Penemuan Elektron
Yang pertama kali menemukan bahwa materi memiliki muatan adalah
Michael Faraday (1834), seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris,
menemukan adanya perubahan kimia pada suatu larutan kimiawi jika dilalui
arus listrik.
Pada abad ke 19, studi kelistrikan dari materi dilanjutkan dengan
menggunakan gas discharge tubes, yaitu tabung gelas yang berisi gas
bertekanan rendah. Pada masing-masing ujung tabung ini dilengkapi
dengan logam yang disebut dengan elektroda yang terhubungkan dengan
sumber listrik.
Jika dua elektroda diberi tegangan yang besar, maka akan keluar sinar yang
bergerak lurus dari katoda (elektroda negatif) menuju anoda (elektroda
positif), kemudian sinar ini diberi nama sinar katoda.
Jika dibagian atas dan bawah diberi logam bermuatan positif dan negatif,
ternyata sinar bergerak dengan berbelok ke arah kutub positif. Fenomena ini
menunjukan bahwa sinar katoda tersebut bermuatan negatif, yang
kemudian disimpulkan merupakan kumpulan dari elektron.
+
a. Gas discharge tubes
b. Pembelokan sinar
katoda menuju logam
yang bermuatan positif
Dengan
mengatur
kekuatan
medan
magnet
dan
listrik,
Thomson
dan
menghitung
perbandingan muatan dan massa
elektron. (e/m) yaitu 1,76 x 108
coulomb/gram,
dimana
coulomb (C) adalah satuan SI
untuk muatan listrik dan tanda
negatif adalah jenis muatan
elektron.
9
Percobaan Millikan:
Millikan: Penentuan Massa Elektron
FIGURE 5.3
Millikan
Millikans famous
oil drop
experiment
e
= - 1,76 x 108 C/g
m
e = - 1,60 x 1019 C
m =
1,60 x 10 -19 C
- 1,76 x 108 C/g
= 9,09 x 10 -28 g
Penemuan Proton
Setelah penemuan elektron, design gas discharge tubes dikembangkan
untuk pengembangan lebih lanjut.
Katoda dibuat seperti lempengan yang memiliki lubang ditengahnya,
dibelakang katoda dinding tabung dilapisi oleh pospor yang mana
tempatnya tidak mungkin dikenai oleh elektron. (lihat gambar setelah
slide ini.
Jika elektroda pada tabung diberi tekanan yang tinggi, ternyata seiring
dengan keluarnya sinar katoda dari katoda ternyata ada partikel
bermuatan positif yang menyebabkan dinding pospor di belakang
katoda berpendar. Hal ini disebabkan sinar katoda yang keluar dari
katoda menumbuk partikel gas menyebabkan elektronnya terpelanting
dan gas berubah menjadi bermuatan positif. Massa dari partikel ini
ternyata berubah-ubah tergantung dari jenis gas yang digunakan.
Partikel positif yang paling ringan adalah jika tabung diisi oleh gas
hidrogen. Dan ternyata jika gasnya diganti massa partikel positifnya
merupakan kelipatan dari masa partikel positif gas hidrogen (H+)
+
-
+
-
Penemuan Neutron
Karena partikel alpha dipantulkan oleh inti atom, maka Rutherford
berkesimpulan bahwa inti atom bermuatan positif. Namun jika ia
menghitung nomor massa berdasarkan jumlah protonnya, ternyata
tidak pernah cocok. Dia menghitung hanya setengah bagian dari
nukleus yang merupakan proton, setengah bagian lagi ia sarankan ada
partikel lain dalam inti yang beratnya hampir sama dengan proton
namun tidak bermuatan yang Chadwick sarankan disebut neutron.
Proton
Dan
Neutron
Energi Elektromagnetik
Energi elektromagnetik adalah energi yang dibawa melalui ruang hampa
atau materi seperti osilasi gelombang. Gelombang ini seperti gelombang
air, naik-turunnya menunjukkan fluktuasi dari intensitas muatan dan
gaya magnetik. Daerah dimana terjadinya gelombang ini disebut medan
elektromagnetik. Adapun gelombang listrik dan gelombang gaya
magnetik berada saling tegak lurus, membentuk gelombang cahaya atau
radiasi elektromagnetik.
