PSIKIATRI
Disusun oleh :
Audrey Natalia
07
Pembimbing :
dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ
: 113.1105
: 12 November 2014
Riwayat Perawatan
: Kedua
I.
II.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn.IY
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 47 tahun
Bangsa/ Suku
: Indonesia / Manado
Agama
: Islam
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Status Pernikahan
: Bercerai
Alamat
RIWAYAT PSIKIATRIK
Anamnesis diperoleh dari:
- Autoanamnesis (pada tanggal 24 Februari - 12 Maret 2015 di Sanatorium
-
Dharmawangsa)
Alloanamnesis
Didapat dari
Hubungan dengan pasien
Tanggal wawancara
Tempat wawancara
A. Keluhan Utama
Pasien dirawat atas permintaan keluarga pasien karena pasien menolak minum
obat dan mengakibatkan pasien menjadi kembali sering mengembara ke luar rumah dan
tidur di kuburan.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien mulai dirawat di Sanatorium Dharmawangsa pada tanggal 12 November
2014. Sejak tahun 2013, pasien sering kabur dari rumah untuk mengembara ke pasar dan
tidur di kuburan. Pasien merasa nyaman tinggal di kuburan dan merasa bahwa kuburan
tersebut adalah rumahnya. Pasien hanya pulang ke rumah aslinya untuk meminta uang ke
1
orang tuanya saja, dan akan marah meledak-ledak bila permintaannya tidak terpenuhi.
Uang tersebut biasanya dibagi-bagikan oleh pasien ke teman-teman gelandangannya di
area kuburan.
Saat baru datang, pasien menerima injeksi Valdimex 1 ampul dan Abilify 1 vial
agar tenang. Berikutnya pasien menerima pengobatan Seroquel, Hexymer, Sephris,
Asthm Force, Allopurinol, Garamycin. Dari hasil pemeriksaan penunjang, ditemukan
nilai asam urat meningkat, maka diberikan Allopurinol. Pasien juga dikonsulkan ke
dokter spesialis mata di Eye Center Mataraja, dr. Noviani, SpM, dan diberikan Prednison,
Cravox, Cenfresh, Levofloxacin, Hervis Acyclovir, Cendotropi. Namun Prednison tidak
diberikan karena akan menyebabkan kekambuhan.
Setelah diberi obat dan berjalan beberapa bulan, pasien mulai membaik. Pasien
menceritakan tentang permasalahannya dengan keluarganya, usaha-usaha bisnis nya di
masa lampau. Pasien sudah bisa realistis dan memiliki preokupasi ingin pulang. Ada
kalanya dimana pasien berbohong, menyangkal bahwa Marshanda adalah anak
pertamanya namun sering berusaha mengirimkan pesan untuk Marshanda dengan
mengatasnamakan diri sebagai Papa.
Pasien merokok rokok jenis Djarum Super sebanyak 1 bungkus per hari sejak
usia 17 tahun. Pasien tidak pernah minum minuman beralkohol ataupun
menggunakan obat-obatan terlarang.
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal dan perinatal
Pasien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Pasien lahir di Jakarta pada
tanggal 18 Agustus 1967. Pasien lahir cukup bulan secara normal. Persalinan dibantu
oleh dokter kebidanan di rumah sakit. APGAR Score asien normal dan tidak dijumpai
komplikasi pasca kelahiran. Tidak dijumpai adanya komplikasi kehamilan pada ibu
pasien. Pada saat kehamilan dan melahirkan, Ibu Pasien dalam keadaan sehat baik
fisik maupun mental.
2. Riwayat masa kanak awal (0-3 tahun)
Pasien diasuh oleh orang tua kandungnya. Pertumbuhan dan perkembangan pada
masa bayi dan kanak-kanak normal. Riwayat sakit cukup berat disangkal.
3. Riwayat masa kanak pertengahan (3-11 tahun)
Normal sesuai dengan usianya. Bergaul baik dengan teman seusianya.
4. Riwayat masa kanak akhir (pubertas) dan remaja
???
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Dari SD, SMP, SMA Pasien menempuh pendidikan di Jakarta, kemudian
melanjutkan kuliah di Melbourne, Australia selama 2 tahun, kemudian berhenti
sebelum lulus. Pasien melanjutkan kuliah di Jakarta dan berhenti kuliah lagi 6
bulan kemudian.
b.
Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja di perusahaan pelatihan TKI yang merupakan bisnis
keluarga selama 15 tahun. Kemudian
c.
d.
