Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Anak


Judul

: Pendidikan Kesehatan Tentang Demam

Sasaran

: Keluarga Pasien dan Pasien Rawat Inap di Paviliun D2


Rumkital Dr. Ramelan Surabaya

Tempat

: Ruang 9 Paviliun D2 Rumkital Dr. Ramelan Surabaya

Hari/Tanggal : Minggu, 12 April 2015


Waktu

: 30 Menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan maka
pasien dan keluarga pasien diharapkan mampu mengetahui, memahami, serta
mengenal komplikasi demam.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga pasien
paviliun D2 Rumkital Dr. Ramelan, Surabaya diharapkan mampu :
1. Mengetahui tentang pengertian Demam
2. Mengetahui tentang penyebab Demam
3. Mengetahui tentang tanda dan gejala demam
4. Mengetahui tentang cara mengendalikan demam
III.

Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah pasien
dan keluarga pasien paviliun D2 yang berkenan hadir dalam acara
penyuluhan.

IV.

Materi
Adapun materi yang akan diberikan pada pendidikan kesehatan ini
adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

pengertian demam
penyebab demam
tanda dan gejala demam
cara mengendalikan demam

V. Metode
Metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan ini adalah sebagai
berikut:
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
VI.

Media
1. Leaflet
2. Flipchart

VII.

Pengorganisasian
1. Moderator
: Puspitasari Ayuningtyas
2. Pemateri
: Edwin Reza K
3. Fasilitator 1 : Dina Aprillia Sari
4. Fasilitator 2 : Friska Retno W.K
5. Notulen
: Diana Yuli Utami

VIII. Setting Tempat


3t

2.

1.

5.

5.
4

5.
5.

5.

Keterangan :
1

: Moderator

: Pemateri

: Fasilitator 1

: Fasilitator 2

5
5.

: Peserta
6
IX.

: Notulen

Kriteria Evaluasi
1. Kriteria terstruktur
Semua pasien dan keluarga pasien pavilliun D2 Rumkital Dr. Ramelan
Surabaya mengikuti acara penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di : Ruang pavilliun D2 Rumkital Dr.
Ramelan, Surabaya.
2. Evaluasi Proses
Pasien dan keluarga pasien di pavilliun D2 Rumkital Dr. Ramelan, Surabaya
antusias untuk memperhatikan dan

mendengarkan penyuluhan sampai

selesai.
Para mahasiswa Stikes Hang Tuah Surabaya terlibat aktif dalam kegiatan
penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Pasien dan keluarga pasien di pavilliun D2 Rumkital Dr. Ramelan, Surabaya
mengerti, memahami dan mengenal tanda-tanda komplikasi demam
X. Kegiatan Penyuluhan
No
1.

Waktu
10 Menit

Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan:
1. Membuka

kegiatan

Kegiatan Peserta

dengan Menjawab salam

mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan
tujuan

dari

pendidikan kesehatan
4. Menyebutkan susunan acara
dan
2.

20 menit

materi-materi

Mendengarkan
Memperhatikan

yang Memperhatikan

akan di sampaikan
Pelaksanaan:
1. Memberikan
pendidikan

materi Memperhatikan
kesehatan mendengarkan

tentang pengertian,

dan

3.

10 menit

Evaluasi:

4.

5 menit

Menanyakan

kepada

peserta

materi

tentang

Menjawab pertanyaan

Mendengarkan

Menjawab salam

yang diberikan
Pembagian leaflet

Terminasi:

Mengucapkan terimakasih
terhadap

peran

peserta
Mengucapkan
penutup

serta
salam

MATERI
Materi yang Diberikan

Uraian Materi

Hasil

Pengertian Demam
Demam adalah meningkatnya temperature
tubuh secara abnormal (Yuliani Rita dan

Peserta penyuluhan dijelaskan tentang Materi


Pengertian,
gejala,

Suriadi, 2005).

demam
Demam adalah keadaan dimana temperatur
rektal > 38oC. Menurut American Academy of
pediatrics (AAP) suhu rektal normal pada
anak berumur kurang dari 3 bulan sampai
38oC, suhu normal oral sampai 37,5 oC. Pada
anak usia lebih dari 3 bulan suhu oral normal
sampai 37,2 oC, suhu rectal normal sampai
37,8 oC. Sedangkan menurut NAPN (Nasional
Association of

Pediatric Nurse) disebut

demam bila bayi berumur kurang dari 3


bulam suhu rectal melebihi 38 oC, pada anak
umur lebih dari 3 bulan, suhu aksila dan oral
lebih dari 38,3 oC.

Penyebab

serta

penyebab,
cara

tanda

disampaikan

dan penyuluhan

mengerti,

agar

para

memahami,

peserta
serta

mengendalikan mengaplikasikan cara tentang mengendalikan


demam

a. Virus
b. Infeksi
c. Reaksi imunitas
d. Tumbuh gigi
e. Peradangan
f. Dehidrasi (kekurangan cairan)
Tanda dan Gejala
a. Temperatur 38,9C - 40,6C
b. Menggigil
c. Berkeringat
d. Gelisah
e. Tidak ada nafsu makan
f. Nadi dan pernafasan cepat
g. Petechiae (bintik merah pada tubuh)
h. Adanya perasaan tidak nyaman pada
anak : anak menangis terus-menerus
i. Terdapat tanda-tanda dehidrasi (mulut
sangat kering, tidak buang air kecil lebih
dari 6 jam)
Cara Mengendalikan Demam
Alasan utama mengatasi demam adalah
mengurangi

ketidaknyamanan,

tidak

terdapat tingkat demam spesifik yang


memerlukan

pengobatan.

Demam

merupakan tanda atau alarm sebagai cara


perlindungan tubuh untuk menunjukkan

bahwa adanya virus atau bakteri didalam


tubuh. Oleh karena itu orangtua harus
mengetahui Cara mengatasi demam pada
anak, diantaranya yaitu :
1. Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
demam diatasi dengan memberikan
paracetamol atau dengan kompres, bayi
di bawah 2 tahun dengan demam harus
segera dirujuk ke dokter. Paracetamol
diberikan 4 kali 6 jam untuk waktu 2
hari
2. Cara pemberian, tablet dibagi sesuai
dengan dosisnya, kemudian digerus dan
diminumkan. Memberikan kompres,
dengan

menggunakan

kain

bersih,

celupkan pada air (tak perlu air es)


3. Cara memandikan, memberi minum
pada anak yang demam :
a. Memandikan dengan menggunakan
lap basah merupakan salah satu cara
yang

baik

untuk

menurunkan

demam, apabila anak muntah atau


tidak dapat meminum obat penurun
demam

terkadang,

mandi

dan

minum obat penurun demam dapat


menurunkan demam dan membuat
anak merasa lebih nyaman. Gunakan
air hangat dan lap anak dengan busa
khusus atau lap mandi
b. Pemberian makanan
Berikan makanan cukup

gizi,

sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang


yaitu lebih sering dari biasanya,
lebih-lebih jika muntah pemberian
ASI pada bayi yang menyusu tetap
diteruskan
c. Pemberian minuman
Usahakan pemberian cairan (air
putih, air buah, dan sebagainya)
lebih banyak dari biasanya ini akan
membantu

mengencerkan

dahak,

kekurangan cairan akan menambah


parah sakit yang di derita
4. Kenakan pakaian tipis dalam ruangan
yang baik ventilasi udaranya.
5. Jaga agar anak tidak melakukan
aktivitas berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai