Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
a. Data fokus
1) Peningkatan suhu tubuh tidak terlalu tinggi kurang dari 39C namun tidak terpola
2) Adanya riwayat infeksi saluran nafas
3) Tekanan darah menurun, denyut nadi meningkat, dada berdebar-debar
4) Nyeri abdomen, mual, anoreksia, dan penurunan hemoglobin
5) Artralgia, gangguan fungsi sendi
6) Kelemahan otot
7) Akral dingin
8) Mungkin adanya sesak

b. Data khusus
1) Karditis: Takikardia terutama saat tidur, kardiomegali, suara sistolik, perubahan
suara jantung, perubahan EKG (interval PR memanjang), nyeri prekordial,
precordial friction rub, leukositosis, peningkatan laju endap darah (LED),
Peningkatan anti sreptolisin O (ASTO)
2) Poliartritis : Nyeri dan nyeri tekan disekitar sendi, menyebar pada sendi lutut, siku,
bahu, lengan (gangguan fungsi sendi)
3) Nodul subkutan : timbul benjolan dibawah kulit, teraba lunak dan bergerak bebas.
Biasanya muncul sesaat dan umumnya langsung diserap. Terdapat pada
permukaan ekstensor persendian.
4) Khorea : pergerakan ireguler pada ekstermitas, involunter dan cepat; emosi labil;
kelemahan otot
5) Eritema marginatum : bercak kemerahan umum pada batang tubuh dan telapak
tangan, bercak merah dapat berpindah lokasi, tidak permanen, eritema bersifat
non-pruritus.

2. Diagnosa keperawatan
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraksi otot jantung
ditandai dengan takikardia, ortopneu, disaritmia, perubahan pola EKG.
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (peradangan pada membran
sinovial)
c. Hipertermia berhubungan dengan peradangan pada membran sinovial dan
peradangan pada katup jantung
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
f. Defist perawatan diri berhubungan dengan nyeri pada sendi
g. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan peradangan pada kulit dan jaringan
subkutan
h. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap kematian mendadak, kurang
pengetahuan tentang kondisinya

3. Perencanaan
4. Evaluasi
a. Diagnosa keperawatan: Penurunan curah jantung
1) Klien melaporkan/ menunjukkan penurunan episode dispnea, angina dan disaritmia
2) Klien mengidentifikasi perilaku untuk menurunkan beban kerja jantung
b. Diagnosa keperawatan: Nyeri akut
1) Klien mengidentifikasi metode penghilangan nyeri
2) Klien melaporkan nyeri hilang atau terkontrol
3) Klien mendemonstrasikan keterampilan teknik relaksasi dan distraksi sesuai
indikasi
c. Diagnosa keperawatan: hipertermia
1) Klien menunjukkan suhu tubuh normal (36-37C)
2) Klien menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal
3) Klien mengungkapkan tidak ada sakit kepala
4) Klien menunjukkan hidrasi yang cukup
d. Diagnosa keperawatan: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
1) Menunjukkan adanya peningkatan berat badan sesuai tujuan
2) Klien menunjukkan tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
3) Klien mengindentifikasi kebutuhan nutrisi
4) Klien menunjukkan asupan nutrisi dan cairan adekuat
5) Klien melaporkan keadekuatan tingkat energi
e. Diagnosa keperawatan: Intoleransi aktivitas
1) Klien dapat menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas
2) Klien mendemonstrasikan penurunan tanda fisiologis intoleransi aktivitas
3) Klien mengungkapkan pemahaman tentang pembatasan terapi yang diperlukan
f. Diagnosa keperawatan: Defisit perawatan diri
1) Klien menunjukkan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
2) Klien mengungkapkan kepuasan setelah melakukan aktivitas sehari-hai
g. Diagnosa keperawatan: Kerusakan integritas kulit
1) Klien menunjukkan integritas kulit yang baik dengan ciri suhu, elastisitas, hidrasi,
pigmentasi dan warna jaringan dalam batas normal
2) Klien terbebas dari adanya lesi jaringan
3) Klien menunjukkan kulit yang utuh
h. Diagnosa keperawatan: Cemas
1) Klien melaporkan penggunaan teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan
2) Klien dapat mempertahankan hubungan sosial
3) Klien melaporkan tidur yang adekuat
4) Klien dapat menurunkan stimulus lingkungan ketika cemas
STADIUM DEMAM REUMATIK
Stadium I
Berupa infeksi saluran pernapasan bagian atas oleh kuman streptokokus beta
hemolitikus Grup A. Penderita mengeluh demam, batuk, sakit waktu menelan disertai
muntah, pada anak dapat terjadi diare. Pada pemeriksaan fisik sering terdapat
eksudatosis menyertai tanda peradangan lainnya. Kelenjar getah bening sub mandibular
sering membesar, berlangsung 2-4 hari. Dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Stadium II
Stadium ini disebut periode laten, adalah masa infeksi streptokokus dengan awal
gejalademam reumatik, berlangsung 1-3 minggu, kecuali khorea dapat timbul 6 minggu
bahkan berbulan- bulan

Stadium III
Merupakan fase akut demam reumatik, saat timbulnya berbagai manifestasi klinis demam
reumatik, penyakit jantung reumatik dapat digolongkan dalam gejala peradangan umum,
manifestasi spesifik demam reumatik/ penyakit jantung reumatik

Daftar pustaka
Yuli Aspiani, Reny.2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskular
Aplikasi NIC&NOC. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai