Latar Belakang
Dalam penjelasan umum Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009,
disebutkan bahwa salah satu prinsip dasar dalam pelaksaan setiap kegiatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
adalah partisipasi masyarakat. Keberadaan posyandu dalam masyarakat
memegang peranan penting, namun masih banyak anggota masyarakat
yang belum memanfaatkannya secara maksimal. Penurunan partisipasi
masyarakat dalam upaya kesehatan tersebut salah satunya dapat dilihat
dari pemanfaatan posyandu oleh keluarga yang mempunyai anak balita,
yaitu perbandingan antara jumlah anak balita yang dibawa ke posyandu
dengan jumlah anak balita seluruhnya dalam satu wilayah kerja posyandu
proporsinya masih rendah.dalam upaya kesehatan adalah kegiatan Pos
Pelayan Terpadu (Posyandu)
Pengertian
Partisipasi
Masyarakat
Posyandu
Salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,oleh,untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
,guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar
5/9/15
Posyandu
Tujuan
Tujuan posyandu yaitu meningkatkan peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
mendasar
(primary health care), meningkatkan peran
lintas sektor, dan meningkatkan
jangkauan pelayanan
kesehatan mendasar .
Sasaran
A.
Posyandu
nifas
4. Pasangan Usia Subur
5/9/15
Sambungan
Waktu Pelaksanaan
Posyandu
Kegiatan
Posyand u
1. KIA
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Pencegahan dan penanggulangan diare
5/9/15
Sambungan
Tingkat
Perkembangan
Posyandu
1. Posyandu Pratama
2. Posyandu Madya
3. Posyandu Purnama
4. Posyandu Mandiri
5/9/15
5/9/15
Pendapatan Keluarga
Pengetahuan Ibu
Sikap
Kesimpulan
Keberhasilan posyandu sangat dipengaruhi oleh partisipasi masyarakat
(kader Posyandu, pengguna posyandu, dan tokoh masyarakat), peran
petugas Puskesmas dan KB, serta peran sektor lainnya. Partisipasi ibu
balita dalam upaya perbaikan status gizi anak merupakan kunci utama dari
keberhasilan suatu posyandu. Menurut Marjanka et al. (2002), partisipasi
ibu di posyandu sangat mempengaruhi pertumbuhan kesehatan dan status
gizi anak. Ibu yangsering membawa anaknya ke posyandu sesuai jadwal
yang ditetapkanmencerminkan bahwa ibu sadar akan kesehatan dan
umumnya anak tersebut lebih sehat yang ditunjukkan dengan status gizi
yang baik. Melalui kegiatan di posyandu, pemantauan oleh ibu terhadap
status gizi dan kesehatan anak dapat dilakukan dengan baik. Ibu juga
dapat memanfaatkan posyandu sebagai sumber informasi untuk
meningkatkan pengetahuan dalam hal gizi dan kesehatan.
5/9/15
Daftar Pustaka
Uphoff. Program-Program Posyandu, Bagian I. Jakarta, 2002
Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kemeterian Kesehatan RI, 2010.
Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta, 2010
Hartaty dan Indirawaty. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita dengan
Kunjungan ke Posyandu Kelurahan Bara-Bara Selatan Wilayah Kerja Puskesmas
Bara-Bara Makassar. Makasar : Universitas Hasanuddin, 2006
Fitriani, S. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Ibu Balita
ke Posyandu di Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009.
FKM Unsil, 2010
5/9/15
5/9/15