Anda di halaman 1dari 5

UNCLEAR TERM

Makanan enteral rendah sisa


Makanan yg tdd dari serat rendah yg meninggalkan rendah sisa (makanan
yg tidak diserap) seperti yg terdapat didalam susu dan produk susu, yg
diberikan dalam bentuk cair, melalui selang nasogastrik dr hidung hingga
lambung (IRSYA)
Makanan yg sesedikit mungkin merangsang pencernaan dan sesedikit
mungkin meninggalkan sisa yg tdd dari serat rendah yg meninggalkan
rendah sisa (makanan yg tidak diserap) seperti yg terdapat didalam susu,
produk susu dan daging berserat kasar, yg diberikan dalam bentuk cair,
oleh feeding tube, kateter atau stoma langsung melalui melintas sampai
ke bagian tertentu dari saluran cerna (ROSA)

CUES

Grace: ahli gz mampu merencanakan asuhan gizi yg tepat utk pasien yg


baru menjalani operasi pembentukan anus dgn memperhatikan data fisik
klinis dan lab
Rizky: ahli gizi mampu menyusun perencanaan asuhan gz utk pasien dgn
diagnosa atresia ani dan pembuatan anus dengan memperhatikan data
abcd
Firda: ahli gizi mampu menyusun perencanaan asuhan gz utk
pasien pasca pembuatan anus dengan memperhatikan data abcd
ahli gizi mampu menyusun perencanaan asuhan gz yang tepat utk
An.Y pasca pembuatan anus dengan memperhatikan data
assessment yang ada

PI
1. Bagaimana gambaran umum dari atresia ani (P,E)
- Patofisiologi
Diah : Keggalan penurunan septum anorektal tjd saat embrional. Dapat
menimbulkan obstruksi atau fistula distensi abdomen. (Fitri) fistula
saluran abnormal di sekitar anus, akan dipengaruhi urin dan feces shg
menyebabkan asidosis dan infeksi shg fistula semakin parah.
Firda: obstruksi dulu baru terjadi fistula distensi abdomen infeksi
fistula (obstruksi dulu baru fistula)
Rosa: .... dijelasin yang per minggu itu
Fifi: usia ke 5 mulai kloaka....hingga minggu ke 9, atresia ani tjd krn ada
gangguan pada minggu ini
- Etiologi
Nadia: putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur,
adanya gangguan organogenesis dalam kandungan, down
syndrome/mutasi gen
Aster: kelainan genetik dengan orang tua carrier memiliki 20-30%
...dan faktor lingkungan, konsumsi alkohol saat ibunya mengandung
Nike: ada hubungan antara down syndrome dengan malforasi, bayi
berpeluang 1;100 jika punya sodara dengan atresia ani, pada
umumnya 1:57

Fitri: down syndrome kelainan kromosom saat hamil dan kelainan


kongenital, anak dgn down syndrome memiliki resiko 30% terkena
atresia ani
2. Dampak dari stoma dan pembuatan anus? (cb cari sepsis dan
metabolisme kh dan lemak)
STOMA
Metabolisme pasca operasi dimediasi SSS yaitu hypermetab dan
katabolisme, terdapat retensi air dna garam serta peningkatan BMR dan
produksi hepar. Penyembuhan luka meningkatkan produksi glukosa....
respon katabolik membutuhkan.... (Dies)
efek stoma (nadia):
- Infeksi
- Tekanan nefrosis
- Kerusakan kulit
- Kerusakan saluran tube
- Kebocoran tabung (nadia)
Kulit dengan stoma itu hangat lembab infeksi jamur
ROSA komplikasi....
Diah:
Jika org menggunakan stoma, dapat kehilangan garam air dan
potassium krn dikeluarkan tidak diserap resiko dehidrasi, 12002000ml cairan dikeluarkan melalui stoma
Jika tjd sepsis kebutuhan kh meningkat
Farikha:
Konstipasi (intake cairan dan makanan krg), diare, pengeluaran bau
dan gas dari stoma (tdk bisa dikendalikan)
Aster: infeksi jamur candida albicans, rasa panas gatal..., pembatasan
makanan yg mengeluarkan bau sprt keju
Firda: dampak panjang kolostomi diare, konstipasi (buah-buahan,
berlemak, prduk susu), ketidaknyamanan abdomen (buah, produk susu
dan beras)
PEMBUATAN ANUS
Dies
Putri: dampak metab pasca operasi
Fase ebb dan flow
Ebb ditandai dgn penurunan kecepatan metabolisme, suhu menurun,
prioritaskan penggantian cairan, glikogenolisis meningkat dan tjd
ketogenesis yg merupakan efek lsg dari metab energi
Flow fase akut tjd tanggap ... dan adaptif, kecepatan metab
meningkat, pengambilan o2 meningkat, mulai pembentukan glukagon
Pasca operasi, kebutuhan glukosa meningkat hiperglikemi dipilihkan
GI rendah

Lemak pasca operasi dipecah untuk memenuhi kebutuhan energi,


lipolisis meningkat pasca operasi, shg batasi makanan tinggi lemak
jenuh
Grace:
Sepsis, rangsangan mikro ditandai dengan takikardi, hipotensi, dsb.. rr
jika lebih dari 20 menit (secara umum, bukan untuk anak anak) dan
nadi lebih dari 100, leukosit lebih dari normal
3. Tujuan pemberian enteral rendah sisa?
Fildzah: untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien sblm operasi utk
menghindari masa kritis pasien saat operasi, menyiapkan kolon pas
operasi supaya tidak menimbulkan infeksi post operative
Farikha: fungsi pemberian makanan enteral utk mempercepat
pengosongan lambung saat operasi, berguna utk mengurangi resiko
muntah, regurgitasi, mengurangi feces pada pembedahan
Alta: sebelum operasi diberikan nutrisi enteral, dilihat nilai albumin, utk
meningkatkan nilai prealbumin saat operasi
Nike: utk pasien pra operasi harus gizi adekuat shg diberikan makanan
enteral, psikologi pasien biasanya terganggu jadi diberikan makanan
enteral
Nadia: menghindari stress operasi
Fifi: supaya ada cadangan energi pada saat stress dan mempercepat
penyembuhan luka
Fitri: enteral dberikan utk menyeimbangkan zat gizi yang diperlukan pada
pasien karena lebih bisa diatur
4. Bagaimana asuhan gizi untuk pasien? (ADIME, prinsip syarat
tujuan, BM yg dianjurkan dsb)
- Assessment
Antropometri:
Status gizi normal
Tb pendek
Status gizi baik namun tinggi badannya pendek (dies)
Biokimia:
Firda, nadia, dies, fildzah:
Hb rendah indikasi anemia, sirosis, hipertiroidisme, pendarahan atau
peningkatan asupan cairan
Mcv rendah utk mengukur ukuran sel darah merah anemia mikrositik
Mch anemia hipokromik
Leukosit infeksi, trauma dan pendarahan, belum tentu infeksibisa
karena pasca operasi
Led tinggi diindikasikan infeksi akut dan kronis, adanya inflamasi atau
pendarahan
Fisik klinis:
Tekanan darah normal (80-100/60 mmhg)
Rr normal 20-30 menit
Nadi normal (75-160)
Suhu turun (37,2-37,5) mungkin pasca operasi infeksi

Dietary:
Dies:
Kurangnya variasi dan frekuensi konsumsi sumber protein hewani
khususnya sumber Fe shg menimbulkan anemia pada pasien
Kurangnya konsumsi sayur krn tidak suka sayur
Kurang konsumsi buah

