Sistem Kardiovaskuler
Sistem Kardiovaskuler
KARDIOVASKULER
Disusun Oleh :
Kumalasari DAP.
(004)
Siti Nur Hasanah
(011)
Vini Rahayu
(012)
Shinta Ratnasari
(019)
Denok Lukmanasari(042)
STRUKTUR JANTUNG
Jantung terletak didalam rongga
mediastinum dari ronga dada
(toraks) diantara kedua paru.
STRUKTUR JANTUNG
Selaput
yang
melapisi
jantung
Perikardium
parietalis,
yaitu
viseralis,
yaitu
STRUKTUR JANTUNG
Katup Jantung
1. Katup Atrioventrikuler
Terletak diantara atrium dan
ventrikel, katup antara atrium kanan
dan ventrikel kanan
2. Katup Semilunar
Katup pulmonal, terletak antara
arteri pulmonalis dan ventrikel
kanan.
Katup aorta, terletak antara
ventrikel kiri dan aorta.
PEMBULUH DARAH
Keseluruhan sistem peredaran (sistem
kardiovaskuler) terdiri dari arteri,
arteriola, kapiler, venula dan vena.
Arteriola
Merupakan cabang paling ujung dari sistem
arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol
untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler.
Kapiler
Merupakan pembuluh darah yang halus dan
berdinding sangat tipis, yang berfungsi
sebagai jembatan diantara arteri (membawa
darah dari jantung) dan vena (membawa
darah kembali ke jantung).
Venula
Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula
lalu bergabung dengan venul-venul lain ke
dalam vena, yang akan membawa darah
kembali ke jantung.
Vena
Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi
biasanya diameternya lebih besar daripada
arteri, sehingga vena dapat mengangkut
darah dalam volume yang sama tetapi
dengan kecepatan yang lebih rendah dan
tidak terlalu dibawah tekanan.
Arteri
Arteri berfungsi untuk transportasi darah
dengan tekanan yang tinggi ke seluruh
jaringan tubuh. Dinding arteri kuat dan
elastis (lentur), kelenturannya membantu
mempertahankan tekanan darah diantara
denyut jantung.
SIRKULASI JANTUNG
Sirkulasi
Sistemik
Sirkulasi
Jantung
Sirkulasi
Pulmonal
Sirkulasi
Koroner
Sirkulasi Sistemik
Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh
Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
Memerlukan tekanan permukaan yang besar
Banyak mengalami tahanan
Kolom hidrostatik panjang
Sirkulasi Pulmonal
Hanya mengalirkan darah ke paru-paru
Hanya berfungsi ke paru-paru
Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
Hanya sedikit mengalami tahanan
Kolom hidrostatiknya pendek
Sirkulasi Koroner
Meliputi seluruh permukaan jantung
Tekanan darah
Aliran darah dan
resistensinya
Tekanan darah
Tekanan darah (blood pressure) adalah
tenaga yng diupayakan oleh darah untuk
melewati setiap unit atau daerah dari
dinding pembuluh darah.
Faktor yang mempengaruhi tekanan
darah:
1. Curah jantung
2. Tahanan pembuluh darah perifer
3. Aliran darah
4. Volume darah
Aliran darah
Aliran darah pada orang dewasa saat
istirahat 5L/menit disebut sebagai
curah jantung (cardiac output)
Faktor yang mempengaruhi:
1. Perbedaan tekanan (Degree of
Pressure)
2. Vascular resistance (Tahanan
pembuluh
Dirumuskan:
Q = DP/R
2. Vascular Resistance
Merupakan hambatan terhadap aliran darah
sepanjang pembuluh.
Dipengaruhi oleh:
1. Diameter pembuluh darah (terutama
arteriole).
Vasodilatasi menurunkan tahanan
Vasokontriksi meningkatkan
tahanan
2. Viskositas
Sebagian besar dipengaruhi oleh
kadar hematokrit (ht); yaitu
prosentase volume darah yang
ditempati oleh sel darah merah.
