Namun
sayang,
dalam
perkembangannya
sejumlah
pihak
justru
yang mengatur khusus. Meski demikian, cyber crime dianggap sebagai masalah serius
dan UNODC melalui UNTOC sudah banyak mengajukan program-program dalam
mengatasi cyber crime.
Taktik cyber crime sendiri sangat beragam, seperti spionase, propaganda, modifikasi
data, dan manipulasi infastruktur.3
hijacking, carding, cracking, sampai ada yang disebut sebagai cyber terrorism. Cyber
terrorism ini adalah contoh nyata dari relasi antar TOC dan cyber crime dimana
aktifitas-aktifitas terrorisme menggunakan internet sebagai medianya. Tindakan
kejahatan dikategorikan sebagai cyber terrorism adalah jika aktifitasnya mengancam
pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.
Dalam kasus cyber terrorism, menunjukkan bahwa aktifitas kejahatan sebenarnya
terus melebar. Terorisme sendiri tidak secara langsung dikategorikan sebagai TOC,
karena tidak semua aktifitasnya berkaitan dengan TOC. Hanya beberapa aktifitas
terrorisme yang memiliki tujuan lain seperti tujuan finansial atau aktifitas terorisme
yang pendanaannya diperoleh dari aktifitas kejahatan transnasional. Hubungan antara
terrorisme dan TOC mengindikasikan kegagalan program-program counter terrorism
yang dicanangkan berbagai macam organisasi internasional. Meski demikian,
program sejenis tidak hanya berhenti sampai disitu.
Dalam programnya memberantas terorisme yang berhubungan dengan TOC, muncul
lagi yang disebut dengan cyber terrorism. Aktiftas ini menunjukkan hibridisasi dari
kategori di dalam TOC sendiri. Hal tersebut terjadi karena adanya kemiripan tujuan,
meskipun berbeda. Maka kemudian mereka saling menggunakan satu sama lain
dengan adanya mutual benefit.
Selain cyber terrorism, cyber space juga digunakan sebagai sarana money laundering. 4
Hal ini menunjukkan strategi-strategi dari organized crime yang terus berkembang.
Williams dalam Chatterjee mengatakan bahwa, Organized crime cenderung sangat
tanggap dalam mengidentifikasi dan menangkap peluang bagi kegiatan dan usaha
illegal baru. Dalam konteks ini, internet dan pertumbuhan elektronik menawarkan
prospek baru yang sangat besar untuk keuntungan gelap.5
3 Kenneth Geers. Cyberspace and the Changing Nature of Warfare. NATO Keynote Speech
4 J. Chatterjee. 2005. The Changing Structure of Organized Crime Groups. Research and
Evaluation BranchCommunity, Contract and Aboriginal Policing Services Directorate Royal Canadian
Mounted Police
5 Ibid.
Jadi sebenarnya jika kita lihat lebih dalam, cyber crime menjadi sebuah ancaman dan
dikategorikan sebagai TOC bukan karena sifat naturalnya yang transnasional. Ketika
aktifitas cyber crime hanya merugikan individu, seperti kasus carding, maka hal
tersebut tidak menjadi bahasan dalam TOC tapi hanya dikategorikan sebagai tindak
kriminal. Namun cyber crime menjadi isu yang serius karena media nya, yaitu cyber
space adalah media yang paling esensial dalam aktifitas organized crime. Sehingga
dalam mengatasi TOC, cyber crime menjadi salah satu fokusnya.