Anda di halaman 1dari 25

UPAYA KESEHATAN BERBASIS

MASYARAKAT

Christo Kairupan

BAB I
LATAR BELAKANG

Latar Belakang
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

adalah merupakan wahana pemberdayaan masyarakat


yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat
Dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat
dengan bimbingan dari petuga puskesmas, lintas sektor
dan lembaga terkait

Lanjutan
Posyandu merupakan bentuk UKBM yang

paling populer dan memberikan konstribusi


terhadap percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan AngkaKematian
Bayi (AKB) dan peningkatan angka harapan
hidup

Lanjutan
Bentuk mutakhir dari peran serta masyarakat

yang mulai dilaksanakan sejaktahun 2006


adalah desa atau kelurahan siaga aktif dalam
rangka

mendukungpencapaian

Pembangunan

Nasional

2005-2025

visi
yaitu

Indonesia yang Mandiri,Maju, Adil dan Makmur

BAB II
PEMBAHASAN
Ruang Lingkup
Untuk memudahkan dalam pembinaan,
lingkup UKBM yang pernah ada dapat
dikelompokkan menjadi :
Manusianya, seperti:
Kader posyandu
Dokter kecil
Pasukan SBH (Saka Bhakti Husada)

Lanjutan.
Taruna Husada (Dari kalangan karang taruna)
Irma Husada (Dari ikatan remaja masjid)
Remaja anti diare
Kader jalan kaki (di irian jaya)
Keluarga Mandiri

Lanjutan
Kelembagaan, seperti:
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Posyandu Asta (Posyandu Asuhan Toko Agama)
Pos Obat Desa (POD)
Posyandu Usila (Posyandu Usia Lanjut)
Karang Werda
Polindes (Pondok Bersalin Desa)

Lanjutan
Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja)
Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren)
TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
Pokdes (Pos Kesehatan Desa)
Kelompok Pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak (KP-KIA)
Paguyuban peserta KB
BKB (Bina Keluarga Balita)

Lanjutan
Pendanaannya, seperti:
Dana Sehat Pola PKMD
Dana Sehat Pola KUD (Koperasi Unit Desa)
Dana Sehat Pola UKK (Upaya Kesehatan Kerja)
Dana Sehat Pola PKK ( Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
Dana Sehat Angkot (Angkutan Perkotaan)

Lanjutan
Aktivitas, seperti:
Maklurah

(Makan Telur di Sekolah)


UKM (Upaya Kesehatan Mesjid)
Ukestren (Upaya Kesehatan Pesantren)
PSPB (Pemantauan Stimulasi Perkembangan Balita)
Arisan Jamban Keluarga
Arisan Rumah Sehat
PPD (Pertolongan Persalinan di Rumah)
Sarasehan Batra (Pengobatan Tradisional)

Langkah-langkah perumusan masalah


Langkah-langkah perumusan masalah UKBM sangat dibutuhkan
adanya peran serta pasyarakat sebagai promotor, beberapa factor
yang mempengaruhi adalah sebagai berikut antara lain:
A. Manfaat kegiatan yang dilakukan

Jika kegiatan yang dilakukan memberikan


manfaat yang nyata dan jelas bagi
masyarakat maka kesediaan masyarakat
untuk berperan serta menjadi lebih besar

Lanjutan
B. Adanya kesempatan

Kesediaan juga dipengaruhi oleh adanya


kesempatan atau ajakan untuk berperan serta dan
masyarakat melihat memang ada hal-hal yang
berguna dalam kegiatan yang akan dilakukan
C. Memiliki keterampilan

Jika kegiatan yang dilaksanakan


membutuhkan keterampilan tertentu dan
masyarakat mempunyai keterampilan sesuai
dengan yang dibutuhkan5

Lanjutan
D. Rasa memiliki

Rasa memiliki sesuatu akan tumbuh jika sejak awal


kegiatan masyarakat sudah diikutsertakan, jika rasa
memiliki ini bisa ditumbuhkembangkan dengan baik
maka peran serta akan dapat dilestarikan
E. Faktor tokoh masyarakat

Jika dalam kegiatan yang diselenggarakan


masyarakat melihat bahwa tokoh - tokoh
masyarakat atau pemimpin kader yang disegani ikut
serta maka mereka akan tertarik pula berperan serta

Pengobatan Tradisional
(BATRA)
Menurut WHO pengobatan tradisional adalah jumlah total

pengetahuan, keterampilan, dan praktek-praktek yang


berdasarkan pada teori-teori, keyakinan, dan pengalaman
masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda, baik
dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan
kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa, perbaikan atau
pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental.

Lanjutan
Pengobat Tradisonal (Batra) adalah seseorang

yang diakui dan dimanfaatkan oleh masyarakat


sebagai orang yang mampu melakukan
pengobatan secara tradisonal (Kepmenkes
Nomor 1076/SK/Menkes/VII/2003).
Ada 2 (KEPMENKES No. 36 tahun 2009) macam
pengobat tradisonal ditinjau dari cara
pengeobatannya.
1.Pengobatan dengan Ketrampilan
2.Pengobatan dengan ramuan

Lanjutan
Macam-macam pengobatan tradisional
yang ada di masyarakat :
a. Pelayanan oleh batar (pengobat tradisional), bisa perorangan atau berkelompok
b. Sebagai bentuk UKBM al :TOGA, Posyankestrad,
c. Pengobatan sendiri (self care).
d. Pengobatan tradisional pada pusat-pusat pengemban pengobatan
tradisional,organisasi pengobat/institusi swasta : Merpati putih, Satria Nusantara dll.

Lanjutan
Untuk mengantisipasi perkembangan
pengobat tradisonal di masyarakat maka
pemerintah harus intensif melaukan
pendataan, pengawasan dan pembinaan.

Pos Kesehatan Kampung /


Desa (Poskesdes)
Poskesdes adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam

rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan


dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh
1 orang Bidan dan minimal 2 orang kader dan
merupakan koordinator dari UKBM yang ada

Lanjutan
Langkah Kegiatan :
1. Persiapan petugas dan masyarakat
2. Pelaksanaan

Target cakupan desa siaga aktif tahun

2010 adalah 50% dan tahun 2015 adalah


80%

Tujuan Poskesdes
Tujuan Umum

Terwujudnya masyarakat
sehat yang siaga terhadap
permasalahan kesehatan di
wilayah desanya

Fungsi
Poskesdes sebagai :
Wahana peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan.
Wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai
risiko dan masalah kesehatan.
Wahana pelayanan kesehatan dasar, guna
lebih mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat dan untuk meningkatkan
jangkauan serta cakupan pelayanan kesehatan.
Wahana pembentukan jejaring berbagai UKBM
yang ada di desa.

Manfaat

BAGI MASYARAKAT DESA


1.
Permasalahan kesehatan di Desa dapat dideteksi secara dini
2.
Masyarakat Desa dapat memperoleh pelayanan kesehatan
dasar yang dapat dijangkau

BAGI KADER
a.
Kader mendapatkan informasi di bidang kesehatan lebih awal
b.
Kader mendapatkan kebanggaan

BAGI PUSKESMAS
1.
Memperluas jangkauan pelayanan Puskesmas
2.
Dapat mengoptimalkan fungsi Puskesmas

BAGI SEKTOR LAIN


a.
Dapat memadukan kegiatan sektornya dengan bidang
kesehatan
b.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih
efektif dan efisien.

Pengorganisasian
1. Tenaga Poskesdes
Tenaga Masyarakat

o kader
o tenaga sukarela lainnya
(berjumlah minimal 2 orang)
Tenaga Kesehatan

Minimal seorang Bidan

.. lanjutan
2. Kepengurusan
Dipilih melalui musyawarah mufakat
Ditetapkan oleh Kepala Desa
Minimal terdiri dari
Pembina
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Bersifat fleksibel, dapat dikembangkan sesuai

kebutuhan, kondisi dan permasalahan setempat.

Anda mungkin juga menyukai