Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

PSIKOLOGI
KOMUNIKASI
Psikologi Komunikasi

Fakultas

Program Studi

FIKOM

BROADCASTING

Tatap Muka

02

Kode MK

Disusun Oleh
Sofia Aunul

Abstract

Kompetensi

Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha


menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan
peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi.
komunikasi amat esensial buat pertumbuhan
kepribadian manusia. Ahli-ahli ilmu sosial telah
berkali-kali mengungkapkan bahwa kurangnya
komunikasi akan menghambat perkembangan
kepribadian. komunikasi amat erat kaitannya dengan
perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Tidak
mengherankan, bahwa komunikasi selalu menarik
perhatian peneliti psikologi.

Mahasiswa akan mampu memahami:


1. Pengertian psikologi, komunikasi
2. Pengertian psikologi komunikasi
3. Ruang lingkup psikologi komunikasi

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Latar Belakang
Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan
mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi.
Di California pada tahun 1970, seorang ibu berusia 70 tahun melarikan diri dari
rumahnya setelah bertengkar dengan suaminya yang berusia 70 tahun. Ia membawa
anaknya, seorang gadis berusia 13 tahun. Mereka datang meminta bantuan pada petugas
kesejahteraan sosial. Namun petugas melihat hal yang aneh pada anak gadis yang
dibawanya. Perilakunya tidak menunjukkan anak yang normal. Tubuhnya bungkuk, kurus
kering, kotor, dan menyedihkan. Sepanjang waktu ia tidak henti-hentinya meludah. Tidak
satu saatpun terdengar bicara. Petugas mengira gadis ini telah dianiaya ibunya. Polisi
dipanggil, dan kedua orang tuanya harus berurusan dengan pengadilan. Pada saat sidang,
ayah gadis itu membunuh dirinya dengan pistol. Ia meninggalkan catatan,"Dunia tidak akan
pernah mengeri.
Mungkin ia benar. Dunia tidak akan mengerti bagaimana mungkin seorang ayah
bisa sangat membenci anaknya. Penyelidikan kemudian mengungkapkan bahwa si anak
tersebut, melewati masa kecilnya di neraka yang dibuat oleh ayahnya sendiri. Sejak kecil si
anak diikat pada sebuah tempat duduk yang sempit. Sepanjang hari ia tidak dapat
menggerakkan tangan dan kakinya. Malam hari ia ditempatkan dalam semacam kurungan
dari besi. Sering kali ia kelaparan. Setiap kali si anak menangis, ayahnya memukulinya. Si
ayah tidak pernah bicara. Si ibu terlalu buta untuk mengurusnya. Hanya kakak laki-lakinya
yang berusaha memberi makan dan minum. Itupun sesuai dengan perintah ayahnya, harus
dilakukan diam-diam, tanpa mengeluarkan suara. si anak tidak pernah mendengar orang
bercakap-cakap. Kakaknya dan ibunya sering mengobrol dengan berbisik-bisik, karena takut
pada ayahnya.

13

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Ketika Genie (demikian nama samaran anak tersebut) masuk rumah sakit, ia tidak
diketahui apakah dapat berbicara atau mengerti pembicaraan orang. Ia membisu.
Kepandaiannya tidak berbeda dengan anak yang berusia satu tahun. Dunia mungkin tidak
akan pernah mengerti. Tetapi ditemukannya Genie telah mengundang rasa ingin tahu para
psikolog, linguis, neurolog, dan mereka yang mempelajari perkembangan otak manusia.
Genie adalah contoh yang langka tentang seorang anak manusia yang sejak kecil hampir
tidak pernah memperoleh kesempatan berkomunikasi.
Penemuan

Genie

menarik

perhatian.

Genie

tidak

dibekali

keterampilan

mengungkapkan pikirannya dalam bentuk lambang-lambang yang dipahami orang lain.


Apakah kurangnya keterampilan ini menghambat perkembangan mental lainnya? Apakah
sel-sel otak mengalami kelambatan pertumbuhan? Apakah seluruh sistem kognitifnya
menjadi lumpuh? Inilah diantara sekian banyak pertanyaan yang menyebabkan Susan
Curtis, profesor linguistik di University of California, mencurahkan waktunya selama tujuh
tahun untuk meneliti Genie. Genie menjadi penting buat kita untuk menunjukkan dua hal:
Pertama, komunikasi amat esensial buat pertumbuhan kepribadian manusia. Ahli-ahli ilmu
sosial telah berkali-kali mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi akan menghambat
perkembangan kepribadian. Antropolog terkenal, Ashley Montagu dengan tegas menulis:
"The most important agency through which the child learns to be human is communication,
verbal also nonverbal."
Kedua, komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran
manusia. Tidak mengherankan, bahwa komunikasi selalu menarik perhatian peneliti
psikologi.

13

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Komunikasi
Hovland, Janis, & Kelly
The process by which an individual (the communicator) transmit the stimuli (usually
verbal) to modify the behavior of other individuals (the audience) .
Dance (1967)
Usaha menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal.
Raymond S. Ross (1974)
Proses transaksional yang meliputi pemisahan, dan pemilihan bersama lambang secara
kognitif begitu rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarrkan dari
pengalamannya sendiri arti atau respons yang sama dengan yang dimaksud oleh
sumber.
Dictionary of behavioral science

Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam
sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara

Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme.

Pesan yang disampaikan

Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui
pengaturan signal-signal yang disampaikan.

Pengaruh satu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan
dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah ini

13

Pesan pasien kepada pemberi terapi.

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Pendekatan Psikologi Komunikasi


Sosiologi
Sosiologi mempelajari interaksi sosial yang didahului oleh kontak komunikasi. Sosiologi
mempelajari komunikasi dalam konteks interaksi sosial, dalam mencapai tujuan
kelompok. Colin Cherry (1964) mendefinisikan sebagai usaha untuk membuat satuan
sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau tanda. Memiliki bersama
serangkaian peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai tujuan. Harnack dan Fest
(1964) menganggap komunikasi sebagai proses interaksi di antara orang untuk tujuan
integrasi intrapersonal dan interpersonal. Edwin Neuman juga (1948) mendefinisikan
komunikasi sebagai proses untuk mengubah kelompok manusia menjadi kelompok
yang berfungsi. Aliran sosiologi yang banyak mewarnai studi komunikasi adalah aliran
interaksi simbolik (Blumer, 1969).
Filsafat
Filsafat meneliti komunikasi secara kritis dan dialektis. Filsafat mempersoalkan apa
hakikat manusia komunikan, dan bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk
berhubungan dengan realitas lain di alam semesta ini. Filsafat juga mempersoalkan
apakah kemampuan berkomunikasi ditentukan oleh sifat-sifat jiwa manusia atau oleh
pengalaman. Bagaimana proses komunikasi berlangsung sejak kognisi, afeksi sampai
perilaku? Apakah medium komunikasi merupakan faktor sentral dalam proses penilaian
manusia? Filsafat melihat posisi komunikasi dalam hubungan timbal balik antara
manusia dan alam semesta.
Psikologi
Psikologi melihat komunikasi pada perilaku individu komunikan. Fisher menyebut empat
ciri pendekatan psikologi pada komunikasi: penerimaan stimuli secara inderawi, proses
yang mengantarai stimuli dan respons, prediksi respons dan peneguhan respons.

13

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Psikologi melihat komunikasi dimulai dengan dikenainya masukan kepada organ-organ


pengindraan kita yang berupa data. Stimuli berbentuk orang, pesan, suara, warna
pokoknya segala hal yang memengaruhi kita. Psikologi komunikasi juga melihat
bagaimana respons yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respons yang akan
datang.

Definisi Psikologi Komunikasi


Ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan
behavioral dalam komunikasi (George A. Miller)

Penggunaan Psikologi Komunikasi


Dari definisi Miller di atas, kita menggunakan psikologi komunikasi untuk dapat
menguraikan, meramalkan, mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam
komunikasi. Dalam konteks komunikasi, kemampuan ini merupakan sumbangan berharga
bagi tercapainya tujuan komunikasi secara efektif dan efisien.
Dalam pembahasan fungsi komunikasi, terdapat tiga tolok ukur untuk menyatakan
bahwa komunikasi yang dilakukan berlangsung efektif, yaitu:
a. pemahaman diri sendiri dan orang lain
b. mapannya hubungan sosial yang bermakna
c. perubahan sikap dan perilaku

Stewart L. Tubbs And Sylvia Moss menjelaskan bahwa terdapat lima hal yang dapat
menyatakan suatu komunikasi yang efektif:

13

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

a. Pemahaman
Arti pokok pemahaman adalah penerimaan yang cermat atas kandungan
rangsangan seperti yang dimaksudkan pengirim pesan. Dalam hal ini komunikator dikatakan
efektif apabila penerima memperoleh pemahaman yang cermat atas pesan yang
disampaikannya (kadang-kadang komunikator menyampaikan pesan tanpa disengaja, yang
juga dipahami dengan baik).
Kegagalan utama dalam komunikasi adalah ketidakberhasilan dalam menyampaikan
isi pesan secara cermat. Misalkan seorang mahasiswa ingin memfotokopi modul
perkuliahannya 3 kali. Akan tetapi yang ia dapatkan hanya 3 lembar pertama modul.
Kesimpangsiuran seperti ini merupakan kegagalan yang khas untuk memperoleh
pemahaman. Jenis kesalahpahaman seperti ini biasanya mudah diperbaiki melalui
penjernihan umpan balik yang diterima serta mengulangi pesan semula.
Semakin banyak konteks komunikasi, semakin sulit pula untuk menentukan
seberapa cermat pesan diterima. Pengertian berarti penerimaan yang cermat dari isi stimuli
seperti yang dimaksud komunikator. Kegagalan menerima isi pesan secara cermat disebut
kegagalan komunikasi primer. Untuk menghindari hal ini kita perlu memahami paling tidak
psikologi pesan dan psikologi komunikator.

b. Kesenangan
Tidak semua komunikasi ditujukan untuk menyampaikan maksud tertentu.
Sebenarnya, tujuan mazhab analisis transaksional adalah sekadar berkomunikasi dengan
orang lain menimbulakn kesejahteraan bersama. Komunikasi semacam ini biasa disebut
komunikasi fatik (phatic communication), atau mempertahankan hunungan insani. Sapaan
singkat seperti: Hei!. Apa Kabar?, Bagaimana keadaanmu?,

merupakan contoh

komunikasi jenis ini. Berkencan, minum kopi, dan ramah tamah meruapakan acara yang

13

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

sengaja dirancang agar orang dapat memperoleh kesenangan dari penjumpaan dan
obrolan-obrolan tersebut. Tingkat kesenangan dalam berkomunikasi berkaitan erat dengan
perasaan kita terhadap orang yang berinteraksi dengan kita.

c. Mempengaruhi Sikap
Domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah mempengarhi sikap orang
lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka diperlukan suatu pendekatan psikologis
berupa emotional appeals, ini bisa dilakukan apabila dalam komunikasi melakukan
pendekatan psikologis. Orang melakukan komunikasi karena ingin mempengaruhi orang
lain. Khatib ingin membangkitkan sikap beragama dan mendorong Jemaah beribadah lebih
baik. Guru ingin mengajak muridnya lebih mencintai ilmu pengetahuan. Komunikasi
persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan pesan
yang menimbulkan efek pada komunikate. Persuasi didefinisikan sebagai proses
mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi
psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri (kamus Ilmu
Komunikasi, 1979).
Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dalam berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain, dan berusaha agar
orang lain memahami ucapan kita. Proses mengubah dan merumuskan kembali sikap, atau
pengaruh sikap (attitude influence), berlangsung terus seumur hidup. Dalam hubungan
antara dua orang, pengaruh sikap sering disebut pengaruh sosial. Dalam obrolan dengan
biro penasihat, hal ini disebut bujukan halus (gentle persuasion). Mempengaruhi sikap
tidak kalah pentingnya dalam komunikasi kelompok kecil atau organisasional. Misalnya,
konsensus di antara anggota kelompok merupakan tujuan dalam diskusi untuk memecahkan
persoalan.

13

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

d. Hubungan Sosial yang Baik


Komunikasi ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Kebutuhan
sosial (William Schultz, 1966) kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk menumbuhkan dan
mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi dan
asosiasi (inclusion), pengendalian dan kekuasaan (control) dan cinta serta kasih sayang
(affection). Komunikasi ditujukan untuk mencipatakan hubungan sosial yang terbina dengan
baik.
Pada konteks berserikat dan berasosiasi (inclusion) maka diperlukan komunikasi
untuk bisa meneguhkan hubungan antar anggota kelompok. Pada konteks ingin menguasai
dan dikuasai (control) maka dinbutuhkan pula komunikasi anak ingin dikontrol dan
dikendalikan oleh orang tuannya dan orang tua ingin mengendalikan anaknya ini bila
terwujud melalui komunikasi. Sementara itu pada konteks affection yaitu ingin dicintai dan
mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat terungkapkan.
Sudah menjadi keyakinan umum bahwa bila seseorang dapat memilih kata yang
tepat, mempersiapkannya jauh sebelumnya, dan mengemukakannya dengan tepat pula,
maka hasil komunikasi yang sempurna dapat dipastikan. Namun keefektifan komunikasi
secara keseluruhan masih memerlukan suasana psikologis yang positif dan penuh
kepercayaan. Bila hubungan manusia dibayang-bayangi oleh ketidakpercayaan, maka
pesan yang disampaikan oleh komunikator yang paling kompeten pun bisa saja berubah
makna atau didiskreditkan.

e. Tindakan
Persuasi ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Tindakan adalah
hasil kumulatif seluruh proses komunikasi.Untuk menimbulkan tindakan, kita harus berhasil
terlebih dahulu

13

menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap atau

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

menumbuhkan hubungan yang baik. Mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang
tersebut melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan indikator
terkahir selain empat item terurai di atas. Tindakan merupakan akumulasi dari

proses

komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme faktor-faktor psikologi yang


mempengaruhi tindakan seseorang.
Banyak orang berpendapat bahwa komunikasi apa pun tidak ada gunanya bila tidak
memberi hasil sesuai dengan yang diinginkan. Sampai saat ini, hasil-hasil yang telah
dibahas pemahaman, kesenangan, mempengaruhi sikap, memperbaiki hubungan
penting dalam kesempatan dan tempat tertentu.
Mendorong orang lain untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan yang kita
inginkan, merupakan hasil yang paling sulit dicapai dalam berkomunikasi. Tampaknya lebih
mudah mengusahakan agar pesan kita dipahami daripada mengusahakannya agar pesan
kita disetujui.

Daftar Pustaka
Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Psikologi Komunikas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tubbs, Stewart L dan Sylvia Moss. 1996. Human Communication: Prinsip-prinsip Dasar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

13

10

Nama Mata Kuliah dari Modul


Dosen Pengampu

Pusat Bahan Ajar dan eLearning


http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai