TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
sebab atom karbon tidak hanya dapat membentuk ikatan karbon-karbon tunggal,
rangkap dua atau ranggkap tiga, tetapi juga bisa terkait satu sama lain membentuk
stuktur rantai dan cincin. Cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa karbon
adalah kimia organic (Chang, 2003)
2.2.
Senyawa Hidrokarbon
2.2.1
Alkana
Alkana sering disebut hidrokarbon jenuh. Hal ini karena alkana hanya
mempunyai atom karbon dan atom hidrogen serta mempunyai ikatan tunggal
C-C dan C-H saja dalam molekulnya. Kadangkala alkana disebut dengan
senyawa alifaitik, atau paraffin (parpum apinis, yang tidak mudah bereaksi).
Alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2 dimana n merupakan bilangan
bulat.
2.2.2
Sifat-Sifat Alkana
1. Alkana larut dalam pelarut non polar dan tidak larut dalam
pelatut polar.
2. Alkana dapat mengalami pembakaran mengalami dengan
menghasilkan korbon dioksida dan air
3. Alkana dapat mengalami reaksi hologenasi dengan klor atau
brom dengan adanya sinar matahari. Urutan reaktivitas halogen
adalah sebagai berikud :
F2 > Cl2 > Br2
2.3.2. Alkena
Alkena
merupakan
senyawa
hidrokarbon
yang
mempunyai
kekurangan dua atom hidrogen dan mempunyai ikatan rangkap dua pada
atom C=C. Alkena mempunyai rumus umum C nH2n dan sering dinamakan
snyawa hidrokarbon tak jenuh. Hidrkarbon tak jenuh ini berisomer dengan
siklo heksana. Contohnya butena berisomer dengan siklo butana, propana dan
H2C
CH2
H2C
CH2
Butena
Siklobutana
2.3.3. Alkuna
Senyawa alkuna mempunyai ikatan rangkap tiga dan mempunyai
rumus umum CnH2n-2. Alkuna berisomer dengan alkena yang mempunyai dua
ikatan rangkap dua, atau senyawa yang mempunyai satu ikatan rangkap dua
satu siklik. Ikatan rangkap tiga pada alkuna menyebabkan panjang ikatan
alkuna lebih pendek dari pada panjang ikatan alkena, sedangkan panjang
ikatan alkena lebih pendek dari pada panjang ikatan alkana (Rasdianah, 2014)
2.4
2.4.3
Reaksi Ozonalisis
Alkena bereaksi dengan ozon menghasilkan ozonida yang kemudian
Reaksi Diena
Alkena yang mempunyai dua ikatan rangkap akan memilki tiga