Anda di halaman 1dari 4

Bentuk obat

Oleh : Nyoman Ribek S.Kep S.Pd


Dalam memilihkan pasien obat harus dipertimbangkan bentuk obat agar tujuan
pengobatan dapat tercapai. Adapun pertimbangan bentuk obat yang perlu dipikirkan
diantaranya
1. Efek apa yang dikehendaki, local atau sistemik.
2. Onset yang bagaimana dikehendaki cepat atau lambat
3. Durasi yang lama atau pendek
4. Apakah obatnya tidak rusak didalam lambung atau di usus.
5. Melalui jalan mana yang menyenangkan baik oleh perawat dan pasien missal ada
pasien yang sukar menelan, atau takut disuntik
6. Rute yang mana mau digunakan yang relative aman :
a.

melalui Oral : masuk mulut, tenggorokan, perut

b. Melalui suntikan : IM, IV


c. Melalui Inhalasi berupa gas diisap melalui hidung
d. Melalui selaput lendir : Vagina, mata, telinga, dubur.

Macam macam bentuk obat diantaranya :


A. Bentuk padat.
Obat kelompok ini dapat diberikan melalui : Oral, Topikal, Rektal dan vaginal.
1. Bentuk oral adalah obat yang masuk melalui mulut. Bentuk oral ini
bermacam macam diantaranya bentuk Tablet, Kapsul, Pil dan Lozenges (obat isap).

Tablet . Bentuk, warna, ukuran, dan berat tablet bervariasi. Tablet itu dapat
mengandung obat murni atau diencerkan dengan substansi inert agar mencapai berat
sesuai, atau mengandung dua atau lebih obat dalam kombinasi. Tablet ini dapat
berupa tablet padat biasa, tablet sublingual ( Dilarutkan dibawah lidah ), Tablet bukal
( Dilarutkan antara pipi dan gusi ), Tablet bersalut gula ( menutupi bau atau rasa tidak
enak ), Tablet bersalut enterik ( untuk mencegahnya larut dalam lambung dan sampai
di usus halus baru pecah ), Tablet lepas berkala ( untuk melepaskan obat selang waktu
panjang ).
Kapsul. Kapsul mengandung obat berupa bubuk, butiran bersalut dengan tebalan
berbeda agar larut dengan kecepatan berbeda yaitu kapsul gelatin keras, atau cairan
dalam kapsul gelatin lunak. Kapsul supaya menarik diberi warna -warni
Lozenges. Obat padat ini akan larut secara berangsur dalam mulut. Mereka berguna
bila diperlukan kerja setempat dimulut atau tenggorok.
2. Bentuk Topikal. Bentuk obat ini dipakai untuk permukaan luar badan dan
berfungsi melindungi atau sebagai vehikel untuk menyampaikan obat. Bentuk paling
penting adalah salep dan krim.
a. Salep dipakai untuk lesi kering dan bertahan dikulit lebih lama.
b. Krim umumnya dipakai untuk lesi basah.
3. Bentuk supositoria. Supositoria adalah obat dalam bentuk mirip peluru dan akan
mencair pada suhu badan. Supositoria adalah cara memberi obat melalui rectum
untuk lesi setempat atau agar diserap sistemik. Supositoria merupakan obat yang
dibungkus dengan gelatin dan berbentuk khs agar dapat dimasukkan kedalam tubuh.

Bentuk Pesarri. Serupa dengan supositoria namun bentuknya dirancang khusus


untuk vagina.
B. Bentuk Cairan. .Bentuk obat cairan terdapat tiga kelompok utama yaitu larutan,
Suspensi dan emulsi.
1.

Larutan adalah preparat terdiri atas satu atau lebih obat yang dilarutkan dalam
larutan, biasanya air. Jenis utamanya adalah Sirup, Eliksir, Tinktura dan obat suntik.
1.1. Sirup adalah larutan gula pekat dalam air yang telah ditambahkan obat,
Sirup ini biasanya untuk obat yang tidak enak. misalnya sirup biogesic..
1.2. Eliksir adalah larutan manis yang mengandung alcohol dan air, obat dan
penyedap, dan dipakai untuk untuk campuran / penghambat obat.
misalnya eliksir fenobarbiton..
1.3. Tinktura adalah larutan air atau alcohol yang mengandung obat
terbuat dari ekstrak tumbuhan , misalnya tinktura yodium.
1.4. Obat suntik adalah larutan dengan obat yang diberikan melalui
suntikan biasa atau secara intravena.misalnya suntikan B 12.

2.

Suspensi adalah preparat bubuk halus yang disuspensi dalam cairan dan umumnya
perlu dikocok dahulu sebelum dipakai. Mereka dapat digunakan untuk suntikan
misalnya suspensi penisilin atau untuk obat luar misalnya losion kalamin.

3.

Emulsi adalah preparat terdiri dari atas butiran-butiran air dalam minyak dengan
agen pengemulsi atau lemak atau butiran minyak dalam air ( misalnya emulsi
parafin ) , perlu dikocok dahulu sebelum dipakai.

C. Bentuk Gas. Bentuk ini bersifat terapeutik atau anestetik.


1. Gas terapeutik. Oksigen untuk mengatasi hipoksia atau melawan
keracunan CO ( Carbon Monoksida ). , CO2 ( Carbon dioksida ) dipakai
bersama oksigen untuk mengatasi depresi pernapasan, asfiksia dan
keracunan. Pada tindakan bedah dipakai untuk meningkatkan kecepatan
induksi dan pemulihan setelah anestesi..
2.

Gas anestetik contohnya adalah halotin.

D. Bentuk aerosol. Bentuk obat ini ada dibawah tekanan berupa larutan atau bubuk
yang berbentuk larutan disemprotkan berupa kabut dalam mulut serta dihirup
kedalam paru misal salbutamol ( Ventolin ) dengan alat penyemprot khusus.
TUGAS :
1. Tuliskan contoh obat masing masing 10 buah yang berbentuk : Kapsul,
Tablet , krim, salep sirup, tincture, Supositoriadan dan injeksi.
2. Tuliskan contoh bentuk obat masing masing 3 buah yang berbentuk :
Aerosol, Gas terapeutik, Gas anestetik, Emulsi, dan suspensi.

Anda mungkin juga menyukai