Anda di halaman 1dari 17

CEREBRAL

PALSY

Oleh
ARSY CAHYA RAMADHANI
(H1A012008)
BLOK NEUROPSKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM

Pendahuluan
Cerebral palsy (CP) adalah sekelompok gangguan
yang mempengaruhi kemampuan seseorang
untuk bergerak, menjaga keseimbangan dan
postur tubuh. CP merupakan cacat motor yang
banyak terjadi pada anak-anak. Cerebral Berarti
sesuatu yang berkaitan dengan otak. Palsy berarti
kelemahan atau masalah dengan menggunakan
otot. CP disebabkan oleh perkembangan otak
abnormal atau kerusakan pada otak yang
berkembang yang mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk mengontrol ototnya. Gejala CP
bervariasi pada masing-masing orang.

Definisi
Cerebral Palsy adalah suatu keadaan
kerusakan jaringan otak yang kekal dan tidak
progresif, terjadi pada waktu masih muda
(sejak dilahirkan) serta merintangi
perkembangan otak normal dengan gambaran
klinik dapat berubah selama hidup dan
menunjukan kelainan dalam sikap dan
pergerakan, disertai kelainan neurologis
berupa kelumpuhan spastis, gangguan ganglia
basal dan serebelum juga kelainan mental.

Klasifikasi
berdasarkan

kerusakan gerakan yang


terjadi dan dibagi dalam 4 kategori,
1. CP Spastik (70-80%)
2. CP Atetoid / diskinetik
3. CP Ataksid
4. CP Campuran

Epidemiologi
>>kanak-kanak.
prevalensi

CP 1,5 - 4 per 1.000 kelahiran hidup


Sekitar 1 dari 323 anak-anak telah diidentifikasi
mengalami CP menurut ADDM CDC .
>> laki-laki
>>anak-anak kulit Hitam daripada Putih.
(77,4%) CP spastik.
(58,2%) dari anak-anak yang diidentifikasi
dengan CP bisa berjalan secara independen.

Etiologi
belum

diketahui dengan jelas

Infeksi pada kehamilan

Ikterus

neonatorum
Kekurangan oksigen berat pada otak
atau trauma kepala selama proses
persalinan.
Stroke

Patofisiologi
cedera

atau perkembangan abnormal

karena kelainan genetik, toksik, infeksi, atau


insufisiensi vaskular.
cedera otak sebelum minggu ke-20 kehamilan
defisit migrasi neuronal; Cedera antara minggu
ke-26 dan ke-34 leukomalasia periventrikel ,
cedera minggu ke-34 dan ke-40 cedera otak
fokal atau multifokal.

Prematuritas

dan cerebral vasculature

Stres fisik pada bayi prematur dan


imaturitas otak serta pembuluh darahnya
Leukomalacia

periventrikel
Perdarahan Periventrikel dan
intraventrikular
Cedera pembuluh darah otak dan
hipoperfusi

Manifestasi Klinis
biasanya

tampak pada usia <3 tahun


Spastisitas
peningkatan tonus otot dan refleks yang disertai
dengan klonus dan reflek Babinski yang positif
Tonus

otot yang berubah


Koreo-atetosis
Ataksia
Gangguan pendengaran
Gangguan bicara
Gangguan mata

Diagnosis
berdasarkan

gambaran klinis.
untuk menyingkirkan penyebab gejala
lainnya:
Studi fungsi tiroid
Kadar Laktat dan piruvat
Kadar Amonia
Organik dan asam amino
Analisis kromosom
Protein serebrospinal
Pemeriksaan Imaging

Penatalaksanaan
Cerebral palsy tidak dapat disembuhkan, terapi yang
dilakukan ditujukan untuk memperbaiki kapabilitas
anak.
mengusahakan penderita dapat hidup mendekati
kehidupan normal dengan mengelola problem
neurologis yang ada seoptimal mungkin
obat-obatan untuk mengontrol kejang dan spasme
otot, penyangga khusus untuk kompensasi
keseimbangan otot, pembedahan, peralatan mekanis
untuk membantu kelainan yang timbul, konseling
emosional dan kebutuhan psikologis, dan fisik,
okupasi, bicara dan terapi perilaku.

