1. Eka susi
susanti
2. Lailatul
ijtimaiyah
Cara penularan :
1.
2.
3.
4.
Fecal oral
Faktor predieposisi :
Makanan / minuman yang terkontaminasi
bakteri / vektor
Sumber infeksi / pembawa kuman carier
Sanitasi dan hygiene yang jelek
Sosial ekonomi rendah
PATOFISIOLOGI
Kuman masuk melalui mulut. Sebagian
kuman akan dimusnahkan dalam lambung oleh
asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus
halus, kejaringan infoid dan berkembang biak
menyerang vili usus halus kemudian kuman
masuk ke peredaran darah (bakterimia primer)
dan mencapai sel-sel retikulo endoteleal, hati,
limpa dan organ-organ lainnya.
Gejala demam disebabkan oleh endotoksin
sedangkan gejala pada saluran pencernaan
disebabkan oleh kelainan pada usus halus.
pathway
Gejala klinis
Demam
Menyusul gejala klinis yang lain :
Perasaan tidak enak badan
Lesu
Nyeri kepala
Pusing
Diare
Anoreksia
Batuk
Nyeri otot
Pemeriksaan
diagnostik
Pemeriksaan laboratorium :
1. Pemeriksaan darah tepi
2. Biakan empedu
3. Pemeriksaan widal
Penatalksanaan
1.
2.
3.
Perawatan
Diet dan terapi penunjang
Obat :
Antimikroba :
Ex : Kloramfenikol,Tiamfenikol,Cotrimoksazol
Symptomtik :
Ex : Antipiretik,
kartikoseroid,supportif,penenang
komplikasi
1. Komplikasi intestinal
Perdarahan usus
Perforasi usus
Ileus paralitik
2. Komplikasi ekstra intestinal
kardiovaskuler
Darah
Paru
Hepar dan Kandung empedu
Ginjal
Tulang
Neuropsikiatrik
pencegahan
Asuhan Keperawatan
Demam Typoid
pengkajian
Cont...
Cont.....
Pola hubungan peran
Peran klien dalam keluarga
Hubungan klien dan keluarga terganggu atau
tidak.
Pola penanggulangan stress
Biasanya klien sering melamun dan merasa
cemas atas keadaan penyakitnya.
Pola tata nilai dan kepercayaan
Dalam hal beribadah sedikit teragnggu karena
harus bedrest sehingga aktivitas klien dibantu
oleh keluarga.
Pemeriksaan fisik
Cont;........
Analisa data
Next.
3
Ds:
keluarga mengatakan klien tidak
nafsu makan
klien mengatakan sering muntah.
Do :
Klien nampak lemas
Makanan tidak habis
Klien nampak muntah.
Berat badan turun.
Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Anoreksia
Ds :
Keluarga klien mengatakn klien
butuh bantuan dalam melakukan
aktivitasnya
kllien mengatakan sering capek.
Do:
Klien terlihat pucat
TD: 100/60 mmHg
Nadi : 50 x/ menit
Intoleransi aktivitas
Kelemahan/b
edrest
Diagnosa
2. Dx peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan infeksi
salmonella typhsi
Tujuan
: tidak terjadi peningkatan suhu tubuh atau suhu tubuh
normal
Kriteria hasil
: tanda-tanda vital normal
Turgor kulit membaik
Intervensi
:
1. Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang
peningkatan suhu tubuh.
R/ agar klien dan keluarga mengetahui sebab dari peningkatan
suhu dan membantu mengurangi kecemasan yang timbul.
2 . Anjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan menyerap
keringat.
R/ untuk menjaga agar klien merasa nyaman, pakaian tipis akan
membantu mengurangi penguapan tubuh.
3. Batasi pengunjung
R/ agar klien merasa tenang dan udara di dalam ruangan tidak
terasa panas.
CONT.....
4. Observasi TTV tiap 4 jam sekali
R/ tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui
keadaan umum pasien.
Panas.
5. Anjurkan pasien untuk banyak minum, minum 2,5
liter / 24 jam
R/ peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan
tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan
asupan cairan yang banyak.
6. Memberikan kompres dingin
R/ untuk membantu menurunkan suhu tubuh
7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
antibiotik dan antipiretik.
R/ antibiotik untuk mengurangi infeksi dan antipiretik
untuk mengurangi panas.
Cont;....
Dx gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anoreksia.
Tujuan : kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
Kriteria hasil : - nafsu makan meningkat
- pasien mampu menghabiskan
makanan sesuai dengan porsi yang diberikan.
Intervensi
:
1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang
manfaat makanan / nutrisi.
R/untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang
nutrisi sehingga motivasi untuk makan
meningkatkan.
2. Timbang berat badan klien setiap 2 hari
R/untuk mengetahui peningkatan dan penurunan
3.
Next.
3. Beri nutrisi dengan diet lembek, tidak mengandung
banyak serat, tidak merangsang, maupun menimbulkan
banyak gas dan dihidangkan saat masih hangat.
R/ untuk meningkatkan asupan makanan karena mudah
ditelan
4. Beri makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering
R/ untuk menghindari mual dan muntah
5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antasida
dan nutrisi parentral.
R/ antasida mengurangi rasa mual dan muntah.
Cont...
4. Dx : intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan / bed rest.
Tujuan : pasien bisa melakukan aktifitas sehari-hari
tanpa bantuan
Kriteria hasil : kebutuhan personal terpenuhi
Dapat miring ke kanan dan kiri
Intervensi
:
1. Beri motivasi pada pasien dan keluarga untuk
melakukan mobilisasi sebatas kemampuan (missal.
Miring kanan, miring kiri)
R/ agar pasien dan keluarga mengetahui pentingnya
mobilisasi bagi pasien yang bedrest.
Next
2. Kaji kemampuan pasien dalam beraktivitas (makan,
minum)
R/ untuk mengetahui sejauh mana kelemahan yang terjadi
Implementasi
Dari hasil intervensi yang telah tertulis
implementasi / pelaksanaan yang dilakukan
disesuaikan dengan keadaan pasien dirumah sakit
pelaksanaan
merupakan
pengelolahan
dan
perwujudan dan rencana tindakan yang meliputi
beberapa bagian, yaitu validasi, rencana
keperawatan, memberikan asuhan keperawatan dan
pengumpulan data.
Evaluasi
1.Dx
Next..
2. Dx : peningkatan suhu berhubungan
dengan infeksi
S : klien mengatakan suhu tubuh menurun.
O : klien di kompres dengan air dingin
biasa daerah akral.
Suhu tubuh normal :36 c
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi di hentikan
Next.
3. Dx : gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan b.d anoreksia
S : klien mengatakan nafsu makan meningkat
O : pasien mampu menghabiskan makanan
sesuai dengan porsi yang diberikan
A : kebutuhan nutrisi terpenuhi
P : intervensi di hentikan
Next.
4. Dx : intoleransi aktivitas b.d kelemahan /bedrest
S : klien mengatakan sudah bisa miring kiri dan
miring kanan
O : klien melakaukan aktivitas sehari-hari tanpa
bantuan
A : kebutuhan personal terpenuhi
P : intervensi di hentikan.
TERIMA KASIH.........
SEMOGA
BERMANFAAT....AMMIN....