Anda di halaman 1dari 3

Klinik SEHAT WIYATA

SIP 2013/W2/KLP21

Jl panjang no 23 , Yogyakarta
25 october 2014, Yogyakarta

r/tab chew Aspirin 160mg. s.1.dd no 1. chew I. p.s. a.c m.


r/tab Aspirin 160mg no XXX s.1.dd. Tab I. p.s. a.c m.
r/tab aspirin 75g. s.1.dd. tab I. haust. p.s a.c m.
r/fl Chloramphenicol eyedrop 0.5%. no I. q.4.h. gutt I.

Pro Ibu Jumirah


Age 60
Gender female

Klinik SEHAT WIYATA


SIP 2013/W2/KLP21

Jl panjang no 23 , Yogyakarta
25 october 2014, Yogyakarta

r/tab Aspilet Chewable 80mg. s.1.dd no 2. chew II. p.s. a.c m.


r/tab Ascardia-enteric 160mg no XXX. s.1.dd. tab I. haust. p.s a.c m.
r/tab Ascardia-enteric 75mg. s.1.dd. tab I. haust. p.s a.c m.
r/fl RECO-eyedrop 0.5%. no I. q.4.h. gutt I..

Pro Ibu Jumirah


Age 60
Gender female

ASPIRIN
Efek obat mengurangi jumlah molekul ditubuh yang menyebabkan nyeri demam dan inflamasi
Efek samping kuping mendengung, muntah dan mual yang parah, feses mengandung darah atau juga bisa
muntah mengandung, demam 3 hari, bengkak dan nyeri 10 hari
Instruksi pemberian dosis awal pada aspirin adalah dosis 160mg dan harus dikunyah atau juga bisa dihisap
selama 30 hari dan sebisa mungkin ketika pagi hari setelah bangun tidur lalu pasien bisa beralih ke dosis yang
lebih rendah setelah 1 bulan , dosis 75-100mg untuk pasien dengan ekg tanpa menunjukan ada kenaikan
gelombang ST, 75-162mg diberikan ke pasien dengan kenaikan gelombang ST, 2 obat tadi langsung diminum
dengan segelas air mineral.
Peringatan aspirin dilarang pada orang yang pernah memiliki permasalahan pendarahan terutama di daerah
pencernaan (GI TRACK) atau juga bisa pernah pendarahan otak. Pada pasien yang memiliki masalah hemophilia.
Dan pada pasien yang juga memiliki alergi terhadap model obat NSAID

CHLORAMPHENICOL
Efek obat membunuh bakteri dan menghambat pertumbuhan bakter (bacteriosida dan bacteriostatic)
Efek samping diare sedang, mual muntah, urine menggelap , bengkak pada daerah yang diberi kontak langsung
dengan chloramphenicol, penurunan visus
Instruksi chloramphenicol cukup efisien dipakai sebagai antibiotic di mata, karena antibiotic harus diberi sesuai
jadwal sebagai contoh chloramphenicol tetes mata diberikan setiap 4 jam ( 6x sehari) selama 3 hari, bila jadwal
terlewatkan atau lupa tunggu jadwal pemberian berikutnya,
Peringatan beri tahu dokter pada pemakaian chloramphenicol bila memiliki masalah pada darah seperti
routine blood test dibawah standard, hindari pemakaian antibiotic ini bila memiliki alergi pada obat
chloramphenicol, perhatikan warna obat chloramphenicol bila sudah berubah warna maka harus segera dibuang
dan minta pengganti ke dokter, bisa menyebabkan grey syndrome

Anda mungkin juga menyukai