Anda di halaman 1dari 3

BIAYA BAHAN BAKU

A. Definisi Biaya Bahan Baku


Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan tersebut
secara menyeluruh tampak seperti produk jadinya (merupakan bagian terbesar atau
komponen pokok dari bentuk barang ).
Biaya bahan baku adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan bahan siap
untuk digunakan yang meliputi harga bahan, biaya angkut, penyimpanan dan lain-lain.
Tujuan akuntansi adalah membantu manajemen dalam memberikan informasi yang
memadai mengenai harga pokok juga sebagai alat pengendalian biaya, serta pengambilan
keputusan yang diperlukan.
B. Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi
1. Metode pencatatan bahan baku
a. Metode Fisik (Fhysical Inventory Method )
Cocok digunakan dalam penentuan biaya bahan baku dalam perusahaan yang harga
pokok produksinya dikumpulkan dengan metode harga pokok proses. Dalam metode ini
hanya tambahan persediaan bahan saja yang dicatat sedang mutasi berkurangnya bahan
tidak dicatat untuk mengetahui

bahan baku yang diperoleh , harus menghitung

persediaan bahan baku digudang pada akhir periode akuntansi. Harga pokok persediaan
awal ditambah Harga pokok pembelian dikurang Harga pokok persediaan akhir yang
ada digudang merupakan biaya bahan baku yang dipakai selama periode akuntansi.
b. Metode Mutasi Persediaan ( Perpetual Inventory Method)
Cocok digunakan dalam perusahaan yang harga pokok produksinya dikumpulkan dengan
metode harga pokok pesanan. Dalam metode ini setiap mutasi dicatat

dalam kartu

persediaan . Pembelian dicatat dalam kolom Beli di kartu persediaan ,pemakaian dicatat
dalam kolom pakai di kartu persediaan dan jumlah bahan yang tersedian digudang dapat
dilihat dalam kolom sisa di kartu persediaan.
2. Metode Penilaian Bahan Baku
a. Pertama Masuk Pertama Keluar (Fifo)
Metode ini didasarkan anggapan bahwa bahan yang pertama kali dipakai dibebani
dengan harga perolehan persatuan dari bahan yang pertama kali masuk kegudang
bahan,atau harga perolehan bahan persatuan yang pertama kali masuk kegudang bahan

akan digunakan untuk menentukan harga perolehan persatuan bahan yang pertama kali
disusul harga perolehan per satuan bahan yang dipakai pertama kali ,disusul harga
perolehan persatuan yang masuk berikutnya.
b. Metode Rata-Rata (Weighted Average Method)
Dalam metode ini

dengan pencatatan fisik

menghitung rata-rata harga perolehan

persatuan bahan sebagai berikut:


(X1 x P1) + (X2 x P2) +.......+(Xn x Pn)
Harga perolehan Rata =
rata persatuan

X1 + X2 + .......+ Xn

Didalam kartu kartu persediaan dengan metode ini setiap terjadi tambahan bahan dan ada
bahan yang dipakai memiliki harga perolehan persatuan bahan yang paling baru.
c. Metode Terakhir Masuk , Pertama Keluar (Lifo)
Metode ini berdasarkan anggapaan bahwa bahan yang pertama kali dipakai dibebani
dengan harga perolehan persatuan bahan dari yang terakhir masuk ,disusul dengan
harga perolehan bahan persatuan yang masuk sebelumnya dan seterusnya.
d. Metode Persediaan Dasar
Metode ini didasarkan atas anggapan bahwa persediaan minimum atas bahan harus
dimiliki perusahaan pada setiap saat agar kegiatan kontinyu. Pada umumnya metode
persediaan dasar menggunakan metode Lifo .
3. Analisis Selisih Bahan Baku ( Raw material variance)
Dalam memgendalikan dan mengawasi biaya banyak perusahaaan menggunakan Biaya
standar (standard cost) yaitu menetapkan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan per
satuan produk , jadi perusahaan akan membuat perencanaan biaya dan pada akhir periode
akan diketahui biaya yang sebenarnya terjadi dan biasanya jarang sekali pengeluaran
sesungguhnya sama dengan standar dan perbedaan ini disebut selisih (Variances).

Selisih Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Sesungguhnya - Biaya Bahan Baku Standar
Selisih bahan baku ini dapat dianalisis dalam:

a) Selisih Harga Bahan (raw material price variance)


Selisih harga bahan disebabkan karena pengeluaran untuk biaya bahan harga persatuannya
tidak sama dengan standar
Selisih Harga = - Harga Bahan Standar - Harga bahan - x Jumlah sesungguhnya
per satuan
sesungguhnya
dibeli/digunakan
per satuan

b) Selisih Pemakaian Bahan


Perbedaan yang disebabkan oleh karena pemakaian bahan menurut standar tidak sama dengan
sesungguhnya.
Selisih Pemakaian =
Bahan

Pemakaian bahan - Pemakaian bahan


standar
sesungguhnya

x Harga bahan standar


persatuan bahan

Anda mungkin juga menyukai