lintas
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Perencanaan survei diperlukan untuk mempersiapkan kebutuhan informasi arus lalu lintas yang
melintas di wilayah survei. Observasi awal sangat membantu kelancaran pengumpulan data. Dalam
perencanaan survei perlu memperhatikan komposisi kendaraan yang melintas. Perlu dibedakan
pula antara kendaraan bermotor atau tidak bermotor. Geometrik jalan juga perlu diperhatikan agar
dapat digunakan untuk menentukan kapasitas ruas jalan atau untuk menghitung kapasitas simpang.
Terdapat beberapa formulir yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data arus.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Perencanaan survei
o
3 Pelaksanaan survey
5 Referensi
Perencanaan survei[sunting]
Proses perencanaan survey[sunting]
Proses perencanaan dimulai dengan mengidentifikasi atau menginventarisasi data yang sudah
dimiliki, sehingga dapat diketahui data mana yang telah dimiliki, data mana yang perlu
disesuaikan/dilengkapi, data mana yang perlu dikumpulkan melalui survei. Untuk survei lalu lintas
yang menjadi data dasar adalah peta jaringan jalan, peta ruas jalan yang biasanya sudah dimiliki
oleh Dinas Perhubungan ataupun pada Dinas Bina Marga/Dinas PU setempat. Sumber lain yang
dapat digunakan adalah dari Google Map yang dapat diunduh dari Internet.
Permasalahan yang paling besar dalam perencanaan survei adalah penyediaan anggaran yang
dibutuhkan untuk melakukan survei, sehingga sedapat mungkin kita mengurangi survei untuk datayang sudah dimiliki.
Harus sesuai dengan tujuan pelaksanaan survey. untuk itu harus memahami apa yang
melatar belakangi pelaksanaan survey.
Memungkinkan untuk dilaksanakan baik ditinjau dari aspek legal, ketersediaan teknologi,
peralatan yang tersedia ataupun yang harus disediakan, kondisi lokasi dll.
Mailing/pos sistem
Media elektronik
Observasi langsung
survei dilakukan karena perlu mengumpulkan semua parameter yang dikumpulkan dalam
survei.
Pelaksanaan survey[sunting]
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan lapangan:
Mematuhi jadwal
Referensi[sunting]
1. Jump up