Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

EVALUASI PEMBANGUNAN EKONOMI


KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka memandu proses pembangunan periode 2011-2016, Pemerintah
Kabupaten Jepara telah merancang strategi pembangunan daerah dengan membuat Arah
Kebijakan Umum (AKU) pembangunan, yang diharapkan pelaksanaan program-program
pembangunan berjalan secara efisien dan efektif.
Berdasarkan AKU (Arah Kebijakan Umum) 2011 - 2016 dalam melaksanakan
pembangunan, setiap komponen masyarakat, baik aparatur, dunia usaha maupun
masyarakat Kabupaten Jepara diharapkan dapat bekerja dengan berlandaskan akhlak
dan

nilai-nilai

agama

yang

kuat,

mengedepankan

kejujuran,

keadilan

dan

profesionalisme dan penciptaan kedamaian dalam lingkungan.


Bersamaan dengan itu, kualitas sarana dan prasarana atau infrastruktur yang ada di
Kabupaten Jepara juga dibenahi, sehingga mampu menjadi daya tarik bagi investor
dalam menanamkan modalnya, sekligus juga memperlancar masyarakat dalam
menggerakkan roda perekonomian.
Yang tak kalah penting program pembangunan tak dapat berjalan tanpa dukungan
sarana dan lingkungan yang kondusif dari seluruh komponen masyarakat. Karenanya,
Pemerintah kabupaten Jepara juga berkomitmen untuk membangun tata pemerintah yang
baik (Good Governance) di lingkungan pemerintah Kabupaten Jepara.
Kini periode 2011-2016 masih dalam proses, banyak program pembangunan yang
telah dijalankan. Namun umpan balik secara langsung dari masyarakat kebanyakan
belum terlihat secara utuh. Padahal respon masyarakat sangatlah penting dalam
mengukur keberhasilan atau kegagalan program. Yang tak kalah pentingnya, umpan
balik merupakan prasayarat mutlak untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam
pembangunan.
Dalam setiap pelaksanaan kebijakan dibutuhkan adanya proses evaluasi. Walaupun
dalam proses perumusan dan kegiatan implementasi telah dilaksanakan dengan
semaksimal mungkin sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dilakukannya proses evaluasi sebagai proses penilaian terhadap suatu
kebijakan dimaksudkan untuk mengadakan perbaikan bagi perumusan maupun
Kerangka Acuan Kerja
1
Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jepara Tahun 2013

implementasi kebijakan agar tidak mengulangi kesalahan yang telah terjadi dan
diusahakan seoptimal mungkin untuk menghindari dampak negatif yang tidak
diinginkan.
Istilah evaluasi mempunyai arti yang berhubungan, masing-masing menunjuk pada
aplikasi beberapa skala nilai terhadap kebijakan dan program. Secara umum istilah
evaluasi dapat disamakan dengan penaksiran, pemberian angka dan penilaian, kata-kata
yang menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam arti satuan nilainya.
Dalam arti yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan dengan reduksi informasi mengenai
hal atau manfaat hasil kebijakan. Ketika hasil kebijakan pada kenyataannya mempunyai
nilai, hal ini karena hasil tersebut memberi sumbangan pada tujuan atau sasaran. Dalam
hal ini dapat dikatakan bahwa kebijakan atau program telah mencapai tingkat kinerja
yang bermakna, yang berarti bahwa masalah-masalah kebijakan itu diidentifikasi secara
jelas atau diatasi, Dunn (2000: 608). Aji dan Sirait (1982: 30 ) mendefinisikan evaluasi
kebijakan sebagai suatu usaha untuk mengukur dan memberi nilai secara objektif
pencapaian hasil yang telah direncanakan sebelumnya dan hasil evaluasi dimaksudkan
menjadi umpan balik. Walizer dan Wiener (1987: 61) menjelaskan bahwa penelitian
evaluasi adalah untuk menyajikan jenis informasi yang diperlukan untuk menarik
kesimpulan tentang keberhasilan program dan mengukur jenis informasi yang
memungkinkan program tersebut disempurnakan.
Evaluasi memainkan sejumlah fungsi utama dalam analisis kebijakan, Dunn
(2000: 609-611). Pertama dan yang paling penting, evaluasi memberi informasi yang
valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan,
nilai dan kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik. Dalam hal ini, evaluasi
mengungkapkan seberapa jauh tujuan - tujuan tertentu dan target tertentu telah dicapai.
Kedua, evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai
yang mendasari pemilihan tujuan dan target. Nilai juga dikritik dengan mempertanyakan
secara sistematis kepantasan tujuan dan target dalam hubungan dengan masalah yang
dituju. Dalam mempertanyakan kepantasan tujuan dan target peneliti dapat menguji
alternatif sumber nilai (misalnya kelompok kepentingan dan pegawai negeri, kelompokkelompok klien) maupun landasan mereka dalam berbagai bentuk rasionalitas (teknis,
ekonomis, legal, sosial, substantif).
Ketiga, evaluasi memberikan sumbangan pada aplikasi metode analisis kebijakan
lainnya, termasuk perumusan masalah dan rekomendasi. Informasi mengenai tidak
memadainya kinerja kebijakan dapat memberi sumbangan pada perumusan ulang
Kerangka Acuan Kerja
2
Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jepara Tahun 2013

masalah kebijakan, sebagai contoh dengan menunjukkan bahwa tujuan dan target perlu
didefinisikan ulang. Evaluasi dapat pula menyumbang pada definisi alternatif kebijakan
yang baru atau revisi kebijakan dengan menunjukkan bahwa alternatif kebijakan yang
diunggulkan sebelumnya perlu dihapus dan diganti dengan yang lain.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1. Maksud
Maksud dari Penyusunan Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jepara ini
adalah untuk mengetahui realitas implementasi pembangunan yang mengacu pada
Arah Kebijakan Umum (AKU) pembangunan 2011-2016 di lapangan beserta
dampak yang timbul dan dipersepsikan oleh masyarakat di Kabupaten Jepara
1.2.2. Tujuan
a. Memberikan bahan masukan dan informasi bagi pemerintah Kabupaten Jepara
terkait respon-respon yang muncul di masyarakat yang berhubungan dengan
kebijakan program pembangunan yang telah dan tengah dijalankan
b. Membantu memetakan respon potensial yang dapat didayagunakan dalam
mendukung kelanjutan dan keberhasilan program pembangunan di Kabupaten
jepara
c. Menemukan program-program pembangunan unggulan dari prespektif warga
masyarakat yang selama ini terabaikan
d.

Mengidentifikasi pendapat, harapan dan keinginan yang berkembang di


masyarakat terkait program pembangunan yang telah dan sedang berjalan.

1.3. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dari pekerjaan Penyusunan Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten
Jepara Tahun 2014, adalah seluruh program - program pembangunan yang berjalan
dengan mengacu pada Arah Kebijakan Umum (AKU) .

1.4. DASAR HUKUM


Dasar hukum kegiatan Penyusunan Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jepara
Tahun 2014 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah.
Kerangka Acuan Kerja
3
Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jepara Tahun 2013

2. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.


7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
9. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 2 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Jepara (RPJP) Tahun 2005 2025;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jepara (RPJM) Tahun 2012
2017;

1.5. KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Konsultan harus menyediakan tenaga ahli dan tenaga penunjang meliputi :
1. Team Leader/Ahli Ekonomi Pembangunan
Lulusan Sarjana Ekonomi Pembangunan dengan pengalaman kerja profesional
sedikitnya 5 (lima) tahun dibidangnya terutama dalam perencanaan dan evaluasi
ekonomi pembangunan. Team Leader harus berfungsi pula sebagai koordinator
pekerjaan dari tim dan menentukan standar yang seragam untuk pekerjaan yang
dilakukan oleh anggota tim.

Kerangka Acuan Kerja


4
Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jepara Tahun 2013

2. Ahli Ekonomi
Lulusan Sarjana Ekonomi dengan pengalaman kerja profesional sedikitnya 3 (tiga)
tahun dibidangnya terutama dalam perencanaan dan evaluasi ekonomi pembangunan.
3. Ahli Sosial/Kelembagaan
Lulusan Sarjana Sosial dengan pengalaman kerja profesional minimal 3 (tiga) tahun
dibidangnya, diutamakan yang memahami sistim kelembagaan dalam perencanaan
dan evaluasi ekonomi pembangunan.
Adapun tenaga pendukung sebagai berikut :
1. Surveyor (1 orang) minimal lulusan SMK yang berpengalaman dibidangnya minimal
3 tahun.
2. Operator Komputer (1 orang) minimal lulusan SMA/STM yang berpengalaman kerja
minimal 3 tahun dalam pengetikan dan pengoperasian komputer.
3. Drafter (1 orang) minimal lulusan STM yang berpengalaman dibidangnya minimal 3
tahun.
1.6. PELAPORAN
Laporan yang harus disiapkan konsultan adalah:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini merupakan laporan pertama yang berisi persiapan dan rencana
konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan, meliputi antara lain :

Gambaran umum wilayah studi.

Metodologi dan Pendekatan yang akan dilaksanakan

Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Komposisi dan Jumlah Tenaga Ahli yang dipakai

Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan harus disampaikan


selambat-lambatnya 30 (Tiga puluh) hari setelah SPMK.
2. Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report)
Laporan ini berisi konsep Penyusunan Rencana Umum Pembangunan Ekonomi
Kabupaten Jepara dari kajian ekonomi, kelembagaan dan yuridis.
3. Laporan Akhir

Kerangka Acuan Kerja


5
Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jepara Tahun 2013

Tahap ini merupakan tahap perbaikan dan penyempurnaan terhadap konsep Laporan
Akhir. Laporan ini dibuat sebanyak 20 (Dua puluh) buku dan harus disampaikan
selambat-lambatnya 90 (Sembilan puluh) hari setelah SPMK .
1.7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini harus bisa diselesaikan dalam jangka waktu 90 (Sembilan puluh) hari
kerja terhitung sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
1.8. SUMBER PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten
Jepara Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 47.500.000 (Empat Puluh Tujuh Juta Lima
Ratus Ribu Rupiah)
1.9. PENUTUP
Demikian KAK ini dibuat untuk dipahami calon penyedia jasa konsultansi sebagai salah
satu dasar untuk dilaksanakannya kegiatan ini.

Kerangka Acuan Kerja


6
Evaluasi Pembangunan Ekonomi Kabupaten Jepara Tahun 2013

Anda mungkin juga menyukai