Anda di halaman 1dari 11

ASUHAH KEPERAWATAN

PADA PASIEN LEUKEMIA


Kelompok 3
ANGGOTA:
1. Asih wiji saputri
2. Dian fitria ningrum
3. Farah nathania areta
4. Ni'mah hamidah
5. Raya fatin razzaq
6. Riska dwi oktavia
7. Rudiawan
8. Syifa nanda adilla
pengkajian
1) Identitas
Biodata anak mencakup nama, umur, jenis kelamin,
biodata orang tua
2) Keluhan Utama
Pada penderita leukimia biasanya pasien mengeluh
demam, lesu, tidak nafsu makan dan lemas, anoreksia,
pucat (anemia, dan kecenderungan perdarahan)
3). Riwayat penyakit dahulu
a. Kemungkinan klien pernah menderita demam naik
turun yang tidak
diketahui penyebabnya.
b. Biasanya mengalami gusi berdarah, lemas
4 ) R I WAYAT P E N YA K I T S E K A R A N G
A. Adanya pendarahan seperti: petekie, purpura, epistaksis
B. Nyeri sendi dan tulang
C. Peningkatan suhu tubuh, sakit kepala, anoreksia ,mual muntah
D. Me n ge l u h t i d a k e n a k p e ru t d a n BA B t i d a k t e ra t u r

5) PEMERIKSAAN FISIK
A . K E A D A N U M U M D A N TA N D A -TA N D A V I TA L :
T E K A N A N DA R A H : - , P E R N A PA S A N : 2 5 X / M , N A D I : 1 0 0 X / M , S U H U : 3 6 , 2 C
T I N G G I B A D A N & B E R AT B A D A N
B. P E R N A F A S A N ( B 1 : B R E AT H )
F R E K U E N S I P E R N A PA S A N C E PAT , B E R S I H A N J A L A N N A F A S , G A N G G U A N P O L A N A PA S , S U A R A
TA M B A H A N R O N C H I D A N W H E E Z I N G .
C. CA RDIOVA SKULER (B2: BLOO D)
d. Persarafan f. Pencernaan
Kesadaran bisa menurun, pada Mukosa bibir dan mulut kering atau
pengkajian klien tampak meringis tidak, anoreksia atau tidak,palpasi
karena nyeri abdomen apakah mengalami
e. Perkemihan-eliminasi urine distensi dan auskultasi peristaltik
Produksi urin menurun, warna usus apakah
berubah menjadi pekat merupakan meningkat atau tidak , mengalami
tanda, terjadinya dehidrasi. diare
Dehidrasi terjadi dikarenakan g. Integumen
penguapan panas dalam tubuh. Perdarahan kulit (petekie, hematom)
dan a perdarahan spontan
(epistaksis,
perdarahan gusi)
B. Analisa Data
Dari hasil pengkajian kemudian data tersebut dikelompokkan lalu
dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan masalah yang timbul dan
untuk selanjutnya dapat dirumuskan diagnosa keperawatan.

C. Diagnosa keperawatan
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan Penurunan
konsentrasi hemoglobin.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (mis.
inflamasi, iskemia, neoplasma).
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (mis. infeksi, kanker)
4. Resiko infeksi ditandai dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder (penurunan hemoglobin)
intervensi
1) Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d Penurunan konsentrasi hemoglobin
Intervensi :
1. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstremitas

R/ Untuk mengetahui panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada

ekstremitas setiap menitnya

2. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area keterbatasan

perfusi

R/ Agar tidak menambah tingkat keparahan pada sirkulasi

3. Lakukan pencegahan infeksi

R/ Agar nyeri tidak semakin parah


2) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (mis. inflamasi, iskemia,
neoplasma)

Intervensi :
1. Observasi tanda-tanda vital : tekanan darah nadi,
pernafasan, suhu, saturasi

2. Monitor derajat dan kualitas nyeri (PQRST)

3. Ajarkan teknik manajemen nyeri non farmakologi distraksi,


relaksasi,

nafas dalam

4. Berikan posisi yang nyaman


3) Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (mis. infeksi,
kanker)

Intervensi:
1. Monitor suhu tubuh
2. Monitor haluaran urine
3. Longgarkan atau lepaskan pakaian

4. Lakukan kompres air dingin/suhu ruangan


untuk merangsang penurun suhu tubuh

5. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena


4) Resiko infeksi ditandai dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh
sekunder

Intervensi:
1. Monitor tanda dan gejala infeksi dan sistemik
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Ajarkan meningkatkan asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan asuhan keperawatan
cairan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai