Anda di halaman 1dari 20

PENGERTIAN

Selulitis adalah peradangan akut


terutama menyerang jaringan subkutis,
biasanya didahului luka atau trauma
dengan penyebab tersering
Streptokokus betahemolitikus dan
Stafilokokus aureus. Sellulitis adalah
peradangan pada jaringan kulit yang
mana cenderung meluas kearah
samping dan ke dalam (Herry, 1996).

KONSEP DASAR PENYAKIT DAN


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN
SELULITIS

ETIOLOGI
Infeksi bakteri dan jamur :
Disebabkan oleh Streptococcus grup A dan
Staphylococcus aureus, Infeksi dari jamur, Tapi
Infeksi yang diakibatkan jamur termasuk jarang
Penyebab lain :
Gigitan binatang, serangga, atau bahkan gigitan
manusia, Kulit kering, Eksim, Kulit yang terbakar
atau melepuh, Diabetes, Obesitas atau kegemukan
& Menurunnyaa daya tahan tubuh.

FAKTOR PREDISPOSISI

Usia
Immunodeficiency
Diabetes mellitus
Cacar dan ruam saraf
Pembangkakan kronis pada lengan dan tungkai
(lymphedema)
Infeksi jamur kronis pada telapak atau jari kaki
Penggunaan steroid kronik
Penyalahgunaan obat dan alcohol
Malnutrisi

Selulitis?

MANIFESTASI KLINIK

Selulitis menyebabkan kemerahan atau


peradangan yang terlokalisasi.
Kulit tampak merah, bengkak, licin disertai nyeri
tekan dan teraba hangat. Ruam kulit muncul
secara tiba-tiba dan memiliki batas yang tegas.
Bisa disertai memar dan lepuhan-lepuhan kecil.
Gejala lainnya adalah:
Demam
Menggigil
Sakit kepala
Nyeri otot
Tidak enak badan

Proses Keperawatan

PENGKAJIAN
Riwayat lingkungan hidup
lingkungan yang kotor
Riwayat Penyakit
Riwayat Rekreasi
Sumber Sistem Pendukung
Deskripsi hari Khusus
Riwayat kesehatan dahulu
Keadaan social ekonomi
Biasanya menyerang pada social ekonomi
yang sederhana

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Lemah


TD : Menurun (< 120/80 mmHg)
Nadi : Turun (< 90)
Suhu : Meningkat (> 37,5 0)
RR: Normal
Kepala : Dilihat kebersihan, bentuk, adakah oedem atau tidak
Mata : Tidak anemis, tidak ikterus, reflek cahaya (+)
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping
Mulut : Kebersihan, tidak pucat
Telinga : Tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar
Jantung : Denyut jantung meningkat
Ekstremitas : Adakah luka pada ekstremitas
Integumen : Kulit tampak sudah keriput dan elastisitas menurun,
pigmentasi berbintik/bernoda. Gejala awal berupa kemerahan dan
nyeri tekan,.

MODIFIKASI DARI BARTHEL INDEKS

NO
1

3
4
5

KRITERIA

DENGAN
BANTUA
N

MANDIRI

HASIL

10

10

10

10

5-10

15

10

5
0
5
5

15
5
10
10

10

10

Makan

Minum

Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya


Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)
Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)

6
7
8
9
10

Mandi
Jalan di permukaan datar
Naik turun tangga
Mengenakan pakaian
Kontrol bowel (BAB)

11

Kontrol bladder (BAK)

Keterangan :

110 : Mandiri
65-100 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total

5
5

5
5
10
10

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan iritasi kulit,
gangguan integritas kulit, iskemik jaringan
Kerusakan integritas jaringan berhubungan
dengan adanya luka pada ekstrimitas
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
perubahan bentuk salah satu anggota tubuh
Defisit self care berhubungan dengan kerusakan
integumen
Mekanisme koping individu tidak efektif
berhubungan dengan sumber koping yang tidak
adekuat

INTERVENSI

Klik Disini

INTERVENSI
Dx 4 :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama X
24 jam diharapkan pasien mampu memenuhi
kebutuhan perawatan diri dengan KH :
1. Pasien mampu toileting sendiri
-

Observasi kebutuhan perawatan diri pasien


Bantu klien merawat diri
Ajarkan ketrampilan secara bertahap
Dekatkan peralatan mandi biar mudah dijangkau
oleh klien
- Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi
klien misalnya, kamar mandi yang dekat dan tertutup

Dx 5 :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama X24 jam diharapkan koping pasien kembali
efektif dengan KH :
1. Mengidentifikasi perilaku koping efektif dan konsekuensinya
2.menyatakan kesadaran kemampuan koping / kekuatan pribadi
3. mengidentifikasi potensial situasi stress dan mengambil langkah untuk menghindari dan
mengubahnya

- Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi perilaku, misalnya kemampuan


menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan berpartisipasi dalam rencana pengobatan
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi stressor spesifik dan kemungkinan strategi untuk
mengatasinya
- Libatkan pasien dalam perencanaan perawatan dan beri dorongan partisipasi maksimum dalam
rencana pengobatan
- Catat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan konsentrasi, peka rangsang,
penurunan toleransi sakit kepala ketidakmampuan untuk mengatasi/menyelesaikan masalah

IMPLEMENTASI

Implementasi keperawatan adalah


serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien mengatasi
masalah status kesehatan agar tkembali tercapai
status kesehatan yang baik dan menggambarkan
kriteria hasil yang diharapkan. Maka dari itu
implementasi yang dilakukan sesuai dengan
intervensi yang telah dibuat sebelumnya.

EVALUASI
Dx 1 :
Klien mengungkapkan nyeri berkurang atau hilang
Penderita secara verbal mengatakan nyeri
berkurang/hilang
Penderita dapat melakukan metode atau tindakan
untuk mengatasi atau mengurangi nyeri
Pergerakan penderita bertambah luas
tanda vital dalam batas normal :
S : 36-37,5C
N: 60 80 x /menit
T : 100-130 mmHg
RR : 18-20 x/menit.

Dx 2 :
Berkurangnya oedema sekitar luka
pus dan jaringan berkurang
Adanya jaringan granulasi
Bau luka berkurang.
Dx 3 :
Pasien mau berinteraksi dan
beradaptasi dengan lingkungan.
Tanpa rasa malu dan rendah diri
Pasien yakin akan kemampuan yang

Dx 4 :
- Pasien mampu toileting dan self care
secara mandiri
Dx 5 :
- Mengidentifikasi perilaku koping
efektif dan konsekuensinya
- menyatakan kesadaran kemampuan
koping / kekuatan pribadi
- mengidentifikasi potensial situasi
stress dan mengambil langkah untuk

Sekian

Anda mungkin juga menyukai