogasi terhadap alam.
Hipotesis dalam hubunganini berfungsi sebagai penunjuk jalan yang memungkinkan kita
untuk mendapatkan jawaban.Harus kita sadari bahwa hipotesis bersifat sementara yang
membantu dalam melakukan penelitian.
3.3 Populasi dan Sample
Jawaban sementara yang telah dirumuskan melalui kajian pustaka harus diuji secara
empiris. Untuk itu peneliti dapat memilih metode penelitiannya yang meliputi metode pemilihan
sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Dalam pemilihan metode penelitian

khususnya pemilihan sampel, terlebih dahulu peneliti menetapkan kerangka sampel yang berisi
karakteristik dari angata populasi. Dari populasi tersebut apabila diperlukan peneliti dapat
mengambil sampel. Sampel yang diambil tersebut haruslah sedemikian rupa sehingga
representatif untuk melakukan generalisasi.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, missal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil
sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan kuisoner yang telah disusun dengan
wawancara atau dapat pula dengan observasi. Suatu teknik pengumpulan data tertu memiliki
kelebihan dan kelemahan sesuai dengan kondisi obyek yang ingin di teliti. Penelitian dapat pula
menggunakan ketiga cara tersebut dalam pengumpulan berbagai informasi untuk mendukung
penelitiannya.

3.5 Rencana Analisis Data


Penetapan terhadap rencana analisi data sangat tergantung pada rumusan masalah yang
hendak di pecahkan, hipotesis dan sifat data yang telah di kumpulkan. Suatu penelitian deskriptif
memerlukan teknik analisis data secara deskriptif. Pemecahan masalah comparative memerlukan
analisis data secara komparatif dan permasalahan asosisatif memerlukan analisis data asosiatif.
Rencana analisis data terutama data yang di peroleh dari kuisoner atau wawancara terstrktur
perlu didahaului dengan proses editing koding. Hal ini dimaksudkann agar data yang diperoleh
benar benar clean sebelum diolah untukmemproleh informasi.

3.6 Penulisan Laporan


Laporn penelitian memuat proses penelitian secara keseluruhan dari awal sampai akhir.
Pada laporan penelitian ini telah dapat diketahui simpulan dari hasil penelitian dan juga saran
apabila di perlukan. Hasil penelitian yang di ketahui dari laporan penelitian ini akan dapat
menjadi referensi empiris bagi peneliti peneliti berikutnya. Dalam kerangka proses penelitian ,
masalah asal mulanya (latar belakang), penyeleksian, dan dan penjajakan merupakan kegiatan
utama dalam prosesnya. Membaca dan berfikir mengenai konsep dan teori yang relevan, serta
membaca hasil hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan dalam upaya pengajuan hipotesisi
berdasarkan pola berfikir deduksi dan induksi merupakan langkah berikut sebelum langkah
langkah lanjut terkait dengan pelaksanaan penelitian.
3.7 Proposal Penelitian
Langkah terakhir dari suatu proses penelitian adalah menyusun laporan penelitian.
Laporan penelitian memuat proses penelitian secara keseluruhan dari awal sampai akhir.
Pada laporan penelitian ini telah diketahui kesimpulan dari hasil penelitian dan juga saran
bila diperlukan. Hasil penelitian yang diketahui dari laporan penelitian ini akan dapat
menjadi referensi empiris bagi peneliti-peneliti berikutnya.
Dalam kerangka proses penelitian, masalah asal mulanya (latar belakang), penyeleksian,
dan penjajakannya merupakan kegiatan utama dalam urutan prosesnya.
Membaca dan berfikir mengenai konsep dan teori yang relevan, serta membaca hasil-hasil
penelitian sebelumnya dilakukan dalam upaya pengajuan hipotesis berdasarkan pola pikir
deduksi dan induksi merupakan langkah berikut sebelum langkah-langkah lanjutan terkait
dengan pelaksanaan penelitian.

3.8 Cara Sitasi yang Benar dan Legal


Sitasi adalah menunjukan asal-usul atau suatu kutipan menguntip pernyataan atau
menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkan kedalam suatu karya tulis yang
dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah pernyataan orang lain.

Isi sitasi :
1) Buku : pengarang, judul buku, penerbit dan tahun publikasi
2) Jurnal: pengarang, judul artikel, judul jurnal, volume, tahin publikasi dan nomor halaman.
3) Karya di Internet: URL dan tanggal tersebut diakses.

Rujukan (Referensi, Acuan, atau References)


1) Biasanya terdapat pada akhir setiap bab dari suatu buku atau pada akhir suatu artikel jurnal
atau makalah
2) Entri disusun sesuai urutan kutipan di dalam teks atau secara alphabetis.

Daftar pustaka (Daftar Kepustakaan, Biografi, atau Bibliography)


1) Terdapat pada akhir suatu buku atau jenis monograf lainya.
2) Entri disusun secara alphabetis (A-Z) tanpa pengelompokan jenis sumber.
3) Jika pengarang yang sama dikutip beberapa kali dari karya yang berbeda, entri didaftar secara
kronologis berdasarkan tahun publikasi
4) Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada tahun yang sama,
tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit, contoh: 2005a, 2005b, 2005c

Refrensi

id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian
sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-

penelitian/
Rahyuda, Yasa Murjana, Yuliarni Nyoman. 2004.Metodologi Penelitian, Fakultas
Ekonomi Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai