Pertemuan ke : 02 & 03
Sasaran Kuliah :
Variabel
Suatu sifat dari obyek atau unsur dari obyek yg dpt diamati atau
diukur shg menghasilkan nilai, ukuran atau criteria lain yg dpt
bervariasi
Variate
Angka/nilai ukuran/kriteria lain yg dicapai suatu variabel pada suatu
individu atau unit statistika
Variabilitas
Kemungkinan untuk bervariasi dari nilai suatu variable pada
suatu populasi atau sample
Parameter
Suatu variabel terukur yg digunakan sebagai kriteria untuk
mengevaluasi suatu populasi atau sistem
Nilai Statistik
Suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh dari perhitungan
atau data sensus.
Statistika Nonparametrik
a. Membutuhkan data dengan data ordinal dan nominal
b. Merupakan statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk
sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
c. Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial test, Chi-square
test, Median test, Friedman Test, dll.
Pengantar
1. Ukuran Pemusatan
Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan
menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan
menunjukkan pusat dari nilai data.
Perusahaan
550
160
650
875
500
360
Bank Lippo
370
450
No
Perusahaan
10
Timah Tbk.
700
11
500
12
285
13
550
14
600
15
405
16
500
17
410
18
575
19
300
20
550
Total Aset
(Rp. Miliar)
22.598
Laba Bersih
(Rp. Miliar)
436
42.253
7.568
PT Telkom
PT Aneka Tambang
2.508
123
2.687
180
PT Bimantara Citra
4.090
392
PT Alfa Retailindo
603
25
PT HM Sampurna
10.137
1.480
PT Mustika Ratu
287
15
PT Astra Graphia
796
65
Nama Perusahaan
PT Telkom
Xi
wi
wi . Xi
436
22.598
9.852.728
7.568
42.253
319.770.704
PT Aneka Tambang
123
2.508
308.484
180
2.687
483.660
PT Bimantara Citra
392
4.090
1.603.280
PT Alfa Retailindo
25
603
15.075
PT HM Sampurna
1.480
10.137
15.002.760
PT Mustika Ratu
15
287
4.305
PT Astra Graphia
65
796
51.740
85.959
347.092.736
Jumlah
Rata-rata hitung tertimbang
4.038
2.
160-303
231,5
463,0
304-447
375,5
1.877,5
448-591
519,5
4.675,5
592-735
663,5
1.990,5
736-878
807,0
807,0
Jumlah
Nilai Rata-rata ( fX/n)
n = 20
f.X
f = 9.813,5
490,7
Median
Definisi:
Nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data tersebut sudah
diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.
Median Data tidak Berkelompok:
(a) Letak median = (n+1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang
terletak di tengah.
Rumus Median Data Berkelompok:
n/2 - CF
Md = L +
xi
f
Total Aset
(Rp miliar)
42.253
Nomor
urut
1
Laba Bersih
(Rp miliar)
7.568
22.598
1.480
10.137
436
4.090
392
2.687
MEDIAN = 180
2.508
123
796
65
603
25
287
15
160 - 303
304 - 447
Frekuensi
Tepi Kelas
Frek. Kumulatif
159,5
303,5
447,5
7
Letak Median
591,5
16
735,5
19
878,5
20
448 - 591
592 - 735
736 - 878
Modus
Definisi:
Nilai yang (paling) sering muncul.
= L + (d1/(d1+d2)) x i
Frekuensi
Tepi Kelas
159,5
160 - 303
2
303,5
304 - 447
Nilai Modus
Mo = 447,5 + (4/(4+6)) x 143
= 504,7
448 - 591
d1
9
d2
592 - 735
447,5
Letak
Modus
591,5
3
735,5
736 - 878
1
878,5
24
Hubungan Rata-rata-median-modus
80
7
66
3
t=
M
51
9
37
5
d=
M
o
12
10
8
6
4
2
0
15
10
5
0
231
Mo
Md
Rt
663
807
15
10
5
0
231
375
Rt
Md
Mo
807
Data Berkelompok
1n/4
2n/4
3n/4
K1
K2
K3
0%
25%
50%
75%
100%
160
285
300
360
5
6
Bank Lippo
Dankos Laboratories Tbk.
410
450
500
10
11
12
525
13
550
14
550
15
16
17
650
18
Timah Tbk.
700
19
875
(K1)
(K2)
(K3)
370
405
550
500
575
600
Interval
160 - 303
Frekuensi
Kumulatif
Tepi Kelas
159,5
303,5
2
K1
447,5
7
K2 dan K3
16
591,5
19
735,5
20
878,5
Frekuensi
304 - 447
592 - 735
736 - 878
Data Berkelompok
D1 = [1(n+1)]/10
1n/10
D2 = [2(n+1)]/10
2n/10
.
D9 = [9(n+1)]/10
9n/10
0%
20%
40%
60%
80%
100%
D2
D4
D6
D'8
Letak Desill
D1 = [1(19+1)]/4 = 2
D3 = [3(19+1)]/4 = 6
= 285
= 405
D9 = [9(19+1)]/4 = 18 =700
160
300
360
5
6
Bank Lippo
Dankos Laboratories Tbk.
370
405
410
450
500
10
11
550
500
12
525
13
550
14
550
15
16
575
600
17
650
18
Timah Tbk.
19
D1
D2
D3
285
700
875
Interval
160-303
Fre
kuensi
Frek.
Kumulatif
Tepi Kelas
159,5
D1
Letak D1= 1.20/10= 2 (antara 0-2)
Letak D5= 5.20/10= 10 (antara 7-16)
304-447
448- 591
9
9
Jadi:
D1= 159,5 +[(20/10) - 0)/2] x 143=302,5
592-735
303,5
7
D5
447,5
16
591,5
D9
736- 878
19
735,5
20
878,5
DATA BERKELOMPOK
P1 = [1(n+1)]/100
1n/100
P2 = [2(n+1)]/100
2n/100
.
P99 = [99(n+1)]/100
99n/100
1%
3%
99%
P1
P3
P99
36
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
P15
P25
P75
P95
160
285
300
360
370
405
410
450
500
550
500
525
550
550
575
600
650
700
875
Frekuensi
Frek.
Kumulatif
Tepi Kelas
159,5
2
P22
303,5
447,5
591,5
16
P85
735,5
19
P96
Rumus:
NDi = L + (i.n/100) cf x Ci
Fk
304 447
448 - 591
Jadi:
592 - 735
736 - 878
878,5
20
38
3.
4.
5.
n
n
f1 f2 ... fn
f
Xi
i 1
fi . Xi
i 1
i 1
fi
Frekuensi
fX
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
45
112
164
432
804
1840
558
f = 60
fX = 3955
f X 3955
X
65,92
f
60
45
Median
Median, 1
Sifat Sifat Median :
1. Dipengaruhi oleh banyaknya observasi atau pengamatan, namun
tidak dipegaruhi oleh nilai pengamatan, sehingga nilai median tidak
dipengaruhi oleh bilangan bilangan ekstrem.
2. Dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas terbuka, kecuali
jika kelas mediannya berada pada kelas terbuka tersebut.
3. Sering digunakan pada distribusi yang memiliki kecondongan yang
sangat jelek.
4. Lebih dipengaruhi oleh fluktuasi sampling, namun adakalanya
untuk distribusi tertentu median lebih konstan terhadap fluktuasi
sampling.
5. Jumlah penyimpangan nilai nilai dari Median lebih kecil daripada
jumlah penyimpangan nilai nilai dari titik lain.
Median, 2
Untuk data berkelompok
n
-F
Med L 0 c 2
f
c i nterva lkel a s
L 0 ba ta sba wa hkel a smedi a n
F juml a hfrekuenssi emuakel a ss ebel um
kel a sya ngmenga ndungmedi a n
f frekuenskel
i a smedi a n
Median, 3
Contoh Median :
Interval
Kelas
Frekuensi
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
3
4
4
8
12
23
6
f = 60
60
19
72,42
M ed 60,5 13 2
12
49
Modus
Modus, 1
Modus, 2
Sifat Sifat Modus :
1. Bisa tidak ada dan bisa lebih dari satu.
2. Dapat ditempatkan pada distribusi yang memiliki kelas terbuka.
3. Tidak dipengaruhi oleh bilangan bilangan yang ekstrem, dari
suatu distribusi.
4. Perhitungan Modus tidak didasarkan pada seluruh nilai
pengamatan, tetapi didasarkan pada inidividu individu yang
berada pada titik tempat terjadinya pemusatan terbanyak.
Modus, 2
Untuk data berkelompok
b1
M od L 0 c
b1 b 2
L 0 batas bawah kelas modus
c interval kelas
b1 selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
b 2 selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus
Modus, 3
Contoh Modus :
Interval
Kelas
Frekuensi
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
3
4
4
8
12
23
6
f = 60
11
Mod 73,5 13
78,61
11 17
X - Mod 3 X Med
Tugas
Soal Tugas
Menurut survei tahun 1998 yang dilakukan oleh sebuah
lembaga dilaporkan bahwa gaji seorang karyawan pada
saat masuk untuk tingkat sarjana dengan interval antara
Rp 500.000,- sampai dengan Rp.800.000,- Perbulan.
Sampel diambil dari 30 responden, dan diperoleh data
gaji pada saat pertama kali masuk kerja dalam ribuan
rupiah sebagai berikut:
Soal Tugas
Data Gaji Pertama :
700 600 725
750 525 690
800 575 680
785 800 580
650 750 550
500
770
700
695
750
770
780
650
650
700
820
780
860
760
540
Soal Tugas
Data Gaji Pertama :
700 600 725
750 525 690
800 575 680
785 800 580
650 750 550
500
770
700
695
750
770
780
650
650
700
820
780
860
760
540
61
Kuartil
Kuartil, 1
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau
mengecil) dibagi empat bagian yang sama besar.
Ada 3 jenis yaitu
a. Kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah,
Kuartil, 2
Untuk data tidak berkelompok
in 1
Qi nilai ke , i 1,2,3
4
i.n
L0 = batas bawah kelas kuartil
-F
, i 1,2,3 F = jumlah frekuensi semua
Qi L 0 c 4
f
kelas sebelum kelas kuartil Qi
Kuartil, 3
Contoh :
Interval
Kelas
Nilai Tengah
(X)
Frekuensi
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
f = 60
Kuartil, 3
Untuk Q1, maka :
1.60
- 11
54
Q1 47,5 13 4
8
2.60
- 19
72,42
Q 2 60,5 13 4
12
3.60
- 31
81,41
Q3 73,5 13 4
23
66
Desil
Desil, 1
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil)
dibagi sepuluh bagian yang sama besar.
Untuk data tidak berkelompok
in 1
Di nilai ke , i 1,2,3,...,9
10
in
Di L 0 c 10 , i 1,2,3,...,9
kelas sebelum kelas desil Di
f
Desil, 2
Contoh :
Interval Kelas
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
Nilai
Tengah (X)
Frekuensi
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
f = 60
Sehingga :
Desil, 3
Perhitungan :
3.60
- 11
58,875
D3 47,5 13 10
8
7.60
- 31
79,72
D 7 73,5 13 10
23
70
Persentil
Persentil
Persentil
Untuk data tidak berkelompok
in 1
Pi nilai ke , i 1,2,3,...,99
100
Pi L 0 c 100 , i 1,2,3,...,99
f
Ukuran Variansi
Seberapa besar
penyebaran atau
penyimpangan nilai
data dari nilai ratarata hitungnya.
Nilai
Mean
60
80
70
70
75
65
70
55
95
55
90
35
90
70
Kelas B
Kelas A
100
90
90
80
80
Me = 70
Me = 70
60
60
50
40
30
50
Cenderung Homogen
Cenderung Heterogen
40
30
78
Maka .
Siswa kelas A mempunyai kemampuan yang hampir
seimbang, berbeda dengan kelas B. Seandainya
syarat lulus min. nilai 60 maka siswa kelas B hanya 50%
yang dapat lulus.
Jadi dari dua rangkaian data yang memiliki
Me1 = Me2
Ukuran Variasi Berbeda
Me1 Me2
Ukuran Variasi Berbeda
80
Me1 Me2
Ukuran Variasi Sama
Me1 = Me2
Ukuran Variasi Sama
x = 55
R
Rata-rata
= 100 10 = 90
Rentang (Range)
Deviasi Rata Rata (Avarage Deviation)
Variansi (Variance)
Deviasi Standar (Standard Deviation)
86
Rentang
Range
Definisi:
Selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum yang terdapat
dalam data.
Semakin kecil nilai R maka kualitas data akan semakin baik,
sebaliknya semakin besar nilai r, maka kualitasnya semakin tidak
baik.
Rumus :
R = X maks X min
Contoh :
Tentukan range dari data : 10,6,8,2,4
Jawab :
R = Xmaks Xmin = 10 2 = 8
88
xx
n
Contoh Soal :
Deviasi Rata Rata Data Tunggal
Nilai ulangan matamatika dari 6 siswa adalah :7,5,6,3,8,7.
Tentukan simpangan rata-ratanya !
Jawab:
7+5+6+3+8+7
=
6
76 56 66 36 86 76
SR
SR
= 1,33
= 8/6
Rata-rata
Kelompok B
Nilai X
X-X
|X X|
Nilai X
X-X
|X X|
100
45
45
100
45
45
90
35
35
100
45
45
80
25
25
100
45
45
70
15
15
90
35
35
60
80
25
25
50
-5
30
-25
25
40
-15
15
20
-35
35
30
-25
25
10
-45
45
20
-35
35
10
-45
45
10
-45
45
10
-45
45
Jumlah
250
Jumlah
390
DR = 250 = 25
10
DR = 390 = 39
10
Standar Deviasi, 1
Akar pangkat dua dari Variansi.
Disebut juga Simpangan Baku.
n -1
atau S
nX - X
n n - 1
2
Data berkelompok :
f X - X
S
f - 1
n f
nfX2 - fX 2
atau S
n n - 1
Standar Deviasi, 2
Contoh 1 :
Interval Kelas
X - X
f X-X
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
2592,85
1437,93
621
142,09
1,17
198,25
733,33
7778,55
5751,72
2484
1136,72
14,04
4559,75
4399,98
f = 60
26124,76
S
442,79
60 - 1
S 442,79 21,04
2
26124,76
Standar Deviasi, 3
Menghitung Variansi dan Standar Deviasi
juga dapat menggunakan Kode (U).
2
2
2
2 nfU - fU
S c
n n - 1
2
2
fU
fU
S c
, n f
n n - 1
Standar Deviasi, 4
Contoh 2 :
Interval Kelas
fU
fU2
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
15
28
41
54
67
80
93
-3
-2
-1
0
1
2
3
3
4
4
8
12
23
6
-9
-8
-4
0
12
46
18
27
16
4
0
12
92
54
f = 60
fU = 55
205
60
205
55
2
2
S 13
442,79
6060 - 1
S 442,79 21,04
96
xx
n
Contoh Soal :
Simpangan Rata Rata Data Tunggal
Nilai ulangan matamatika dari 6 siswa adalah :7,5,6,3,8,7.
Tentukan simpangan rata-ratanya !
Jawab:
7+5+6+3+8+7
=
6
76 56 66 36 86 76
SR
SR
= 1,33
= 8/6
f x x
f
Contoh Soal :
Simpangan Rata Rata Data Berbobot
Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut :
Data
Frekwensi
35
68
9 11
10
12 - 14
Jumlah
6
20
13
chirzun@uai.ac.id
END
Senin : 10 11:40
13 14:40