Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Oleh :
Kelompok VII

No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama

NIM

Freddy Marthin S
Mei Kurnia
I. B. Alit Arcana
Riza Ibnu Fajar
I Made Prawira A. R.
Jefri Yosafat
Andi Suryanto

1311205036
1311205037
1311205038
1311205039
1311205040
1311205035
1311205041

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN / SEMESTER I
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2013/2014

PEMBUATAN SENYAWA ALKANA


1. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
Mahasiswa di harapkan mampu dan mengerti tentang :
a. cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh
b. mengetahui sifat-sifat dari NaOH dan Natrium Benzoat
c. menuliskan reaksi dan mekanismenya
1.2 Landasan Teori
Alkana termasuk dalam hidrokarbon jenuh ( asiklik). Jenis alkana yang paling
sederhana adalah metana. Alkana tidak larut dalam air dan senyawa ini berbentuk
cairan yang lebih ringan dari air, karena itu alkana terapung di atas air. Hal ini
disebabkan karena alkana yang bersifat non polar.
Alkana mempunyai titik didih yang rendah dibandingkan dengan senyawa
organik lain dengan berat molekul yang sama. Hal ini disebabkan karena daya tarik
menarik diantara molekul non polar lemah, sehingga proses pemisahan molekul satu
dengan yang lainnya (sama dengan proses perubahan dari fase cair ke fase gas) relatif
memerlukan sedikit energi.
2. METODE
A. Bahan :

NaOH

Natrium Benzoat

B. Alat :

Pipet Kapiler

Tabung Reaksi

Mortar Stemper

Apin Bunsen

Kapas

C. Cara kerja
Gerus 1 sendok makan Natrium Benzoat dan 1 sendok NaOH dalam mortar

Kemudian ambil 1 sendok campuran tadi dan masukkan dalam tabung reaksi serta
tutup dengan kapas .
Panasilah tabung reaksi yang berisi bahan campuran sampai keluar gelembung
Amati apakah ada cairan lain dan bagaimana baunya?
Ulangi percobaan sekali lagi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Tabel Hasil Pengamatan
NO

1.

Bahan Percobaan

Perubahan
Bentuk

Warna

Bau

Natrium Benzoat dan

Bentuk berbusa dan

Menjadi lebih

Bau seperti

Naoh

sebagian menguap

keruh

deterjen

3.2 Pembahasan
Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang maksimum.
Alkana juga dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi dengan
senyawa-senyawa lainnya. Kadang-kadang alkana juga disebut sebagai hidrokarbon
batas, karena batas kejenuhan atom-atom H telah tercapai.
Pada percobaan kali ini, kami melakukan percobaan tentang cara pembuatan
senyawa alkana atau suatu senyawa jika direaksikan dengan senyawa lain akan
membentuk senyawa alkana. Pada percobaan ini kami melibatkan campuran antara
NaOH dan Natrium Benzoat.
Setiap senyawa yang merupakan anggota alkana dinamakan suku. Suku alkana
ditentukan oleh jumlah atom C dalam senyawa tersebut. Suku pertama alkana adalah
metana, CH4. Dalam molekul metana satu atom C terikat pada 4 atom H. Metana
dapat menurunkan senyawa alifatik lainnya. Jika satu atom H pada metana diganti
dengan atom C, maka akan terbentuk suku kedua alkana, yaitu etana.
Pada percobaan di atas dengan bahan Natrium Benzoat sebanyak sepucuk
sendok makan dicampur dengan NaOH sebanyak sepucuk sendok makan, kemudian
di panaskan membentuk cairan yaitu putih kental,warnanya agak kecoklatan dengan
bau yang dihasilkan yaitu berbau menyengat seperti diterjen. Setelah lama
dipanaskan, senyawa didalamnya akan mengalami reaksi oksidasi atau pembakaran

yang akan menghasilkan CO2 dan H2O. Berikut reaksi antara NaOH dan Natrium
Benzoat : C6H5COOH + NaOH H2O + C6H5COONa +
4. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan di atas dapat di simpulkan bahwa campuran Natrium
Benzoat dan NaOH yg di panaskan akan membentuk senyawa Hidrokarbon Alifatis
jenuh (Alkana) yang berbau seperti deterjen. Reaksi Kimia yang terjadi adalah
C6H5COOH + NaOH H2O + C6H5COONa +
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan
senyawa alkana sangat membutuhkan bahan bahan seperti C6H5COOH dan NaOH
atau suatu senyawa jika direaksikan dengan senyawa lain akan membentuk senyawa
alkana.Terlihat bahwa setelah direaksikannya natrium benzoat dan NaOH dalam
keadaan anhidrat ternyata reaksi yang terjadi sejalan dengan apa yang diharapkan .
Mengapa, karena pada saat campuran di panaskan, campuran tersebut mengeluarkan
bau yang menyengat serta mengental dan berwarna putih hal ini sesuai dengan sifat
maupun ciri ciri dari alkana tersebut yaitu Alkana merupakan senyawa nonpolar,
sehingga tidak larut dalam air. Makin banyak atom C (rantainya makin panjang),
maka titik didih makin tinggi pada tekanan dan suhu biasa, CH 4 - C4H10 berwujud gas,
C5H12 - C17H36 berwujud cair, diatas C18H38 berwujud padat mudah mengalami reaksi
subtitusi dengan atom-atom halogen (F2, Cl2, Br2 atau I2 ) dapat mengalami oksidasi
(reaksi pembakaran).

5. DAFTAR PUSTAKA
1. Wikipedia. 2011. Senyawa Organik. http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_Organik.
Diakses pada tanggal 25 November 2013.
2. Samuel, Joksan. Laporan Praktikum Kimia Dasar Pembuatan Senyawa Alkana . 25
November 2013. http://joksansamuel.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-kimiadasar-pembuatan_28.html
3. Ari, Dias. Laporan Praktikum Kimia Organik Pembuatan Senyawa Alkana 25
November 2013, http://dias18eryl.blogspot.com/2011/11/laporan-praktikum-kimiaorganik.html

4. Agusmita. Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet 25 Novermber 2013.


http://caramenulisbuku.com/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet/cara-menulisdaftar-pustaka-internet.htm

Anda mungkin juga menyukai