Anda di halaman 1dari 3

Cara Penularan

Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman yang tercemar telurtelur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal di usus halus yang banyak berisi
makanan. Meski ada juga yang tinggal di usus besar. Penularan penyakit cacing dapat lewat
berbagai cara, telur cacing bisa masuk dan tinggal dalam tubuh manusia. Ia bisa masuk lewat
makanan atau minuman yang dimasak menggunakan air yang tercemar. Jika air yang telah
tercemar itu dipakai untuk menyirami tanaman, telur-telur itu naik ke darat. Begitu air
mengering, mereka menempel pada butiran debu. Telur yang menumpang pada debu itu bisa
menempel pada makanan dan minuman yang dijajakan di pinggir jalan atau terbang ke
tempat-tempat yang sering dipegang manusia. Mereka juga bisa berpindah dari satu tangan ke
tangan lain. Setelah masuk ke dalam usus manusia, cacing akan berkembang biak,
membentuk koloni dan menyerap habis sari-sari makanan. Cacing mencuri zat gizi, termasuk
protein untuk membangun otak.
Setiap satu cacing gelang memakan 0,14 gram karbohidrat dan 0,035 protein per hari. Cacing
cambuk menghabiskan 0,005 milimeter darah per hari dan cacing tambang minum 0,2
milimeter darah per hari. Kalau jumlahnya ratusan, berapa besar kehilangan zat gizi dan
darah yang digeogotinya. Seekor cacing gelang betina dewasa bisa menghasilkan 200.000
telur setiap hari. Bila di dalam perut ada tiga ekor saja, dalam sehari mereka sanggup
memproduksi 600.000 telur.

Beberapa Jenis Cacing


Beberapa jenis cacing sangat potensial untuk menimbulkan infeksi pada anak-anak. Dan
untuk selanjutnya mereka akan menjadi sumber penularan bagi infeksi berikutnya yang
sangat potensial. Keadaan yang demikian inilah yang menyebabkan infeksi akibat parasit
cacing sukar diatasi secara tuntas. Penderita yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat,
merupakan sumber penularan bagi orang-orang dekat di sekitarnya

Cacing gelang. Cacing betinanya yang panjangnya kira-kira 20-30 cm ini mampu
bertelur 200.000 telur per harinya. Dalam waktu lebih kurang 3 minggu telur ini akan
berisi larva yang bersifat infektif, yang dapat menjadi sumber penularan jika secara
tidak sengaja mencemari makanan/minuman yang kita konsumsi. Cacing ini hidup
sebagai parasit dalam usus halus, sehingga akan mengambil nutrisi yang bermanfaat
bagi tubuh kita dan menimbulkan kerusakan pada` lapisan usus tersebut. Akhirnya
timbullah diare dan gangguan penyerapan sari-sari makanan tersebut. Bahkan pada
keadaan yang berat, larva dapat masuk ke paru sehingga membutuhkan tindakan
operatif.
Cacing cambuk (Trichuris trichiura). Cacing ini juga menghisap sari makanan
yang kita makan. Dia menghisap darah dan hidup di dalam usus besar. Cacing
betinanya bisa bertelur 5 ribu-10 ribu butir per hari. Biasanya infeksi cacing ini
menyerang pada usus besar. Infeksinya sering menimbulkan perlakaan usus, karena
kepala cacing dimasukkan ke dalam permukaan usus penderita. Pada infeksi yang
ringan biasanya hanya timbul diare saja. Tetapi pada infeksi yang berat, hampir pada
sebagian besar permukaan usus besar dapat ditemukan cacing jenis ini. Akibatnya
diare yang terjadi juga relatif berat dan dapat berlangsung terus menerus. Karena juga
dapat menyebabkan perlukaan usus, maka anemia sebagai komplikasi perdarahan
merupakan akibat yang tidak begitu saja dapat dianggap ringan. Inilah sebetulnya
akibat-akibat infeksi cacing yang tidak pernah kita perkirakan selama ini dan proses

yang merugikan itu berlangsung terus tanpa kita sadari. Infeksi cacing biasanya
menimbulkan anemia.

Cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale). Inilah cacing


yang paling ganas, karena ia menghisap darah. Cacing betinanya bisa bertelur 15 ribu20 ribu butir per hari. Penularannya cepat, karena larva cacing tambang sanggup
menembus kulit kaki dan selajutnya terbawa oleh pembuluh darah ke dalam usus.
Cacing dewasa bertahan hidup 2-10 tahun. Cacing tambang ini menimbulkan
perlukaan pada permu-kaan usus, sehingga perdarahan dapat terjadi secara lebih berat
dibanding dengan infeksi cacing jenis lainnya. Perdarahan yang lebih berat ini
disebabkan karena mulut (stoma) cacing mengerat permukaan usus. Bahkan satu ekor
cacing saja dapat menyebabkan kehilangan darah sebanyak 0,0050,34 cc sehari.
Mengingat itu semua, maka infeksi cacing tambang merupakan penyebab anemia
yang paling sering ditemukan pada anak-anak, sehingga dapat mempengaruhi daya
tahan tubuhnya dan menurunkan prestasi belajarnya. Telur cacing gelang yang masuk
ke pencernaan akan menetas menjadi larva. Larva ini menembus dinding usus halus
menuju jantung dan paru-paru. Cacing gelang menyebabkan gizi buruk dan membuat
anak tidak nafsu makan, karena nutrisinya direbut cacing. Cacing betinanya bisa
bertelur mencapai 200 ribu butir per hari. Cacing dewasa dapat bertahan hidup 6-12
bulan.

Cacing kremi. Cacing ini mirip kelapa parut, kecil-kecil dan berwarna putih.
Awalnya, cacing ini akan bersarang di usus besar. Saat dewasa, cacing kremi betina
akan pindah ke anus untuk bertelur. Telur-telur ini yang menimbulkan rasa gatal. Bila
balita menggaruk anus yang gatal, telur akan pecah dan larva masuk ke dalam dubur.
Saat digaruk, telur-telur ini bersembunyi di jari dan kuku, sebagian lagi menempel di
sprei, bantal atau pakaian. Lewat kontak langsung, telur cacing menular ke orang lain.
Lalu siklus cacing dimulai lagi.

Beberapa Tips Pencegahan :


Cucilah tangan sebelum makan.
Budayakan kebiasaan dan perilaku pada diri sendiri, anak dan keluarga untuk mencuci
tangan sebelum makan. Kebiasaan akan terpupuk dengan baik apabila orangtua
meneladani. Dengan mencuci tangan makan akan mengeliminir masuknya telur
cacing ke mulut sebagai jalan masuk pertama ke tempat berkembang biak cacing di
perut kita.

Pakailah alas kaki jika menginjak tanah. Jenis cacing ada macamnya. Cara masuknya
pun beragam macam, salah satunya adalah cacing tambang (Necator americanus
ataupun Ankylostoma duodenale). Kedua jenis cacing ini masuk melalui larva cacing
yang menembus kulit di kaki, yang kemudian jalan-jalan sampai ke usus melalui
trayek saluran getah bening. Kejadian ini sering disebut sebagai Cutaneus Larva
Migran (dari namanya ini kita sudah tahu lah apa artinya; cutaneus: kulit, larva: larva,
migrant: berpindah). Nah, setelah larva cacing sampai ke usus, larva ini tumbuh
dewasa dan terus berkembang biak dan menghisap darah manusia. Oleh sebab itu
Anda akan anemia. *Lha wong berbagi darah dan hidup dengan cacing

Gunting dan bersihkan kuku secara teratur. Kadang telur cacing yang terselip di antara
kuku Anda dan selamat masuk ke usus Anda dan mendirikan koloni di sana.

Jangan buang air besar sembarangan dan cuci tangan saat membasuh. Setiap kotoran
baiknya dikelola dengan baik, termasuk kotoran manusia. Di negara kita masih
banyak warga yang memanfaatkan sungai untuk buang hajat. Dengan perilaku ini
maka kotoran-kotoran ini akan liar tidak terjaga, sehingga mencemari lingkungannya.
Dan, jika lingkungan sudah cemar, penularan sering tidak pandang bulu. Orang yang
sudah menjaga diri sebersih mungkin sekalipun masih dapat dihinggapi parasit cacing
ini.

Bertanam atau Berkebunlah dengan baik. Ambillah air yang masih baik untuk
menyiram tanaman. Agar air ini senantiasa baik maka usahakan lingkungan sebaik
mungkin. Menjaga alam ini termasuk bagian dalam merawat kesehatan.

Peduli lah dengan lingkungan, maka akan dapat memanfaatkan hasil yang baik. Jika
air yang digunakan terkontaminasi dengan tinja manusia, bukan tidak mungkin telur
cacing bertahan pada kelopak-kelopak tanaman yang ditanam dan terbawa hingga ke
meja makan.

Cucilah sayur dengan baik sebelum diolah. Cucilah sayur di bawah air yang mengalir.
Mengapa demikian? Ya, agar kotoran yang melekat akan terbawa air yang mengalir,
di samping itu nilai gizi sayuran tidak hilang jika dicuci di bawah air yang mengalir.
Cara mengolah sayuran yang baik dapat Anda lihat di artikel Cerdas mengolah
Sayuran : Menjamin Ketersediaan Nutrisi.

Hati-hatilah makan makanan mentah atau setengah matang, terutama di daerah yang
sanitasinya buruk. Perlu dicermati juga, makanan mentah tidak selamanya buruk.
Yang harus diperhatikan adalah kebersihan bahan makanan agar makanan dapat kita
makan sesegar mungkin sehingga enzim yang terkandung dalam makanan dapat kita
rasakan manfaatnya. Ulasan saya tentang makanan mentah yang menyehatkan dapat
dilihat pada artikel Diet Sunda ini.

Buanglah kotoran hewan hewan peliharaan kesayangan Anda seperti kucing atau
anjing pada tempat pembuangan khusus

Pencegahan dengan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan, terutama bagi Anda
yang risiko tinggi terkena infestasi cacing ini, seperti petani, anak-anak yang sering
bermain pasir, pekerja kebun, dan pekerja tambang (orang-orang yang terlalu sering
berhubungan dengan tanah.

Anda mungkin juga menyukai