Keterangan :
Ayah
Ibu
Ayah
Ibu
Anak I
Anak II
Anak III
Anak IV
Pasien
Saudara Perempuan
: Tn. RY
: Ny. S
: Ny. L
: Tn. IY (Pasien)
: Tn. K
: Ny. C
Mood
Afek
Keserasian
D. Gangguan Persepsi
1. Ilusi
2. Halusinasi
3. Depersonalisasi
4. Derealisasi
: Euthym
: Tidak ditemukan kelainan
: Serasi
: Terdapat waham
: Tidak ada
: Tidak ada
: Terdapat derealisasi, mengira kuburan adalah rumahnya
E. Proses Pikir
1. Arus pikir
a. Produktivitas
b. Kontinuitas
c. Hendaya berbahasa
2. Isi pikir
Ditemukan waham
Pasien memiliki waham
Pasien dapat menceritakan apa yang dia lakukan kemarin dan dimana
dan makanan siang kemarin.
o Daya ingat segera: Tidak terganggu
Pasien dapat mengulangi 4 huruf (1467) yang tidak berhubungan yang
diberitahu sebelumnya
G. Pengendalian Impuls
: Tidak terganggu
H. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial
2. Uji daya nilai
3. Penilaian realita
4. Tilikan
: Tidak terganggu
: Tidak terganggu
: Terganggu, ditandai dengan adanya waham
: Derajat 2
: Baik
: Kompos Mentis
: 130/80
: 88 x/min
Suhu badan
Frekuensi pernapasan
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Jantung
Paru-paru
Abdomen
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
: tidak diperiksa
: 18 x/menit
B. Status Neurologik
Rangsang meningeal
Peningkatan TIK
N. Craniales
Pupil
Sensibilitas
Motorik
Fungsi Serebelum & Koordinasi
Fungsi Luhur
Refleks fisiologis
Refleks patologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium tanggal 14 November 2014
Hemoglobin
: 15.8 mg/dl
Leukosit
: 8.4 rb/ul
Hitung jenis
Basofil
:0%
Eosinofil
:2%
Neutrofil batang
:2%
Neutrofil segmen
: 66 %
Limfosit
: 25 %
Monosit
:5%
LED
: 8 mm/jam
Eritosit
: jt/ul
Hematokrit
:%
Trombosit
: rb/ul
MCV
: fl
MCH
: pg
MCHC
: g/dl
SGOT
: 31 mg/dl
8
SGPT
Gamma GT
Trigliserida
Total cholesterol
HDL
LDL
Glukosa puasa
Ureum
Creatinin
BUN
Asam urat
Urin Lengkap
Warna
Berat jenis
pH
Leukosit
Nitrit
Protein
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Darah samar
Sedimen
Eritrosit
Leukosit
Epitel
Silinder
Kristal
Bakteri
: 51 mg/dl
: unit/l
: 269 mg/dl
: 187 mg/dl
: 39 mg/dl
: 94 mg/dl
: 100 mg/dl
: 39 mg/dl
: 1.12 mg/dl
: 18 mg/dl
: 8 mg/dl
:
:
:
:
:
:
:
:
: E.U
:
:
: / LBP
: / LBP
:
:
:
:
Aksis II
Tidak ada diagnosis
Aksis III
Tidak ada diagnosis.
Aksis IV
Problem psikososial dam lingkungan pada kasus ini berupa masalah pekerjaan
dan masalah keluarga.
10
Aksis V
Berdasarkan skala Global Assessment of Functioning (GAF), kasus ini pada saat
dievaluasi mempunyai skala GAF 61-70 (Beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik).
DAFTAR PROBLEM
1. Organobiologik
Pasien tidak memiliki masalah.
2. Psikologik
- Gangguan penilaian realita yaitu waham
3. Sosial/Keluarga/Budaya
- Pasien memiliki masalah pekerjaan karena tidak dapat bekerja akibat bisnis
-
X.
PROGNOSIS
A . Faktor-faktor yang mendukung ke arah prognosis baik:
Pasien tidak mengalami gangguan mental organik
Pasien kooperatif dengan dokter pemeriksa dan mau minum obat secara
teratur
Gejala waham sudah berkurang saat terakhir follow up di sanatorium dan rutin
mendapatkan pengobatan.
B . Faktor-faktor yang mendukung ke arah prognosis buruk :
Kondisi keluarga yang belum siap untuk menerima keadaan pasien
Pasien masih menganggap dirinya tidak sakit (tilikan derajat 2)
Kesimpulan prognosisnya adalah dubia ad bonam.
XI.
TERAPI
B. Psikoterapi
11
XII. DISKUSI
Diagnosis
Terapi
XIII. TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
12