Pendahuluan Telekomunikasi Dasar
Pendahuluan Telekomunikasi Dasar
Kuliah 1 Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan
prinsip-prinsip dasar telekomunikasi.
2. Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
telekomunikasi, bagian-bagian sistem telekomunikasi, dan jenis-jenis
telekomunikasi.
1.1 Pengertian Telekomunikasi
Penyebaran (distribusi) informasi dari tempat yang satu ke tempat
yang lain merupakan fungsi utama sebuah sistem komunikasi. Gambar 1.1
mengilustrasikan
komponen-komponen
utama
pada
sebuah
sistem
prefiks tele (berasal dari bahasa Yunani) yang berarti jauh dan
communication yang berarti komunikasi. Dengan demikian, telekomunikasi
dapat diartikan sebagai proses distribusi informasi antara tempat-tempat yang
terpisah oleh jarak jauh.
Ditinjau dari segi sejarah, telekomunikasi dimulai dari ditemukannya
sistem telegrap, dan kemudian dibangunnya sistem telefon pada tahun 1876
yang memperluas kemungkinan komunikasi jarak jauh. Jaringan telefon
kemudian dibangun dalam skala nasional. Siaran televisi dan radio diperluas
melalui komunikasi satelit dan industri telekomunikasi menjadi salah satu
industri yang paling besar dan paling cepat berkembang dalam sejarah.
Telekomunikasi dipandang sebagai komunikasi jarak jauh melalui jaringan-
informasi
Pemancar
Media
komunikasi
informasi
Decoder
Penerima
pemancar
ke
penerima.
Beberapa
contoh
untuk
Tx
Rx
Gambar 1.2 Komunikasi satu arah
komunikasi
jenis
ini
adalah
jenis
komunikasi
Tx
Tx
Rx
Rx
Tx
Tx
Rx
Rx
Gambar 1.4 Komunikasi dua arah
2. Berdasar mobilitas
a. Tetap (fixed)
Yaitu jenis komunikasi dimana letak terminal-terminal
pelanggannya tetap, hal ini disebabkan karena media
komunikasinya berupa kabel sehingga membatasi gerakan
perpindahan pelanggan. Sebagai contoh untuk jenis komunikasi
ini adalah jaringan telepon tetap (rumah).
b. Bergerak (mobile)
Yaitu jenis komunikasi yang memungkinkan terminal-terminal
pelanggannya untuk berpindah tempat (bergerak) selama
komunikasi berlangsung. Hal ini disebabkan karena media
komunikasinya berupa ruang bebas (free space) dengan
pembawa berupa gelombang radio sehingga memungkinkan
gerakan perpindahan pelanggan dalam lingkup wilayah
pelayanan komunikasi. Sebagai contoh untuk jenis komunikasi
ini adalah jaringan telepon seluler.
3. Banyaknya penerima
a. Point to point
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan
berasal dari satu titik menuju ke satu titik yang lain (tujuan),
misalnya komunikasi menggunakan jalur gelombang mikro.
b. Point to multipoint
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan
berasal dari satu titik menuju ke banyak titik yang lain (tujuan),
misalnya komunikasi broadcast (radio, televisi, dan lain-lain).
c. Multipoint to multipoint
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang disalurkan
berasal dari banyak titik menuju ke banyak titik yang lain
(tujuan), misalnya world wide web (www).
1.3
informasi suara dalam bentuk analog. Sinyal analog adalah sinyal yang
mempunyai nilai kontinyu sebagai fungsi waktu. Gambar 1.5 memperlihatkan
contoh sinyal analog berupa sinyal suara analog dan gelombang sinus. PSTN
dirancang untuk mengakomodasi transmisi suara dalam bentuk analog.
Sejalan dengan kemampuan komputer yang semakin canggih, kecenderungan
dalam telekomunikasi mengarah dari transmisi analog ke digital.
Sistem transmisi digital mentransmisikan sinyal dalam bentuk digital.
Sinyal digital adalah mempunyai serangkaian nilai-nilai diskret sebagai fungsi
waktu, misalnya sebagai nilai biner 1 atau 0. Sinyal digital dapat dinyatakan
sebagai rentetan pulsa-pulsa yang terdiri atas dua level tegangan diskret : satu
untuk level tinggi dan satu untuk level rendah. Sinyal digital juga dapat
dinyatakan dengan gelombang analog yang digunakan untuk mewakili dua
nilai diskret. Sebagai contoh, logika 1 dinyatakan dengan nada (tone)
berfrekuensi 1200 Hz dan logika 0 dinyatakan dengan frekuensi 2200 Hz.
Gambar 1.6 memperlihatkan variasi-variasi sinyal digital.
Komunikasi data melibatkan transmisi dan penerimaan data dari satu
tempat ke tempat lain. Sinyal digital biasanya menyatakan informasi berupa
alfabet, numeris, atau simbol-simbol. Organisasi dari informasi ini disebut
sebagai data. Huruf-huruf yang terbaca pada modul ini dapat pula dianggap
sebagai data yang dapat ditransmisikan melalui sistem komunikasi data ke
printer, disket, atau komputer dalam sebuah LAN. Sistem komunikasi data
merupakan bagian dari sistem komunikasi. Gambar 1.7 memperlihatkan skala
sistem telekomunikasi yang telah menggabungkan berbagai jaringan.
Gambar 1.6