Diagnosis
NI 5.1 peningkatan spesifik protein disebabkan resiko infeksi pasca
bedah ditandai dengan leukosit dan led yang tinggi
NC 2.2 perubahan nilai lab disebabkan kondisi pasca operasi ditandai
dengan mch, mchc, mcv ...
Nb 1. Kurangnya pengetahuan ibu dsbbkan blm pernah mendapat
pengetahuan terkait operasi pembuatan anus

Intervensi
TUJUAN
Fifi:
meringankan kerja saluran cerna pasien+ meningkatkan daya tahan
tubuh pasien, memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit
Putri: Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien untuk mempercepat
penyembuhan pasien
Fitri + refeeding syndrome
Farikha: Kriteria refeeding syndrome
Dies: indikator refeeding syndrome (peningkatan kebutuhan jumlah
glukosa, potassium, magnesium, fosfor karena tjd penurunan jumlah
glukosa dsb pada refeeding syndrome)
PRINSIP
Farikha:
Diet rendah sisa dan TETP utk membatasi feces dan mempercepat
penyembuhan luka
SYARAT
Kebutuhan energi:
70 kkal x 12 kg= 840 (firda)
(nike) 953,12 kkal
(fifi) BBI ideal x kebutuhan berdasarkan AKG = 1029,35
(Putri) harris benedict = 1152 kkal
(fildzah) 88,5 ... = 1172,75 (KRAUSE)
Protein 20% 58,65 gr
Lemak 25% 32,6 gr
Kh 55% 161,3 33,75 = 127,5 gr
Cairan:
Kiky: ca 500 mg, zinc 3 mg, cairan 2lt, untuk mengurangi dehidrasi
Putri: 1650 ml/hari pasca bedah
Alta: copper 1-2 mg dibutuhkan utk antioksidan dan kolagen, mangan
0,65 mg sebagai aktifitas metaloproteinasi pada luka, selenium 100150mcg sbg antioks dan proteksi sel selama penyembuhan luka, zinc
4-10 mcg sbg imun dan sintesis kolagen

Aster: vitamin c utk pembentukan kolagen dan penyembuhan luka


6mg/kgbb
Nadia: serat dimulai dari 8 gr utk mencegah konstipasi
Fitri: pasien pasa operasi perlu dibatasi serat, konsumsi 2 buah atau 2
kali saji
Dies: vitamin c, vitamin a, vitamin b9, vitamin...... fe, kalium
Rosa: contoh menu dpb I
*cari indikasi perpindahan DPB, rute makanan oral
BM
BM yang disarankan
Jus tomat, jus jeruk, jus beri
Kntrol diare: pisang, roti, kentang,
labu, keju
Resiko konstipasi: sayuran masak,
buah, air dan kopi
Nabati: tahu tempe di tim, kedelai
Menurunkan iritasi: beras,
kentang,pasta
Sumber prot hewani: daging
empuk, ayam digiling rebus,
ceplok air
Kh: tepung ditim atau dikukus

BM yang tidak disarankan


Bau: asparagus, brokoli, bawang
putih, keju, kubis,telur
Gas: brokoli, timun
Diare: alkohol, susu, sayuran
mentah, kubis, gula sederhana
Memicu gas: alkohol, minuman
berkarbon, kacang, bawang
merah
Obstruksi: kelapa, jagung, buah
kering, jamur (Rizky, grace, putri,
nadia)
Iritasi: kelapa, buah dan sayuran
mentah, kacang, makanan pedas

ND 1 meal and snack


RC 1 koordinasi dengan nakes lain
NE 1 nutrition education and content (saat ibu dirumah sakit) (FIFI)
-

Monev (FITRI)
Fh 1.1 makronutrient intake target >80%
FH.4.1 tingkat pengetahuan ibu atau ornag tua dimonitoring setelah
melakukan edukasi dilakukan dgn pretest dan post test pengetahuan
meningkat >80% (DIES)

MATERI EDUKASI JANGAN LUPA MASUKIN DI LAPORAN

Anda mungkin juga menyukai