SIKLUS JANTUNG
Peristiwa listrik dan mekanik yang saling terkait.
Rangsang listrik dihasilkan dari beda potensial ion
antar sel yang selanjutnya akan merangsang otot
untuk berkontraksi dan relaksasi.
Kelistrikan jantung merupakan hasil dari aktivitas
ion-ion yang melewati membran sel jantung.
Aktivitas ion tersebut disebut sebagai potensial
aksi.
Mid Diastole
Merupakan fase pengisian lambat ventrikel
dimana atrium dan ventrikel dalam keadaan
istirahat. Darah mengalir secara pasif dari atrium
ke ventrikel melalui katup atrioventrikuler, pada
saat ini katup semilunaris tertutup dan terdengar
sebagai bunyi jantung kedua.
Diastole Lanjut
Sistole Awal
Depolarisasi menyebar dari sinus AV menuju
miokardium ventrikel. Ventrikel berkontraksi
menyebabkan tekanan dalam ventrikel lebih
tinggi
dari
tekanan
atrium
sehingga
menyebabkan katup atrioventrikuler menutup
yang terdengar sebagai bunyi jantung satu.
Dalam keadaan ini tekanan dalam aorta dan
arteri pulmo tetap lebih besar, sehingga
katup semilunar tetap tertutup. Kontraksi
ventrikel ini disebut sebagai kontraksi
isovolumetrik.
Sistole Lanjut
Tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan
pembuluh darah sehingga menyebabkan katup
semilunaris membuka. Setelah katup semilunar
terbuka, terjadi ejeksi isi ventrikel kedalam
sirkulasi pulmoner dan sistemik.
Diastole Awal
Gelombang repolarisasi menyebar ke ventrikel
sehingga ventrikel menjadi relaksasi. Tekanan
ventrikel turun melebihi tekanan atrium sehingga
katum AV membuka. Dengan terbukanya katup
AV maka ventrikel akan terisi dengan cepat, 70%80% pengisian ventrikel terjadi dalam fase ini
Faktor
Penentu
Kerja
Jantung
Curah Jantung
Curah jantung merupakan faktor utama yang
harus diperhitungkan dalam sirkulasi, karena
curah jantung mempunyai peranan penting
dalam transportasi darah yang memasok
berbagai nutrisi. Curah jantung adalah jumlah
darah yang dipompakan oleh ventrikel selama
satu menit. Nilai normal pada orang dewasa
adalah 5 L/mnt.
Beban Awal
Beban awal adalah derajat peregangan serabut
miokardium pada akhir pengisian ventrikel. Hal ini
sesuai dengan Hukum Starling: peregangan serabut 87
miokardium selama diastole melalui peningkatan
volume akhir diastole akan meningkatkan kekuatan
kontraksi pada saat sistolik. Sebagai contoh karet yang
diregangkan maksimal akan menambah kekuatan
jepretan saat dilepaskan.
Dengan kata lain beban awal adalah kemampuan
ventrikel meregang maksimal saat diastolik sebelum
berkontraksi/sistolik.
Beban Akhir
Beban akhir adalah besarnya tegangan dinding
ventrikel untuk dapat memompakan darah saat
sistolik.
Beban akhir menggambarkan besarnya tahanan
yang menghambat pengosongan ventrikel.
Beban akhir juga dapat diartikan sebagai suatu
beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup
semilunar aorta, dan mendorong darah selama
kontrakis/sistolik.
Beban akhir dipengaruhi:
Stenosis aorta meningkatkan beban akhir
Vasokontriksi perifer meningkatkan beban akhir
Hipertensi meningkatkan beban akhir
Polisitemia meningkatkan beban akhir
Kontraktilitas
Kontraktilitas merupakan kemampuan otot-otot
jantung untuk menguncup dan mengembang.
Peningkatan kontraktilitas merupakan hasil dari
interaksi protein otot aktin-miosin yang diaktifkan
oleh kalsium. Peningkatan 88
kontraktilitas otot jantung memperbesar curah
sekuncup dengan cara menambah kemampuan
ventrikel untuk mengosongkan isinya selama
sistolik.
REGULASI TEKANAN
DARAH
Sistem Saraf
Sistem saraf mengontrol tekanan
darah dengan mempengaruhi tahanan
pembuluh darah perifer. Dua mekanisme
yang dilakukan adalah mempengaruhi
distribusi darah dan mempengaruhi
diameter pembuluh darah. Umumnya
kontrol sistem saraf terhadap tekanan
darah
melibatkan:
baroreseptor
dan
serabutserabut
aferennya,
pusat
vasomotor dimedula oblongata serta
serabut- serabut vasomotor dan otot polos
pembuluh darah. Kemoreseptor dan pusat
kontrol
tertinggi
diotak
juga
mempengaruhi mekanisme kontrol saraf.
darah
melalui
refleks
vasomotor.
mempengaruhi:
Hormon
epinefrin
yang
dan
Pemeriksaan Elektrokardiografi
(EKG)
EKG : adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan potensial
atau perubahan voltase yang terdapat dalam jantung.
Elektrokardiogram : Grafik yang merekam perubahan potensial listrik
jantung yang dihubungkan dengan waktu.
Dalam dunia kedokteran, EKG digunakan untuk keperluan berikut :
1. Mengetahui kelainan-kelainan irama jantung(aritmia)
2. Mengetahui kelainan-kelainan miokardium(infark, hipertrophy atrial
dan ventrikel)
3. Mengetahui adanya pengaruh atau efek obat-obat jantung
4. Mengetahui adanya gangguan elektrolit
5. Mengetahui adanya gangguan perikarditis
Hukum Kirchof
1. Kirchoff current Low(KCL)
Pada setiap titik percabangan
jumlah arus yang masuk melalui titik
tersebut sama dengan jumlah arus
yang keluar dari titik tersebut.
2. Kirchoff Volage Low(KVL)
Pada
setiap
rangkaian
tertutup, jumlah alabar dari beda
potensialnya harus sama dengan nol.
Gelombang P
1. Defleksi pertama siklus jantung
2. Merupakan aktivasi atria, baik oleh
sinus, atria, atau penghubung AV
3. Gelombang P bisa:
a. Positif
b. Negatif
c. Bifasik
d. Bentuk lain yang khas
Gelombang T
Gelombang repolarisasi ventrikel,
bisa positif, negatif, atau bifasik
Gelombang U
Gelombang kecil yang mengikuti
gelombang T, asalnya tidak jelas
Pengukuran Waktu
Frekuensi jantung dapat dihitung
berdasar kecepatan kertas.
Kecepatan kertas standard=25mm/s
1 menit= 60 x 25mm=1500mm
Frek. Jantung= 1500 : jarak siklus
dalam mm (jarak R-R atau P-P)
EKG Normal
Gelombang P
Gelombang P dari sinus normal tidak lebih
lebar dari 0,11 detik dan tingginya tidak
melebihi 2,5
1. Pada bidang frontal:
a. Positif di I, II, dan aVF
b. Negatif di aVR
c. Positif, negatif, bifasik di aVl dan III
2. Pada bidang horisontal:
a. Bifasik atau negatif di V1 dan V2
b. Positif di V3 hingga V6
Kompleks QRS
1. Dinding ventrikel Kanan lebih tipis dari
ventrikel kiri
2. Gaya-gaya listrik ventrikel kiri lebih kuat
Kompleks ventrikel Kanan
Sandapan V1 dan V2 terletak paling
dekat dengan ventrikel kanan
Kompleks ventrikel kiri
Sandapan V5 dan V6 paling dekat
dengan ventrikel kiri
Gelombang T
TERIMAKASIH