Beberapa penderita berhasil


dengan teknik biofeedback yang dapat
memberitahu penderita saat drooling atau
mengalami kesulitan untuk mengendalikan
otot yang akan membuat mulut tertutup.
antikholinergik dapat menurunkan aliran
saliva tetapi dapat menimbulkan efek
samping yang bermakna, misalnya mulut
kering dan digesti yang buruk.

Drooling

makan & menelan untuk


membuat makanan semisolid, misalnya
sayur dan buah yang dihancurkan.
Posisi ideal, misalnya duduk saat makan
atau minum dan menegakkan leher
akan menurunkan resiko tersedak. Pada
kasus gangguan menelan berat dan
malnutrisi, selang makanan

Kesulitan

Prognosis Komplikasi
Pada

tahun 1983, 50% dari anak berusia 4


tahun rata-rata bertahan hidup sampai usia
10,9 tahun.
tahun 2010, usia rata-rata anak bertahan
hidup meningkat menjadi 17,1 tahun.
tergantung pada usia dan diasabilitas pasien
Komplikasi cerebral palsy termasuk
spastisitas dan kontraktur; kesulitan makan;
drooling; kesulitan komunikasi; osteopenia;
osteoporosis; fraktur; nyeri; dan
abnormalitas fungsi gastrointestinal
diantaranya obstruksi, muntah, dan sembelit

Daftar pustaka
Abdel-Hamid H Z. 2013. Cerebral Palsy. [Online] Available from <
http://emedicine.medscape.com/article/1179555-overview#showall > [Acessed on 2 mei 2015]
Brooks JC et al. 2014. Recent trends in cerebral palsy survival. Part II: individual survival prognosis.
Developmental Medicine & Child Neurology, 56: 10651071.[available at:
https://s3.amazonaws.com/objects.readcube.com/articles/downloaded/wiley/ad40884b05db921c
2d72786db1b9c4be680f11b983d1ed02760fc3158c29fb75.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIJZYFKH6APDFT3HA
&Expires=1430784000&Signature=od1tRANGnTGhxAL7mmoUC4wkjfc%3D&response-content-dispositio
n=attachment%3B%20filename%3D%22Brooks_et_al-2014-Developmental_Medicine_%26_Child_Neuro
logy.pdf%22
].

CDC. 2015. Cerebral Palsy (CP). Centers for Disease Control and Prevention. [online]. Available from :
http://www.cdc.gov/ncbddd/cp/facts.html [Accessed on: 2 may 2015].
Christensen et al. 2014. Prevalence of cerebral palsy, co-occurring autism spectrum disorders, and
motor functioning - Autism and Developmental Disabilities Monitoring Network, USA, 2008. Dev
Med Child Neurol.;56(1):59-65.
Herskind A. 2014. Early identification and intervention in cerebral palsy. Developmental medicine &
child neurology. Available from < http://www.aacpdm.org/UserFiles/file/PC1_v1.pdf > [Acessed on 2
mei 2015]
Hoda Z . 2013. Cerebral Palsy. [online]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/1179555-overview#aw2aab6b2b4a [Accessed on: 2 May
2015].
Krigger KW. 2006. Cerebral Palsy: An Overview. American Family Physician, Vol 73, Number 1 .
[available at: http://www.aafp.org/afp/2006/0101/p91.pdf] .
Novak L et al. 2012. Clinical Prognostic Messages From a Systematic Review on Cerebral Palsy.
PEDIATRICS, Volume 130, Number 5. [available at :
http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2012/10/02/peds.2012-0924.full.pdf]

Saharso D. Palsi Serebral dalam Pedoman Diagnosis dan Terapi Divisi Neuropediatri Bag./SMF Ilmu
Kesehatan Anak FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya. Surabaya: FK UNAIR/RS DR. Soetomo, 2006.
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Buku kuliah ilmu kesehatan anak 2. Jakarta : Infomedika

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai