Anda di halaman 1dari 3

Anggur (atau juga populer disebut dalam bahasa Inggris: wine) adalah minuman beralkohol yang

dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50
derajat lintang utara dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang kadar
alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine).
Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis
minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine,
dan Fortified Wine:

Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red grapes). Beberapa jenis
anggur merah yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah merlot, cabernet
sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir.

White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white grape). Beberapa jenis
anggur putih yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah chardonnay,
sauvignon blanc, semillon, riesling, dan chenin blanc.

Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah jambu yang dibuat dari
anggur merah namun dengan proses ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan dengan
proses pembuatan Red Wine. Di daerah Champagne, kata Rose Wine mengacu pada
campuran antara White Wine dan Red Wine.

Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung karbon dioksida
di dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal adalah Champagne dari Prancis.
Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh di desa Champagne dan
diproduksi di desa Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.

Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula sisa hasil fermentasi
(residual sugar) sehingga membuat rasanya menjadi manis.

Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan dengan
wine biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari
penambahan spirit pada proses pembuatannya.

Anggur adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya
meminum

anggur

paling

banyak

(menggunakan

data

tahun 2000)

adalah: Perancis,Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik
Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Rumania.

Jika tolak ukur yang digunakan adalah angka per orang atau per kapita, daftar tersebut
menjadi: Luxemburg, Perancis, Italia, Portugal, Kroasia, Swiss, Spanyol, Argentina,Uruguay,
dan Slovenia.
Anggur dibuat di banyak negara. Negara-negara yang membuat anggur terbanyak (menggunakan
data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Spanyol, Amerika
Serikat, Argentina,Jerman, Australia, Afrika Selatan, Portugal, dan Chili.
Satu-satunya wine buatan Indonesia yang dibuat dari anggur lokal adalah Hatten Wines dengan
merk dagang TWOislands.

Bahan yang utama diperlukan adalah buah (jika buahnya anggur disebut wine saja, jika
buah lain misal pisang maka disebut wine pisang dan sebagainya tergantung nama buah). Selain
buah diperlukan juga peralatan (fermentor) dan mikroorganisme yaitu khamir, dan nutrisi
tanbahan. Pada dasarnya hamir semua buah dapat dibuat wine terutama yang mengandung gula.
Bila gula pada buah tadi kurang maka sering ditambahkan gula. Dapat pula dari bahan yang kaya
pati misalnya beras ketan, maka pati ada beras ini harus dipecah terlebih dahulu misal
menggunakan ragi tape dijadikan tape atau dihidrolisis dengan asam maupun enzim. Contoh
produk yang berasal dari beras ketan melalui fermentasi ada adalah brem bali, sedang yang
melalui hidrolisis adalah bio-etanol.
Buah yang baik untuk digunakan dalam pembuatan wine apabila mengandung asam-asam
seperti asam tartart, malat dan sitrat. Asam tartart adalah antioksidan dan menghasilkan rasa
asam. Asam malat juga dikenal sebagai asam buah terutama pada apel. Asam sitrat adalah
pengawet alami dan juga memberi rasa asam.
Khamir adalah mikrooorganisme yang melakukan fementasi juice buah menjadi wine.
Khamir yang umum digunakan dalam fermentasi adalah Saccharomyces sp. Khamir ini akan
mengubah gula menjadi alkohol dan CO2. Dalam perombakan ini diperlukan pula nutrien yang
mendukung pertumbuhan khamir, jika tidak tersedia pada bahan baku. Bahan yang umum
dtambahkan adalah amonium fosfat sebagai sumber nitrogen.
Jika proses fermentasi telah selesai, maka dilakukan proses penjernihan. Dalam proses
penjernihan umumnya ditambahan tanin. Tanin akan membantu pembentukan flavor. Proses
penambahan tanin ini disbut aging karena setelah ditambahkan wine dibiarkan beberapa lama
(dapat sampai berbulan-bulan). Tanin umumnya ditambahkan pada pembuatan red wine. Red

wine dibuat dari anggur hitam dan kulitnya tidak dipisahkan dalam proses pembuatanya. Tanin
terdapat pada kulit buah, tangkai dan biji

Anda mungkin juga menyukai