Resus THT
Resus THT
NIM
: 20090310216
Stase
: An. D
Umur
: 13 tahun
: disangkal
: disangkal
- Riwayat alergi
: disangkal
:+
serta
terbentuknya
eksudat
purulen
di
kavum
epitel
timpani menyebabkan
membrane timpani menonjol kea rah liang telinga luar. Gejala klinis pasien Nampak terasa
sakit, nadi, demam, serta rasa nyeri pada telinga bertambah hebat. Pada keadaan lebih
lanjut, dapat terjadi iskemia akibat tekanan eksudat purulent yang makin bertambah,
tromboflebitis pada vena-vena kecil bahkan hingga nekrosis mukosa dan submukosa.
4. Stadium Perforasi
Rupturnya membrane timpani sehingga nanah keluar dari telinga tengah ke liang telinga
luar. Kadang pengeluaran secret bersifat pulsasi. Stadium ini sering
diakibatkan
oleh
OMA umumnya adalah penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya. Seikitar
80% OMA sembuh dalam 3 hari tanpa antibiotic. Penggunaan antibiotic tidak
mengurangi komplikasi yang terjadi, termasuk berkurangnya pendengaran. Jika gejala
tidak membaik dalam 48-72 jam atau ada perburukan gejala, Gejala ringan adalah apabila
nyeri telinga ringan dan demam <39 C dalam 24 jam terakhir. Sedangkan gejala berat
adalah nyeri telinga sedang sampai berat atau demam 39 C.
Pilihan pertama pemberian antibiotik pada OMA adalah dengan amoxycilin.
American Academy of Family Physicians (AAFP) menganjurkan pemberian dosis
standar 40mg/kgBB/hari pada anak dengan resiko rendah (umur >2tahun, tidak dalam
perawatan intensif, belum pernah menerima pengobatan antibiotik dalam 3 bulan
terakhir). Sedangkan pemberian dosis tinggi 80mg/kgBB/hari diberikan pada anak
dengan resiko tinggi ( umur <2tahun, dalam perwatan, ada riwayat pemberian antibiotik
dalam 3 bulan terakhir serta resisten terhadap pemberian dosis rendah amoxycilin) .
Sementara
itu The
Centre
for
Disease
Control
and
Prevention (CDC)
jika
klinis selama 3 hari , maka baru diberikan amoxycilin dosis tinggi. Antibiotik pada OMA
akan menghasilkan perbaikan gejala dalam waktu 48-72 jam. Dalam 24 jam pertama terjadi
stabilisasi, sedangkan pada 24 jam kedua mulai terjadi perbaikan. Jika pasien tidak
membaik dalam 3 hari atau kembali muncul dalam 14 hari kemungkinan ada penyakit lain
atau pengobatan yang diberikan tidak memadai/kurang adekuat atau bahkan telah terjadi
resistensi bakteri terhadap antibiotik tersebut.
2. Analgesia/pereda nyeri
Selain antibiotik, penanganan OMA selayaknya disertai penghilang nyeri. Analgesia
yang
umumnya
ibuprofen.
digunakan
Namun
perlu
adalah
analgesia
diperhatikan
bahwa
sederhana
seperti paracetamol
pada penggunaan
ibuprofen
atau
harus
pada anak.
Pemberian kortikosteroid juga tidak dianjurkan.
Miringotomy, dengan melubangi gendang telinga untuk mengeluarkan cairan dari
dalam telinga juga tidak dianjurkan , kecuali jika terjadi komplikasi berat.
Pemberian antibiotik sebagai profilaksis hanya akan meningkatkan resistensi
bakteri terhadap antibiotik
4. Dokumentasi
- Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
Keadaan umum : baik, compos mentis, gizi kesan cukup
Tanda vital : Tensi : 110/60 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 38 C
Kepala : mesochepal
Leher : KGB tidak membesar
Mata : dalam batas normal
THT : lihat status THT
Mulut : dalam batas normal
Dada : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Urogenetalia : dalam batas normal
B. PEMERIKSAAN THT
5. Kesimpulan
OMA adalah Otitis media akut
pada telinga tengah oleh bakteri atau virus dengan gejala klinik nyeri telinga, demam,
bahkan hingga hilangnya pendengaran, tinnitus dan vertigo. Penyakit ini lebih sering
terjadi pada anak-anak dan umumnya berlangsung dalam waktu 3-6 minggu.
6. Daftar pustaka