Anda di halaman 1dari 8

PRASARANA WILAYAH DAN KOTA I

PW 09 -1303
SOSIAL INFRASTRUKTUR
4
Oleh
Dr.Ir.Rimadewi Supriharjo,MIP

Prodi Perencanaan Wilayah


y dan Kota

FTSP--ITS
FTSP

SOSIAL INFRASTRUKTUR
DALAM PERENCANAAN KOTA

1. Keterkaitan sosial infrastruktur dengan


g
kebutuhan penduduk
Hubungan keterkaitan ini tergantung beberapa aspek :
Fasilitas yang dibutuhkan sebagai keharusan
Dimana penduduk itu berada (lokasi) dan siapa yang akan
menggunakan fasilitas tersebut
Keterkaitan antara fasilitas umum dengan permukiman
ditentukan oleh jarak antara keduanya dan jarak tiap
fasilitas bervariasi
Jarak capai tidak ada kesamaan pengaruh, cenderung
tergantung
g
g pada
p
keperluan
p
operasional
p
dan penyebarannya
p y
y
2

lanjutan

Diperlukan ukuran operasional khusus untuk melayani kebutuhan.


Misal

: Jumlah besaran penduduk yang akan menggunakan


fasilitas , dan standar jumlah fasilitas
Contoh : Minimal syarat operasional Play group untuk satu
buah lingkungan adalah 50 orang anak (3 -5 th) dan
2 orang guru, 4 % dari jumlah penduduk.
Kesimpulan:
basic penduduk untuk 1 buah play group adalah
1250 orang

Yang perlu diperhatikan :

Apa yang menentukan kelayakan besaran


Berapa jumlah orang yang secara bersamaan akan
Berapa persen penduduk yang dapat mewakili

menggunakan

Fasilitas dapat ditetapkan berdasar batas basic penduduk

lanjutan

2 Area jangkauan pelayanan fasilitas umum dan


2.
kaitannya dengan kepadatan penduduk
Bagaimana kita
k d
dapat mendistribusi
d
b
fasilitas
f l
umum dalam
d l
satu
wilayah/kota ?
Standar ideal adalah jumlah basic penduduk dapat mencapai fasilitas
dengan waktu singkat ( jumlah penduduk seimbang dg jumlah fasilitas)
Kenyamanan jarak jalan kaki sekitar 10 menit untuk 700 m, atau 5 menit
untuk 350 m
Fasilitas umum harus dalam relatif jangkauan pencapaian dari
pusatkelompok penduduk
Letak pusat lingkungan harus dalam satu kesatuan dg pusat distribusi
angkutan umum
Daerah yang mempunyai konsentrasi kepadatan penduduk yang tinggi
dengan jumlah fasilitas yang besar, jarak capainya tentu terjangkau

lanjutan
3. Standarisasi Fasilitas Umum

Maksud dan tujuan dari standarisasi adalah :

1.
2.
3.

Memberikan fasilitas kepada seluruh masyarakat semaksimal mungkin merata


Pemeratan kesempatan
Pemenuhan kebutuhan

L t B
Latar
Belakang
l k
:
Kota merupakan suatu lingkungan yang heterogen
secara internal maupun eksternal :
Internal :

Komposisi penduduk
Aktifitas penduduk
Kondisi sosial ekonomi
Tingkat pendidikan penduduk
Pola transportasi
5

Eksternal:

Potensi kota
Ciri/karakteristik kota
Ukuran/size kota

Komponen Utama :
Pihak penyedia
Pihak pemakai

Aspek yang terkait dlm kebutuhan fasum:

Jenjang tingkatan efisiensi pelayanan


Jenis
fungsi tiap fasilitas
Jumlah manifestasi kebutuhan
Besaran ukuran
ukuran--dimensi
dimensi--kapasitas
Di t ib i penyebaran
Distribusi
b
ditentukan
dit t k
besaran
b
wilayah
il
h dan
d
besaran pemakai

lanjutan

4. Standar fasilitas umum yang ada di Indonesia


Standar yang dikeluarkan oleh :
Departemen Pekerjaan Umum
Dept Pendidikan dan Kebudayaan
DKI JJakarta
k
Masterplan Surabaya

5. Penerapan Standard pada Lingkungan atau Kota tertentu


Tergantung dari :
Tingkat kebutuhan akan standarisasi
Tingkat pelayanan yang diinginkan
Pola perkembangan wilayah
Potensi p
pendukung
g wilayah
y untu pengadaan
p g
fasum
Karakteristik penduduk

6. Aspek Perencanaan Fasilitas umum


Karakteristik wilayah

Topografi
Kedudukan administrasi
Potensi sosiososio-ekonomi wilayah

Besaran wilayah

Luas wilayah
Jumlah penduduk
Kepadatan penduduk

Karakteristik penduduk

Komposisi
o pos s
Aktifitas
Tingkat ekonomi
Tingkat pendidikan
Budaya dan adat istiadat

Sistim transportasi
Utilitas kota
Standard umum untu fasilitas umum di Indonesia
8

Anda mungkin juga menyukai