Istilah yang harus dipahami :
Frekuensi ( ) : jumlah getaran perdetik (Hertz / Hz) satuan SI :s-1
Panjang gelombang ( ) : jarak dari puncak ke puncak atau lembah ke
lembah. Satuam SI : meter
Kecepatan cahaya ( c ) = 3 x 10 8 m/s = Frekuensi x panjang gelombang
Energi Elektromagnet
Spektrum elektromagnetik
Sebagai contoh interaksi antara spektrum elektromagnetik dengan
materi adalah spektrum inframerah yang mengandung rentang
frekuensi yang dapat menyebabkan molekul bervibrasi secara
internal. Grafik antara panjang gelombang dan banyaknya absorpsi
inframerah disebut spektrum inframerah.
(a)
(b)
Spektrum Atom
Spektrum pada gambar di atas adalah spektrum kontinu, karena
merupakan cahaya semua warna.
Spektrum pun bisa dihasilkan oleh suatu atom dalam keadaan gas
yang diberi tegangan tinggi. Gas ini menerima energi listrik yang
tinggi, kemudian tingkat energinya naik, lalu turun kembali sambil
melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Jika spektrum cahaya ini
dilalukan kepada sebuah prisma, maka spektrum yang terbentuk
disebut spektrum atom yang berbentuk spektrum garis.
Masing-masing atom memiliki pola spektrum garis yang berbedabeda.
Spektrum Atom
Produksi spektrum garis. Cahaya yang diemisikan oleh atom dilalukan kepada
celah lalu prisma.Sinar cahaya terbagi menjadi beberapa sinar dengan frekuensi
tertentu yang spesifik tergantung pada jenis unsur yang dianalisa.
E1
E2
E3
mv =
nh
2
m = momentum sudut
Energinya dinyatakan
v=
h
2
mv = n
E 2 - E1
h
E = h.v = h.
E1 = E2 - E1 = h. 1
E2 = E3 - E1 = h. 2
10
n = 1,2,3,
= h/mv
MEKANIKA QUANTUM
Penemuan Bohr yang spektakuler, ternyata masih meninggalkan
ketidakpuasan. Pendekatan Bohr tidak menghitung untuk spektrum
atom yang memiliki jumlah elektron lebih dari satu, seperti atom
helium dan litium. Bohr juga tidak menjelaskan garis tambahan
yang muncul pada spektrum emisi hidrogen ketika diberi medan
magnet. Masalah lainpun muncul seiring dengan penemuan bahwa
elektron juga bersifat seperti gelombang yaitu bagaimana posisi
gelombang dapat ditentukan ?Kita tidak dapat menentukan dengan
pasti lokasi sebuah gelombang karena gelombang memenuhi suatu
ruangan.
Untuk memecahkan masalah di atas, dan usaha untuk menentukan
lokasi elektron yang bersifat seperti gelombang, Werner Heisenberg
merumuskan konsep yang kemudian kita sebut dengan..
xp
h
2
11
BILANGAN KUANTUM
Dalam mekanika kuantum, tiga bilangan kuantum
diperlukan untuk menggambarkan distribusi elektron
dalam suatu atom, yaitu :
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
2. Bilangan Kuantum Momentum Sudut (l)
3. Bilangan
Kuantum Magnetik (m)
n =
...
Kulit
...
12
13
Spin Elektron = ms
ms = + atau
Prinsip Pauli
A paramagnetic substance is
attracted to a magnetic field
14
Aturan Hund
:
A way to remember the fiIling
order of subshells. Write the
subshell designations as shown
and follow the diagonal arrows,
starting at the bottom.
(Prinsip Aufbau)
15
16
Energi Ionisasi
Energi ionisasi (EI) adalah energi yang dibutuhkan untuk
memindahkan satu elektron dari keadaan terisolasi, atom gas atau
ion dalam keadaan dasar.
X(g) X+ (g) + eEnergi ionisasi umumnya meningkat dari bawah ke atas pada satu
golongan dan meningkat dari kiri kekanan dalam satu perioda.
Afinitas Elektron
Afinitas elektron (EA) adalah perubahan energi potensial karena
penambahan elektron pada atom gas atau ion dalam keadaan dasar.
X(g) + e- X- (g)
Afinitas elektron menjadi lebih eksotermik dari kiri ke kanan pada
tabel periodik dan dari bawah ke atas.
17
Ukuran Ion
18
Energi lonisasi = EA
Adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan
satu elektron dari sebuah atom bebas.
X(g)
X-(g) + e
TABLE 3.3 Successive Ionization Energies in kJ/mol for Hydrogen through Magnesium
FIGURE 3.27 The variation of first ionization energy with atomic number
19
Afinitas Elektron = EA
Adalah energi yang dilepaskan apabila satu
elektron ditambahkan kepada atom bebas
X(g) + e-
X-(g)
20