Hubungan Manusia dan Agama

Seperti yng sudah diketahui sebelumnya bahwa tujuan penciptaan manusia

yaitu agar manusia beribadah kepada Allah seperti hal yang telah dilakukan oleh
para pendahulu kita di zaman-zaman sebelumnya. Allah memerintahkan kaum
muslim untuk beribadah dengan tata urutan yang telah ditentukan sebelumnya,
seperti contoh yang dilaksanakan oleh nabi Adam AS sampai nabi Muhammad
SAW. Beliau memberikan contoh nyata kepada manusia bagaimana seharusnya
menjalani kehidupan dan bersosialisasi dengan orang lain. Karena sesungguhnya
manusia adalah makhluk sosial yang seharusnya bisa bersosialisasi dengan
orang lain.
Sayangnya, pada zaman ini manusia banyak yang tidak menjunjung lagi
nilai-nilai agama dalam kehidupannya. Bukan lagi menjadi rahasia umum
bahwasannya pada zaman ini telah terjadi degradasi nilai-nilai moral dalam
kehidupan manusia. Manusia juga telah salah dalam memahami nilai agama,
mereka meyakini bahwa nilai agama hanya berlaku ditempa-tempat ibadah saja
tanpa adanya apikasi kedalam kehiidupan sehari-hari. Hal inilah yanng
menyebabkan pendegradasian nilai sosial itu terus berjalan dengan cepat.
Faktor lainnya yang menyebabkan degradasi nilai moral itu sendiri yaitu
karena telah masuknnya pengaruh budaya barat pada segala bidang kehidupan
atau yang sering dikennal dengan istilah globalisasi. Sebagaimana yang telah
diketahui bahwa dalam budaya barat, rasa individualisme ama erat ada di
lingkungan mereka yang menyebabkan generasi-generasi muda di zaman ini
semakin meninggalkan Islam sebagai pondasi kehidupan mereka.
Padahal, manfaat agama itu sangatlah besar pengaruhnya dalam
kehidupan umat manusia, terlebih bagi penganut agama Islam. Karena agama
Islam mempunyai manfaat yaitu sebagai landasan utama seseorang dalam
berperilaku. Islam telah mengatur segala macam hal yang bersangkutan dengan
pola hidup manusia pada umumnya. Semua itu telah ditulis dalam Al-quran dan
Al-hadist. Dalam kata lain, agama Islam pun dapat dikatakan sebagai pedoman
hidup umat manusia. Karena tanpa agama, manusia akan kebingungan dalam
mencari tujuan hidupnya.
Selain sebagai pedoman hidup, agama juga menjadi kebutuhn primer umat
manusia. Mengapa sebagai kebutuhan primer? Karena pada dasarnya umat
manusia tidaklah mempunyai kekuatan atau daya yang cukup untuk melalui
segala masalah yang dialaminya. Maka dari itu, ketika seseorang mempunyai
masalah yang cukup berat, individu tersebut akan kebingungan untuk mencari
jalan keluar. Namun, jika manusia telah memeluk erat agama yang diyakininya,
maka manusia itu tidak akan merasakan kebingungan lagi karena ia sudah tahu
siapa yang harus dicarinnya. Perkembangan ilmu pengetahuan juga telah
membawa manusia ketingkat kesejahteraan yang lebih tinggi lagi, namunn
dampak negtaf yang ditimbullkan oleh kemajuan iptek itu cukup banyak pula.

Maka dari itu agama pun dibutuhkan bagi setiap manusia yang ingin ikut
berperan dalam kemajuan ilmu pengetahuan.
Dari penjaaran diatas, dapat disimpulkan bahwa agama itu sebagai
kebutuhan utama setiap makhluk hidup. Terlebih agama Islam yang mencakup
segala aspek kehidupan umat manusia. Maka dari itu manusia wajib memeluk
agama dan mengaplikasikan pelajaran dari agama yang diyakininya dalam
kehidupan sehari-hari agar kehidupan umat manusia akan semakin lebih
bermartabat.