Anda di halaman 1dari 17

STEERING AND SAILING RULES

(ATURANMENGEMUDIKANDANMELAYARKANKAPAL)
BIMAHARNADI(23-2011-029)
JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2015

STEERING AND SAILING RULES

DEFENISI KAPAL LAUT

Definisi kapal secara umum adalah meliputi semua jenis (kendaraan)


air, kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut, sungai seperti halnya
sampan atau perahu yang lebih kecil.

Sedangkan dalam istilah bahasa Inggris, dipisahkan antara ship/Vessel yang


lebih besar dan boat yang lebih kecil yang digunakan sebagai alat
pengangkutan di atas air.

NAVIGASI

Untuk menentukan arah pada kapal digunakan alat bantu navigasi dengan alat
bantu berupa kompas dan peta yang ditemukan pada abad ke-17.

Menjelang akhir abad ke-20 ditemukannya radar type Harpa yang memungkinkan
para navigator bisa melihat langsung keadaan kondisi laut.

Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara
kapal dgn kapal, kapal dengan daratan , kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan
kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas.

Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot dimana 1 knot = 1,85200


km/jam.

JENISKAPALMENURUTFUNGSIDANKEGUNAANNYA

Kapal Perang

Kapal Niaga

Kapal Tunda

Kapal Supply

Kapal Survey

Kapal Pandu

BAGIAN-BAGIAN UTAMA KAPAL


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Cerobong
Belakang Kapal
Kemudi ( Baling Kapal)
Starboard
Jangkar
Bulbous bow ( Busur Bulat )
Depan Kapal
Geladak
Anjungan

SEKSI-I
SIKAPKAPALDALAMSETIAPKONDISIPENGLIHATAN

Aturan4Penerapan(Application)
Aturan aturan dalam seksi ini berlaku dalam setiap kondisi penglihatan

Aturan5Pengamatan(LookOut)
Setiap kapal harus selalu melakukan pengamatan yang baik, dengan
penglihatan dan pendengaran maupun dengan menggunakan semua sarana yang
tersedia dalam suasana dan keadaan yang ada, sehingga dapat melakukan
penilaian sepenuhnya terhadap situasi dan bahaya tubrukan.

PENGAMATAN

Aturan6KecepatanyangAman(SafeSpeed)
Setiap kapal harus selalu bergerak dengan kecepatan aman, sehingga dapat mengambil tindakan
yang layak dan efektif untuk menghindari tubrukan serta dapat diberhentikan dalam jarak sesuai
dengan kondisi dan keadaan yang ada.
Faktor-faktor berikut termasuk faktor-faktor yang harus diperhitungkan Oleh semua
kapal:
a)

Tingkat penglihatan.

b)

Kepadatan lalu lintas, termasuk pemusatan kapal-kapal ikan atau kapal-kapal lain.

c)

Kemampuan olah gerak, khususnya yang berhubungan dengan jarak henti dan
kemampuan berputar dalam kondisi yang ada.

d)

Pada malam hari, adanya cahaya dari lampu- lampu didarat atau dari pantulan cahaya
lampunya sendiri.

e)

Keadaan angin, laut dan arus dan bahaya navigasi yang ada di sekitarnya.

f)

Sarat sehubungan dengan kedalaman air yang ada.

TINGKAT PENGLIHATAN

KEPADATAN LALU LINTAS

KEMAMPUAN OLAH GERAK KAPAL

PERBEDAAN CAHAYA DI KAPAL DAN DI


DARAT

2.Sebagaitambahanbagisetiapkapal,syaratradardapatbekerjadenganbaik:
a)

Ciri-ciri efisiensi dan keterbatasan radar.

b)

Setiap pembatasan yang disebabkan oleh skala yang dipergunakan.

c)

Pengaruh keadaan laut, cuaca dan sumber interfensi lain pada deteksi
radar.

d)

Kemungkinan adanya kapal-kapal kecil, gunung es dan benda-benda


terapung lainnya tidak dapat dideteksi oleh radar pada jarak yang cukup.

e)

Jumlah posisi dan pergerakan kapal-kapal yang dideteksi oleh radar.

f)

Berbagai penilaian penglihatan yang lebih pasti yang mungkin didapat bila
radar digunakan untuk menentukan jarak kapal-kapal atau benda-benda
lain di sekitarnya.

Aturan7Bahayatubrukan(RisknofCollosion)

Setiap kapal harus menggunakan semua peralatan yang tersedia sesuai dengan keadaan dan
kondisi yang ada untuk menentukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan.

Pesawat radar harus digunakan setepat-tepatnya dan dioperasikan dengan baik termasuk
penelitian jarak jauh untuk mendapatkan peringatan awal dari bahaya tubrukan.

Peraturan-peraturan tidak boleh dibuat atas dasar keterangan yang kurang sesuai, terutama
yang berkenaan dengan keterangan radar.
Dalam menentukan bahaya tubrukan diantaranya harus dipertimbangkan kedaaan berikut ini :
1. Bahaya demikian harus dianggap ada (WASPADA), jika pada kompas terdapat sesuatu
tanda-tanda yang mencurigakan.
2. Bahaya demikian itu seringkali terjadi walaupun perubahan tanda pada kompas sudah
jelas, terutama bilamana mendekati sebuah kapal yang sangat besar atau derek atau
saat mendekati suatu kapal pada jarak dekat.

TERIMA KASIH
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai