Perencanaan Perilaku Cidera Diri Sndri
Perencanaan Perilaku Cidera Diri Sndri
Tujuan
Intervensi
Rasional
Resiko mencederai
1. Bina hubungan
dan lingkungan
orang lain /
saling percaya
2. Beri kesempatan
berhubungan dengan
lingkungan.
terbuka pada
perilaku kekerasan
Tujuan khusus :
mengugkapkan
perawat dan
1. Klien dapat
membina
hubungan saling
percaya.
2. Klien dapat
mengidentifikasi
penyebab perilaku
kekerasan.
3. Klien dapat
mengidentifikasi
tanda-tanda
perilaku kekerasan.
4. Klien dapat
mengidentifikasi
perilaku
kekekerasan yang
biasa dilakukan.
5. Klien dapat
mengidentifikasi
akibat perilaku
kekerasan.
6. Klien dapat
melakukan cara
berespons
terhadap
kemarahan secara
konstruktif.
7. Klien dapat
mendemonstrasika
n sikap perilaku
kekerasan.
8. Klien dapat
dukungan keluarga
perasaannya.
3. Bantu untuk
mengungkapkan
penyebab
4. Anjurkan klien
mengungkapkan
dilema dan
dirasakan
5. Observasi tanda
perilaku
kekerasan pada
klien
6. Simpulkan
bersama tandatanda jengkel /
kesan yang
dialami klien
7. Anjurkan klien
untuk
mengungkapkan
perilaku
kekerasan yang
biasa dilakukan
8. Bantu klien
bermain peran
sesuai dengan
perilaku
kekerasan yang
1. Hubungan saling
percaya
memungkinkan
konstruktif pula
biasa dilakukan
5. mengetaui perilaku
9. Bicarakan dengan
yang dilakukan oleh
klien apakah
klien sehingga
dengan cara yang
memudahkan untuk
klien lakukan
intervensi
dalam mengontrol
perilaku kekerasan.
9. Klien dapat
masalahnya
selesai.
10. Bicarakan akibat /
6. memudahkan klien
dalam mengontrol
perilaku kekerasan
7. memudahkan
menggunakan obat
kerugian dan
yang benar.
perilaku
dalam pemberian
kekerasan yang
tindakan kepada
dilakukan klien
11. Bersama klien
menyimpulkan
akibat dari
perilaku
kekerasan yang
dilakukan
12. Diskusikan
dengan klien cara
lain yang sehat
- Secara fisik :
tarik nafas dalam /
memukul botol /
kasur atau
olahraga atau
pekerjaan yang
memerlukan
tenaga.
- Secara verbal :
katakan bahwa
anda sering
jengkel / kesal.
- Secara sosial :
lakukan dalam
kelompok caracara marah yang
sehat, latihan
asertif, latihan
manajemen
perilaku
kekerasan.
- Secara spiritual :
anjurkan klien
berdua,
klien
8. mengetahui
bagaimana cara
klien melakukannya
9. membantu dalam
memberikan
motivasi untuk
menyelesaikan
masalahnya
10. mencari metode
koping yang tepat
dan konstruktif
11. mengerti cara
yang benar dalam
mengalihkan
perasaan marah
12. cara sehat dapat
dengan mudah
mengontrol
kemarahan klien
sembahyang,
meminta pada
Tuhan agar diberi
kesabaran
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Ana Budi. Dkk. 2009. Model Praktik Keperawatan professional Jiwa, Jakarta; EGC
Keliat, Ana Budi. Dkk. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta; EGC
Yosep, Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung; Refika Aditama
Stuart GW, Sundeen. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta; EGC